Menu

coiga

AYO GABUNG

KARYA ANDA KAMI NANTIKAN

TENIS COI menantikan karya Anda untuk mengisi konten di situs ini.
Baik itu tulisan maupun foto tentang pemain, klub, pengurus Pengkot/Pengkab, Pengprov dan PP Pelti, turnamen dan kegiatan tenis lainnya. Kirim karya tulis atau karya foto Anda ke e-mail: akumemangcoi@yahoo.com.
Tampilkan postingan dengan label Tips. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Tips. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 25 Mei 2013

Mengapa Tenis Populer Di Dunia?

Sumber Asli -- TENIS COI -Tenis adalah olahraga yang indah. Bermain tenis adalah kegiatan besar bagi tubuh dan pikiran. Jadi mengapa tenis menjadi olahraga populer di seluruh dunia? Berikut adalah alasan mengapa tenis menjadi olahraga populer

Minggu, 15 Januari 2012

Mengatasi Ngorok dengan Bola Tenis

Sumber Asli -- CINTA TENIS INDONESIA - Ngorok atau kebiasaan mendengkur saat tidur bisa diatasi dengan olahraga, salah satunya tenis. Bahkan tak selalu harus dimainkan, tidur dengan mengantongi bola tenis saja sudah bisa meredakan dengkuran pada beberapa orang. Benarkah demikian?
- Untuk mengatasi dengkuran, bola tenis biasanya dikantongi di bagian punggung. Karena tidak ada baju tidur yang memiliki kantong di bagian belakang, maka kantong tambahan ini harus dijahit sendiri atau jika tidak bola tenisnya juga bisa dipasang dengan selotip.

Pada prinsipnya, tips ini bertujuan untuk mencegah posisi tidur berbaring. Risiko untuk mendengkur lebih tinggi ketika seseorang tidur dalam posisi berbaring, karena gaya gravitasi akan menyebabkan jaringan di sekitar saluran napas menyempit dan bergetar saat dilewati udara.

Risiko penyempitan pada saluran napas ini tidak akan terjadi saat tidur dengan posisi miring atau menyamping. Mengantongi bola tenis di bagian punggung bertujuan untuk mempertahankan posisi tidur agar selalu miring sepanjang malam, karena jika berbaring akan terasa tidak nyaman.

Tips ini diwariskan orang dari generasi ke generasi dan masih sering dilakukan hingga sekarang. Namun bicara soal efektivitasnya dalam mengatasi dengkuran, hingga kini belum banyak penelitian ilmiah yang secara khusus dilakukan untuk membuktikan hal itu.

Salah satu penelitian yang mempelajari efektivitas bola tenis untuk mengatasi dengkuran pernah dimuat di The Journal of Clinical Sleep Medicine tahun 2009. Penelitian ini melibatkan 67 partispipan yang menderita dengkuran kronis karena berbagai sebab termasuk kegemukan.

Selain mendengkur, penyempitan saluran napas yang dialami para partisipan menyebabkan terhentinya pernapasan (sleep apnea) sebanyak rata-rata 50 kali/malam. Dikutip dari NYTimes, Kamis (14/7/2011),sleep apnea berkurang menjadi rata-rata 14 kali/malam setelah partisipan mengantongi bola tenis.

Namun ketika dilakukan pengamatan jangka panjang, dalam 2 tahun tinggal 10 persen atau sekitar 7 partisipan yang tetap mengantongi bola tenis saat tidur. Bukan karena tidak efektif, namun sebagian besar partisipan mengaku tidak nyaman menggunakan cara ini untuk mengatasi dengkurannya.

Sebagian besar mengeluhkan nyeri punggung ketika secara tidak sengaja posisi tidurnya berubah dari miring mnejadi berbaring, lalu tertahan bola tenis. Sebagian lainnya justru merasa tidak ada manfaatnya, karena bola tenis itu selalu lepas dari punggungnya sehingga tetap mendengkur.

Dalam kesimpulannya, para peneliti tidak menyarankan bola tenis untuk dikantongi sebagai solusi untuk mengatasi dengkuran. Cara yang lebih efektif adalah menggunakan bola tenis tersebut untuk berolahraga, sehingga berat badan berkurang dan pada akhirnya jadi tidak gampang mendengkur (CTI-1) ***"JANGAN LEWATKAN: CINTA TENIS INDONESIA siap mengimformasikan kegiatan tenis di klub, Pengkot/Pengkab, Pengprov, PP Pelti, turnamen, kepelatihan, perwasitan, profil pemain junior dan senior, pembina, pelatih dan wasit serta sponsor dan lain-lain. Hubungi kami: HP: 081513873418 atau e-mail: faktorutama@yahoo.com. Kami nantikan." ***

Rabu, 20 Oktober 2010

Melatih teknik Backhand Dalam Tenis

Sumber Asli -- CINTA TENIS INDONESIA - Backhand, Pukulan dasar kedua dalam bermain tenis. Backhand adalah pukulan yang diayun dari seberang badan menuju depan atau menggunakan bagian belakang dari raket untuk memukul bola dan telapak tangan anda membelakangi bola.
- Saat ini terdapat dua jenis pukulan backhand yang populer digunakan, yaitu: backhand menggunakan satu tangan dan backhand menggunakan dua tangan. Masing-masing pukulan memiliki kelebihan dan kekurangan. Namun, saat ini pukulan backhand dua tangan lebih banyak dipakai oleh pemain pro karena efektivitasnya. Saya akan coba membahas kedua teknik pukulan ini satu per satu.

1. Backhand satu tangan

Terdapat beberapa keuntungan dalam memakai backhand satu tangan. Pertama, anda memperoleh keuntungan dari jangkauannya yang panjang sehingga bola-bola yang melebar dapat ditangani dengan lebih mudah. Kedua, lebih mudah untuk melakukan voli dari grip satu tangan dan umumnya pemain yang memiliki backhand satu tangan lebih jago dalam memukul voli daripada pemain yang memiliki backhand dua tangan. Terdapat 2 jenis grip yang dapat anda pakai dalam melakukan backhand dua tangan, yaitu eastern dan full-eastern (western) grip.

2. Backhand dua tangan

Backhand ini merupakan yang paling populer digunakan oleh pemain tenis saat ini. Keuntungan dari grip ini adalah ayunannya yang efisien dan tenaga ekstra yang dihasilkannya karena menggunakan dua tangan. Namun, kekurangannya terutama dalam menghadapi bola-bola yang melebar dikarenakan tumpuan ayunan yang menggunakan 2 bahu. Grip yang dipakai dalam melakukan pukulan ini adalah tangan kanan berada pada ujung gagang raket dengan grip continental dan tangan kiri berada di atasnya dengan grip semi-western. (CTI-1) ***"JANGAN LEWATKAN: CINTA TENIS INDONESIA siap mengimformasikan kegiatan tenis di klub, Pengkot/Pengkab, Pengprov, PP Pelti, turnamen, kepelatihan, perwasitan, profil pemain junior dan senior, pembina, pelatih dan wasit serta sponsor dan lain-lain. Hubungi kami: HP: 081513873418 atau e-mail: faktorutama@yahoo.com. Kami nantikan." ***

Jumat, 15 Oktober 2010

Penjelasan fisika mengenai raket tenis dan teknik memukul bola tenis yang efektif dan efisien

Sumber Asli -- CINTA TENIS INDONESIA - Di daerah mana di kepala raket tenis kamu harus memukul bola bila ingin bolanya mencapai kecepatan maksimum, kekuatan dorong terkecil karena pantulan, atau usaha terkecil untuk menahan pegangan berputar karena pantulan, atau ayunan terkecil raket karena pantulan (dan karenanya ayunan terkecil pegangan di tangan)? Apakah kekuatan pegangan mempengaruhi kecepatan pantul bola? Apakah ada lapangan cepat dan lapangan lambat?
- Saat kamu memukul bola, kamu harus berjuang mendapatkan pantulan sepanjang sumbu panjang raket; kamu bukan hanya memberi kecepatan tambahan pada bola, namun juga menghindari raket berpuntir dalam pegangan. Namun di bagian mana sumbu ini kamu memukul bola tergantung pada tipe raket dan tujuan apa yang paling penting. Masing-masing daerah di jaring raket yang memenuhi tujuan tersebut dikatakan sebagai titik manis. Jadi istilah ini sering membingungkan kecuali kita tahu tujuannya.

­Titik manis 1 adalah daerah dimana pantulan akan menghasilkan kecepatan bola tertinggi. Titik manis ini berada dekat dengan tenggorokan raket dan tidak di pusat kepala raket.

Posisi ini berhubungan dengan energi yang hilang saat pantulan. Saat pantulan, baik raket maupun bola berubah bentuk dan kemudian kembali ke bentuk semula. Energi pada pengubahan bentuk raket tidak kembali ke bola karena bola telah meninggalkan jaring raket sebelum energi pegas raket berbalik. Jadi, untuk meminimalkan hilangnya energi, bola harus menghantam daerah di dekat tenggorokan dimana rangka raket sangat kaku karena ada pegangan di dekatnya. Namun, kehilangan energi pada pengubahan bentuk bola menggeser titik manis dari tenggorokan ke atas. Kehilangan ini lebih besar di daerah yang sangat dekat dengan tenggorokan dimana jaringnya lebih erat dan karenanya memberikan struktur yang lebih kaku pada bola daripada di dekat pusat. Jadi, titik manis 1 berada di dekat tenggorokan karena kekakuan raket namun sedikit di atas tenggorokan karena jaring raket yang lebih renggang ada di sana.

Titik manis 2 adalah daerah dimana pantulan tidak menghasilkan gaya pada tangan di pegangan. Walaupun pantulan cenderung mendorong raket dan tangan mundur, ia juga cenderung memutar raket. Saat pantulan berada di titik manis 2, dorongan mundur ke tangan dihilangkan lewat gerakan maju pegangan karena putaran. Bila bola menghantam lebih jauh ke tangan daripada titik manis 2, putaran raket menyebabkan pegangan tertarik keluar dari tangan. Bila ia menghantam lebih dekat ke tangan daripada titik manis 2, putaran menyebabkan pegangan bergerak di tangan.

Titik manis 3 adalah daerah dimana tumbukan menghasilkan sedikit ayunan di raket, dan karenanya sedikit ayunan melawan tangan di pegangan. Bila raket menghantam daerah lain, ia akan berayun, seperti besi nadan yang berayun saat dipukul di xylofon.

Ada juga yang namanya titik manis 4 yang tidak jelas pengertiannya dimana seorang pemain secara subjektif menilai pukulannya terbaik di situ, atas sejumlah alasan.

Walaupun sebagian instruktur tenis menyarankan pemain memegang raket dengan sangat kuat saat tumbukan bola-raket untuk meningkatkan kecepatan pantul bola, penelitian menunjukkan kalau kecepatan pantulan tersebut tidak dipengaruhi oleh kekuatan pegangan.

Keuntungan utama memegang dengan kuat adalah pengendalian yang lebih baik pada puntiran raket akibat tumbukan lepas dari sumbu panjang raket. Kerugian utama pegangan yang kuat adalah gaya tumbuk dan ayunan yang dihasilkan raket terkirim lebih banyak ke tangan, yang dapat menyebabkan rasa sakit yang terjadi di siku.

Mungkin untuk mengurangi transfer ini, seorang pemain profesional mengistirahatkan sedikit pegangan raket sesaat setelah tumbukan dengan bola berhenti mempercepat raket.

Bahan di lapangan (tanah liat, kayu, rumput, karpet dan penutup lainnya) dapat mempengaruhi kecepatan mendatar bola yaitu mengarah rendah di net dan kemudian menghantam lapangan, menggelincir di lapangan sebelum memantul. Seberapa besar kecepatan mendatar bola dicapai setelah pukulan menentukan apakah lapangan itu cepat atau lambat: Di lapangan cepat, gesekannya rendah dan kecepatan mendatar lebih banyak dipertahankan. Pada lapangan lambat, gesekannya tinggi dan kecepatan mendatarnya kurang bertahan. Saat bola dikirim tinggi, ia turun dengan sudut yang cukup curam sehingga ia berguling (bukannya menggelincir) di lapangan, dan bola selalu kehilangan 40% kecepatan mendatarnya untuk material lapangan tradisional. (CTI-1) ***"JANGAN LEWATKAN: CINTA TENIS INDONESIA siap mengimformasikan kegiatan tenis di klub, Pengkot/Pengkab, Pengprov, PP Pelti, turnamen, kepelatihan, perwasitan, profil pemain junior dan senior, pembina, pelatih dan wasit serta sponsor dan lain-lain. Hubungi kami: HP: 081513873418 atau e-mail: faktorutama@yahoo.com. Kami nantikan." ***

Rabu, 13 Oktober 2010

Organisasi Bermain Tenis: Mengapa kalah?

Sumber Asli -- CINTA TENIS INDONESIA - Kadangkala saya tidak habis mengerti, seorang petenis yang secara teknik sangat bagus, servise bagus, forehand backhand oke, voli top markotob , smes jos, slice setajam sembilu tapi saat bermain sering menderita kalah.
- Beberapa hal yang bisa saya perhatikan kenapa hal seperti itu bisa terjadi adalah : 1)Kurang berani menggunakan variasi pukulan; 2)Monoton mengarahkan bola ke satu titik, baik saat service, saat rally dll; 3). Belum memanfaatkan timing yang pas kapan memukul keras/ sekedar masuk, kapan spin, kapan tidak spin; 4). Terlambat bereaksi karena kurang berani mengantisipasi bola lawan; 5) Kurang memanfaatkan kelemahan lawan; 6)Kurang memahami karakter dan kebiasaan lawan; dll
Filosofi bahwa 1)Bola pelan belum tentu lawan hidup dan sebaliknya bola keras belum tentu lawan mati mestinya dipahami sebagai suatu cara bahwa petenis harus mengetahui KAPAN/ DIMANA bola harus dipukul keras dan KAPAN / DIMANA bola harus dipukul pelan sekedar penempatan,atau berusaha agar bola tidak mati, 2)Kill or to be kill, kalau bola memang harus dipukul keras mengapa dipukul pelan, sehingga lawan justru akan mematikan kita. Prinsip ini memang berbeda dengan yang pertama, kondisinya misalnya ada bola tinggi enak di depan net dan posisi lawan tidak dalam keadaan out position segeralah pukul bola dengan keras, atau kita dimatikan lawan karena bola kita pukul pelan.
Memang, seorang juara tenis harus mempunyai otak bak profesor atau seorang grand master catur yang dengan cerdas mampu memainkan buah caturnya untuk mengalahkan lawan-lawannya, ini bisa diasah dengan terus berlatih mengasah teknik pukulan, bermain dan bertanding. Perlu diingat (menurut saya lo) jangan hanya diporsir berlatih teknik melulu di setiap latihan, akhirilah setiap berlatih dengan game simulation, bermain , dan secara periodik dengan bertanding karena hanya berlatih pada situasi yang sebenarnyalah yang dengan cepat meningkatkan kemampuan. Ada sisi lain yang bisa diperoleh saat bermain, yaitu penerapan taktik dan strategi,serta ketegaran mental . Selamat berlatih dengan SMART. Bravo, viva tenis. (hari yuliarto FIK UNY,menjelang pagi di medio Oktober 2010) (CTI-1) ***"JANGAN LEWATKAN: CINTA TENIS INDONESIA siap mengimformasikan kegiatan tenis di klub, Pengkot/Pengkab, Pengprov, PP Pelti, turnamen, kepelatihan, perwasitan, profil pemain junior dan senior, pembina, pelatih dan wasit serta sponsor dan lain-lain. Hubungi kami: HP: 081513873418 atau e-mail: faktorutama@yahoo.com. Kami nantikan." ***

Selasa, 12 Oktober 2010

Teknik Tennis Yang Perlu Diketahui Pemula

Oleh Michael Bridges

Sumber Asli -- CINTA TENIS INDONESIA - Adalah penting bagi pemula tenis untuk belajar teknik tenis dengan benar. Belajar secara tidak benar akan membuat sulit nantinya. Setiap kali Anda ditunjukkan teknik cara yang benar adalah sangat penting untuk melatih teknik itu sehingga otot anda dapat mengingatnya dan Anda tidak akan berakhir dengan kebiasaan malas melakukannya.
- Gerak kaki Anda merupakan elemen penting dari bermain tenis. Sangat penting untuk mengetahui cara untuk bergerak yang benar jika tidak, anda akan merasa tidak nyaman dan kaku. Untuk mengetahui posisi siap akan menjadi langkah pertama Anda. Kaki Anda harus nyaman terbuka dengan sebagian lutut ditekuk. Pada sikap ini sangat mudah untuk pindah ke sisi lain.

Teknik kedua yang harus diketahui para pemula tenis harus tahu langkah split. Hal ini dilakukan dari sikap siap di mana Anda membuat bounce moderat dan turun di bola kaki Anda. Anda harus punya waktu yang tepat untuk ini sebelum musuh Anda memukul bola. Ketika bola berada di dekat Anda, Anda akan mengambil langkah ke sisi kanan Anda menggunakan kaki kanan Anda dan memukul bola. Apakah harus pada jarak dimana Anda harus melakukan apa yang dikenal sebagai langkah gravitasi.

Sekarang mari kita menjelajahi langkah gravitasi. Hal ini sebenarnya apa yang perlu Anda lakukan ketika bola berada jauh dan Anda harus mengejarnya dan mampu memukulnya. Langkah gravitasi adalah ketika kaki luar Anda (kaki kanan) lebih dekat dengan kaki di dalam Anda (kaki kiri) dan Anda mendorong kaki dalam Anda yang akan membuat Anda mendapat bola lebih cepat. Ketika Anda disekitar bola, Anda akan harus melakukan apa yang mereka sebut langkah-langkah penyesuaian, yang menetapkan keseimbangan dan tempat yg tepat untuk memukul bola.

Anda dapat mengetahui lebih lanjut dengan menyesuaikan langkah-langkah di tempat lain, namun saya ingin pindah ke trik tenis lainnya. Oleh karena itu biarkan aku melanjutkan ke ayunan. Tidak masalah jika Anda akan memukul bola dari sisi forehand atau backhand Anda, Anda harus memposisikan raket di atas kepala Anda dan kemudian mengarahkan kepala raket ke arah tanah dan kemudian ke bahu Anda. Akhirnya penting untuk menemukan bola di tempat yang tepat menggunakan perpanjangan tangan secara penuh dengan sedikit kemiringan.

Di antara yang paling penting dalam game ini adalah proses mental tenis. Menaklukkan metode ini akan signifikan dalam memenangkan game yang Anda lakukan. Memahami ketika Anda harus melakukan taktik yang tanpa pertanyaan, sama pentingnya dengan menguasai bagaimana Anda mencapainya. (CTI-1) ***"JANGAN LEWATKAN: CINTA TENIS INDONESIA siap mengimformasikan kegiatan tenis di klub, Pengkot/Pengkab, Pengprov, PP Pelti, turnamen, kepelatihan, perwasitan, profil pemain junior dan senior, pembina, pelatih dan wasit serta sponsor dan lain-lain. Hubungi kami: HP: 081513873418 atau e-mail: faktorutama@yahoo.com. Kami nantikan." ***

Senin, 27 September 2010

Rahasia Servis Keras Nadal: Jack Nicklaus

Sumber Asli -- CINTA TENIS INDONESIA - Madrid: Rafael Nadal baru saja melengkapi gelar grand slam menjadi sembilan setelah menjuarai Amerika Serikat terbuka. Pelatih sekaligus paman pemain Mallorca Toni Nadal mengakui keponakannya mengambil inspirasi pukulan servis kerasnya dari legenda golf Jack Nicklaus
- “Saya pernah melihat tayangan video Jack Nicklaus yang mengubah visi bermain saya. Dalam video itu Nicklaus mengatakan ‘pukulan pertama jauh, kemudian kami bisa memikirkan tentang melancarkan bola ke dalam,” kata Toni dalam sebuah wawancara dengan koran ABC, Senin (27/9).

Toni mengambil pelajaran berharga setelah menonton video Nicklaus. Ia menilai apa yang dikatakan mantan pegolf sukses itu benar. “Itulah yang saya terapkan pada Rafael. Servis pertama harus keras, kemudian kami akan mengambil bola dari dalam,”ujarnya.

Toni, 49 tahun yang telah melatih Nadal sejak berusia empat tahun mengatakan rahasia sukses keponakannya adalah kerja keras yang dilakukannya selama ini. “Ini berlaku apakah Anda mempunyai talenta atau tidak. Tapi yang membuat berbeda adalah kerja keras,” katanya.

Toni mengaku telah menanamkan tujuan utama dalam berkarier kepada keponakannya. “Untuk menjadi seorang atlet professional. Di dalam hidup Anda harus terus berharap untuk maju ke depan,” katanya.

Nadal menjadi petenis ketujuh dalam sejarah tenis dan termuda (24 tahun) yang berhasil mengoleksi gelar grand slam di Amerika Serikat Terbuka. ATP mengatakan pemilik saham di klub Liga Spanyol Real Mallorca itu akan finis sebagai raja tenis dunia tahun ini untuk kedua kalinya dalam tiga tahun. (CTI-1) ***"JANGAN LEWATKAN: CINTA TENIS INDONESIA siap mengimformasikan kegiatan tenis di klub, Pengkot/Pengkab, Pengprov, PP Pelti, turnamen, kepelatihan, perwasitan, profil pemain junior dan senior, pembina, pelatih dan wasit serta sponsor dan lain-lain. Hubungi kami: HP: 081513873418 atau e-mail: faktorutama@yahoo.com. Kami nantikan." ***

Minggu, 15 Agustus 2010

AWAS Raket Tenis Palsu!!!


Oleh: Gungde Ariwangsa
Sumber Asli -- CINTA TENIS INDONESIA - ISENG-iseng menyelusuri berita tenis di media online ternyata banyak yang menarik. Terutama untuk kenyamanan, keamanan dan kesiapan menghadapi kepalsuan. Baik itu tentang berita palsu, produk palsu, program palsu, maupun kebijakan organisasi yang palsu.
- Dunia menang penuh dengan kepalsuan. Simak saja pomeo yang menyatakan: Hidup adalah sandiwara. Maka banyak pula yang bersandiwara dalam hidup ini.
Termasuk bersandiwara di dunia tenis. Untuk itu maka tentu perlu waspada dalam melangkah sehingga tidak masuk jerat sandiwara palsu. Jika sampai terjerat maka bukan saja akan rugi materi namun juga bisa rugi perasaan dan sakit hati.
Nah diantara beberapa berita menarik tentang tenis di dunia maya itu ada pantas disimak yaitu artikel yang berjudul "Hati-hati Terhadap Raket Tenis Palsu di Pasaran". Dalam artikel yang dimuat pada blog Tennis Freak (http://prasso.wordpress.com/2008/02/27/hati-hati-terhadap-raket-tenis-palsu-di-pasaran/) itu diulas tentang pengalaman penulis dalam menemukan raket aspal itu. Dari sini penulis ingin mengingatkan agar hati-hati dalam membeli produk, khususnya raket tenis.
Tulisan itu memang diluncurkan dua tahun yang lalu. Tepatnya 27 Februari 2008. Namun dari sana justru memunculkan pertanyaan apakah sekarang masih berlanjut tindakan pemalsuan itu? Ataukah pemalsuan itu sudah tidak ada lagi?
Disinilah dibutuhkan panduan dari induk organisasi cabang olahraga tenis yaitu Pengurus Pusat Pelti. Dengan berkembangnya orang yang menekuni tenis PP Pelti tidak bisa berpangku tangan dalam memonitor masalah produk-produk tenis ini. PP Pelti perlu mengeluarkan panduan tentang mana yang palsu dan mana yang asli atau mana yang aspal.
Sudah saatnya PP Pelti memiliki badan yang memonitor produk-produk tenis ini. Jangan dibiarkan masyarakat tenis bertanya-tanya, gamang dan kemudian terjebak dalam lingkaran kepalsuan. Dengan perhatian PP Pelti dalam mengurus masalah produk yang benar-benar asli ini maka masyarakat tenis akan punya pegangan mana yang asli, palsu dan aspal.
Semoga PP Pelti cepat tanggap. Dengan demikian nanti akan terkikis kepalsuan di dunia tenis. Atau memang harus dibiarkan kepalsuan terus melingkari dunia tenis Indonesia? ***


Artikel: Hati-hati Terhadap Raket Tenis Palsu di Pasaran

Februari 27, 2008

Beberapa waktu lalu saya mendapatkan sebuah link dari kawan saya. Link ini menuju ke blog tentang tennis yang diasuh oleh kawan saya, Nawin, orang Singapura. Hal menarik dalam salah satu tulisannya adalah mengenai beredarnya raket palsu di pasaran yang semakin marak saat ini. Saya sendiri dulu pernah mengalami sendiri membeli raket palsu karena tergiur harganya yang miring. Tapi akibatnya adalah ketika main, timbul rasa ketidaknyamanan entah itu raketnya sangat bergetar atau distribusi beratnya yang tidak sesuai sehingga berpengaruh terhadap performa kita di lapangan.

Menurut saya saat ini bagi pemain-pemain rekreasional, raket yang paling banyak dipakai adalah Wilson dan Babolat. Wilson dengan variannya mulai dari Hyper Hammer hingga Ncode dan sekarang Kfactor merajai pasaran raket, sedangkan saingannya saat ini adalah Babolat dengan varian raket pure drive-nya. Sedangkan untuk brand lain yang sudah lama seperti Prince, Head, Yonex dan Dunlop saya kira kurang populer lagi saat ini.

Dua Produsen raket itulah yang disorot saat ini. Karena kepopulerannya, maka belakangan ini banyak raket palsu yang beredar di pasaran dengan mengusung brand tersebut. Untuk Wilson, saya kira sudah lama beredar versi “KW2” atau istilahnya bagi penjual raket adalah kualitas nomor dua-nya. Sedangkan Babolat setelah sukses dengan pure drive-nya, saat ini sudah mulai beredar KW2-nya alias imitasinya. Saya sendiri baru mendengar saja kalau telah beredar babolat palsu di pasaran. Adalah kawan saya, Nawin, yang menulis di blognya lengkap beserta foto-foto perbandingan antara yang asli dengan yang palsu.

Nawin sendiri memiliki pengalaman yang menarik ketika membeli raket Wilson Kfactor 95. Setelah pembelian pertamanya, ia merasa cocok dengan raket tersebut dan memutuskan untuk membeli raket kedua di toko yang sama. Sebagai catatan, raket-raket yang ia beli merupakan produk asli versi asia yang notabene buatan negara Cina di toko olahraga yang saya kira juga terpercaya, yaitu Royal Sporting House. Hasilnya ketika memakai raket kedua terdapat feeling yang berbeda dibandingkan saat memakai raket pertama. Setelah diteliti dengan seksama, ternyata terdapat beberapa perbedaan antara raket yang dibeli pertama kali dengan raket yang kedua. Marilah kita lihat bukti-buktinya:

Bukti pertama adalah yang paling jelas dan paling parah menurut saya. Dua raket ini jelas memiliki perbedaan perbandingan berat antara kepala raket dengan gagangnya. Perbedaan ini jelas saja mempengaruhi keseimbangan dan feel kita ketika memukul bola.

k-six-one-95-balance.jpg

Yang Kedua, Foto-foto tersebut di ambil pada posisi yang sama. Lihatlah letak perbedaan antara raket satu dengan lainnya dimana lambang Kfactor yang satu diakhiri dengan tanda Trade Mark (TM) dan satu lagi dengan lambang Registered (R).

k-six-one-95-differences2.jpg

Logo Kfactor yang diakhiri dengan tanda Trade Mark (TM)





k-six-one-95-differences3.jpg
Logo Kfactor yang diakhiri dengan tanda Registered (R)

Begitu pula gambar berikut, pada posisi yang sama menunjukkan logo yang berbeda. Yang satu TM dan satu lagi R. Seharusnya suatu produk telah ditetapkan standar baku yang konsisten baik dalam berat, distribusi berat, maupun pengerjaan finishingnya meliputi pengecatan dan pemberian logo-logo tadi.

k-six-one-95-differences7.jpg

Untungnya di Singapura toko penjual raket terhadap konsumennya sangat baik. Sehingga ketika dikomplain, toko segera menggantinya dengan yang baru yang sama dengan raket yang Nawin pertama beli karena menurut dia raket tersebut yang feel-nya lebih enak. Bayangkan kalau di Indonesia, umumnya barang yang sudah dibeli tidak dapat lagi dikembalikan atau ditukar jadi kita harus jeli sekali.

Selanjutnya adalah raket Babolat Pure Drive palsu. Yang ini dari segi finishing dan paintwork-nya sangat baik. Jadi anda diharapkan jeli untuk menemukan kejanggalan-kejanggalan yang lain.
Raket yang palsu umumnya bila ditimbang dengan yang aslinya, maka akan terasa lebih ringan. Ukuran rangkanya pun terlihat lebih tipis daripada yang aslinya. Perhatikan gambar berikut, raket yang asli adalah yang di atas.

babolat.jpg

Satu lagi yang berbeda adalah bentuk dari kepala raket. Babolat Pure Drive yang palsu memiliki rangka yang lebih oval dibandingkan dengan yang asli. Perhatikan gambar di bawah ini. Yang manakah menurut anda yang palsu? Raket yang palsu adalah yang di sebelah kiri.

img_7234-vi.jpg

Saat ini pembuatan raket, terutama untuk kawasan Asia, sudah diproduksi secara massal di Cina. Seperti kita ketahui produk Cina terkadang memiliki kualitas buruk dalam hal material maupun polesan akhirnya. Hal yang terjadi pada kawan saya Nawin merupakan hal yang cukup unik karena dia membeli raket yang notabene asli dari satu toko yang sama namun ternyata memiliki perbedaan yang signifikan. Kemungkinan yang terjadi adalah raket diproduksi dari satu pabrik yang sama namun buruk dalam hal QC dan tidak mengikuti standar yang ditetapkan Wilson atau raket diproduksi dari dua pabrik yang berbeda dengan standar baku yang berbeda pula. Yang mana yang benar, Wallahualam. Jikalau ingin membeli raket yang asli dan paling aman dari standar ganda seperti ini, ya mungkin anda bisa memilih untuk memesannya via internet dari Amerika karena produk-produk dari sana setahu saya memiliki Quality Control yang sangat ketat sehingga bisa dipastikan satu produk dengan produk lainnya yang sama memiliki standar spesifikasi yang sama pula

Jadi hikmah yang bisa diambil dari artikel ini adalah berhati-hatilah dalam memilih raket terutama bagi para pemula yang baru akan memiliki raket. Bagi anda yang mementingkan kualitas, janganlah tergiur dengan raket baru yang berharga murah karena umumnya harga seimbang dengan kualitasnya. Belilah pada toko-toko yang terpercaya. Dan jika memilih raket, mintalah kepada penjual setidaknya 3 raket yang sama dan timbanglah dengan jari telunjuk pada leher raket dan carilah yang paling konsisten bilamana terdapat perbedaan distribusi berat. (sumber Tennis Freak). (CTI-1)

***"JANGAN LEWATKAN: CINTA TENIS INDONESIA siap mengimformasikan kegiatan tenis di klub, Pengkot/Pengkab, Pengprov, PP Pelti, turnamen, kepelatihan, perwasitan, profil pemain junior dan senior, pembina, pelatih dan wasit serta sponsor dan lain-lain. Hubungi kami: HP: 081513873418 atau e-mail: faktorutama@yahoo.com. Kami nantikan." ***

Sabtu, 14 Agustus 2010

Pijat Relaksasi Ala Bola Tenis


Sumber Asli -- CINTA TENIS INDONESIA - Belum diketahui tepatnya ada berapa jenis pijat di muka bumi ini. Mungkin telah banyak teknik pijat yang sudah pernah Anda coba sebelumnya, mulai dari massage yang benar-benar menguras kantung hingga yang gratis sekalipun. Namun, bagaimana dengan pijat ala bola tenis? Sudahkah Anda mencobanya?
- Keuntungan pijat satu ini ternyata juga cukup banyak, di antaranya Anda bisa melakukannya di mana saja, ruang tamu atau kamar, tanpa harus pergi ke rumah perawatan khusus. Selain itu, tak banyak pula alat yang dibutuhkan saat melakukannya, hanya butuh beberapa bola tenis, kantung kain (bila perlu), dan alas tubuh. Lainnya? Tentu saja tubuh Anda jadi ringan, nyaman, dan sirkulasi darah juga lebih lancar setelah melakukannya.

Bicara tentang pijat ala bola tenis, tentu tak lepas dari tekniknya. Ada beragam teknik pijat yang bisa dilakukan dengan bola tenis. Salah satunya adalah dengan berbaring terlentang di atas lantai dengan siku menopang batang tubuh. Letakkan 2 buah bola tenis pada sisi punggung, di atas pantat. Tekan tubuh ke atas bola dan tarik nafas panjang, kemudian gerakkan tubuh di atas bola dengan tekanan sesuai keinginan Anda.

Gulirkan tubuh di atas bola beberapa kali. Lalu, 'geser' bola dengan punggung, naik sedikit demi sedikit ke arah mendekati leher. Untuk area tubuh yang terasa sangat sakit/ pegal, berikan tekanan dan gesekan lebih lama. Latihan ini hanya butuh sekitar 15-20 menit untuk Anda bisa merasakan manfaatnya.

Selain untuk area punggung, Anda juga bisa mempraktekkannya pada area telapak kaki. Sambil nonton TV misalnya, dalam posisi duduk, letakkan bola di bawah kaki, lalu gulirkan kaki di atasnya. Berfokuslah pada area yang sakit. Untuk ini, Anda bisa melakukannya di mana saja, bahkan saat duduk di balik meja kantor sekalipun. Dijamin, kaki letih dan penat akan terasa lebih nyaman dan ringan setelah Anda memijatnya dengan si bola. Selamat mencoba! (CTI-1) ***"JANGAN LEWATKAN: CINTA TENIS INDONESIA siap mengimformasikan kegiatan tenis di klub, Pengkot/Pengkab, Pengprov, PP Pelti, turnamen, kepelatihan, perwasitan, profil pemain junior dan senior, pembina, pelatih dan wasit serta sponsor dan lain-lain. Hubungi kami: HP: 081513873418 atau e-mail: faktorutama@yahoo.com. Kami nantikan." ***

Sabtu, 07 Agustus 2010

Istilah-istilah Tenis Yang Perlu Anda Tahu

Sumber Asli -- CINTA TENIS INDONESIA - JAKARTA - Berikut istilah-istilah tenis yang perlu Anda tahu sebelum bicara tenis.
-

Ace – Servis yang dilakukan pemain dimana bola masuk dan tidak dapat dijangkau oleh pemain lawan.

Ad court – Bagian sisi kiri dari lapangan tenis terhadap masing-masing pemain.

Advantage – Poin ketika seseorang telah mendapatkannya setelah deuce dan butuh satu poin lagi untuk memenangkan sebuah game.

All-court – Tipe permainan yang menggabungkan seluruh tipe yang ada di tenis termasuk serve and volley, dan baseline.

Alley – Daerah pada lapangan tenis diantara garis single dan double.

Approach shot – Pukulan yang digunakan sebagai set up sebelum pemain maju ke depan net, umumnya menggunakan pukulan slice atau topspin yang lebih cepat dari pukulan dalam suatu reli.

ATP – Association of Tennis Professionals, Asosiasi tenis putra profesional.

ATP Champions Race – Sistem perhitungan peringkat pemain ATP berdasarkan poin yang dikumpulkan mulai pada awal tahun hingga akhir tahun. 8 pemain teratas pada akhir tahun akan bertarung pada ATP Tennis Masters Cup.

Australian formation – Formasi yang digunakan di permainan ganda dimana pemain yang berada di depan net berdiri di tengah net untuk menghadang bola return yang datang menyilang (cross court).

Backhand – Jenis pukulan tenis dimana punggung tangan yang memegang raket dihadapkan ke depan dan pemain memukul bola menggunakan bagian belakang dari raket.

Backspin – (dikenal juga sebagai slice atau underspin), pukulan yang memberikan efek putaran ke belakang setelah bola dipukul.

Backswing – Bagian dalam fase pukulan tenis dimana raket diayunkan ke belakang dalam rangka persiapan untuk memukul bola dengan ayunan ke depan.

Bagel – kemenangan atau kekalahan set dengan skor 6-0.

Ball Person – Seseorang (laki-laki atau perempuan) yang bertugas untuk memungut bola pada pertandingan tenis.

Baseline – daerah di luar garis akhir dari zona permainan di dalam lapangan tenis.

Baseliner – Tipe permainan yang sering bermain di daerah baseline dan sangat mengandalkan kualitas pukulan groundstroke-nya.

Big serve – Servis yang kencang dan bertenaga, umumnya memberikan keuntungan bagi pemain yang melakukannya.

Block – Sebuah pukulan bertahan yang menggunakan sedikit ayunan, umumnya ketika melakukan pengembalian servis (return).

Breadstick – Kemenangan atau kekalahan pada set dengan skor 6-1

Break – Memenangkan game dalam posisi menerima servis, maka disebut serve break.

Break back – Memenangkan game dalam posisi menerima servis setelah sebelumnya kehilangan game dalam posisi memegang servis.

Break point – Satu poin tertinggal untuk dapat melakukan break (atau pada posisi skor 30-40); double break point/ two break points pada skor of 15-40; triple break point pada skor 0-40

Buggy Whip – Pukulan forehand yang memiliki ayunan dari bawah ke atas dan tidak melakukan followthrough seperti yang normal (ayunan melintasi badan) melainkan berakhir di sisi badan yang sama.

Bye – Fase dalam turnamen dimana pemain otomatis melaju ke babak berikutnya tanpa melawan pemain lain.

Call – Penilaian dari hakim garis yang mengatakan bahwa bola keluar daerah permainan.

Cannonball – Ungkapan lama yang menjelaskan sebuah pukulan servis yang flat dan keras.

Can Opener – Pukulan servis dari pemain yang mendarat di pertemuan antara garis batas permainan single dengan garis servis.

Carve – Jenis pukulan yang menggabungkan pukulan sidespin dan underspin.

Challenge – Peraturan baru dimana pemain dapat mengajukan peninjauan ulang terhadap bola yang dianggap keluar kepada wasit dengan menggunakan teknologi Hawk-Eye.

Challenger – Turnamen yang memiliki level di bawah turnamen ATP. Pemain yang berkompetisi disini akan mendapatkan poin untuk dapat bermain di turnamen kelas ATP.

Chip – memblok pukulan dengan underspin.

Chip and charge – Sebuah strategi yang menggunakan pukulan underspin dalam mengembalikan servis lawan kemudian diikuti oleh pergerakan ke depan net.

Chop – Pukulan dengan underspin yang ekstrim.

Clean the Line/Clip the Line – Pukulan dimana sebagian bagian dari bola jatuh di garis permainan.

Closed stance – Cara memukul bola dengan posisi badan yang paralel dengan garis baseline.

Code Violation – Peraturan di ATP dimana pemain melakukan pelanggaran dengan cara mengeluarkan suara-suara negatif/makian atau memukul bola dengan keras tidak dalam permainan. Pelanggaran pertama akan diberikan peringatan, kedua akan diberikan penalti pengurangan poin, ketiga diberikan pengurangan game dan keempat pertandingan di hentikan untuk kemenangan lawan.

Counterpuncher – Tipe permainan baseliner yang cenderung defensif.

Court – Lapangan yang memiliki ukuran tertentu untuk memainkan permainan tenis.

Crosscourt – Memukul bola menyilang ke arah area permainan lawan.

Cross-over – Pemain yang menyebrangi net ke daerah lawan. Dapat dilakukan dengan maksud baik atau bermusuhan. Seringkali dalam permainan tenis di lapangan tanah liat pemain melintasi net untuk melihat jejak jatuhnya bola bila ia merasa dirugikan oleh keputusan wasit.

Cyclops – Sebuah alat yang dipasang untuk mendeteksi apakah bola servis yang dipukulkan masuk atau keluar. Alat ini segera berbunyi apabila bola jatuh di luar garis servis.

Dead net (dead net cord) – Situasi dimana seorang pemain mendapatkan keuntungan dari pukulannya yang menyentuh ujung net kemudian bergulir ke daerah lawan.

Deep – Pukulan dimana bola jatuh di dekat garis baseline.

Deuce – Situasi pada poin 40-40 dan pemain harus merebut dua poin berturut-turut untuk memenangkan sebuah game.

Deuce court – Sisi kanan lapangan tenis menurut masing-masing pemain.

Dink – Pukulan yang lamban dan tidak bertenaga.

Dirtballer – Pemain spesialis tanah liat.

Double Bagel – 2 set menang dengan skor 6-0, 6-0: lihat Bagel

Double Fault – Dua kali melakukan kesalahan pada saat melakukan sevis.

Doubles – Permainan tenis yang dimainkan oleh 4 orang, masing-masing 2 orang tiap sisi lapangan.

Down the line – Memukul bola lurus ke arah daerah permainan lawan.

Drop shot – Pukulan yang dipukul dengan pelan dan jatuh di dekat net untuk memancing pemain berlari ke depan.

Drop volley – Pukulan drop shot yang dihasilkan dari voli.

Fault – Kesalahan pada pukulan servis dimana bola jatuh di luar daerah servis yang dituju.

First Service – Pukulan servis pertama dari dua kesempatan pukulan yang diberikan kepada pemain untuk memulai permainan.

Flat – e.g. Pukulan yang tidak atau sedikit sekali memiliki efek spin pada bola.

Follow through – Ayunan lanjutan dari fase pukulan tenis setelah bola dipukul.

Foot fault – Situasi dimana pemain pada saat melakukan servis melakukan pelanggaran dengan cara kakinya menginjak atau masuk ke daerah permainan sebelum bola servis dipukul.

Forced error – Situasi dimana lawan melancarkan pukulan yang susah dijangkau sehingga bola bergulir keluar.

Forehand – Pukulan tenis sebuah pukulan di mana telapak tangan yang memegang raket dihadapkan ke depan dan pemain memukul bola dengan ayunan yang datang dari belakang badan pemain serta bagian depan raket menghadap bola.

Game point – Situasi dimana pemain yang sedang memimpin perolehan angka hanya membutuhkan satu poin lagi untuk memenangkan gane.

Golden Set – Memenangkan set tanpa kehilangan poin

Golden Slam – Memenangi seluruh Grand Slam dan menjadi merebut emas pada Olimpiade.

Grand Slam – Turnamen tenis yang paling bergengsi di seluruh dunia: Australian Open, French Open, Wimbledon dan French Open.

Groundies – lihat Groundstroke

Groundstroke – Pukulan backhand atau forehand yang dilakukan setelah bola memantul.

Hacker – Istilah untuk pemain pemula atau menengah.

Hail Mary – Pukulan lob yang sangat tinggi terutama untuk bertahan.

Half volley – Pukulan volley yang dilakukan tepat setelah bola memantul.

Head – (racket) Bagian dari raket yang terdapat senar.

Hold – Memenangi game pada posisi servis.

I-formation – (in doubles) Formasi pada permainan ganda diman kedua pemain berdiri pada sisi yang sama sebelum memulai permainan/melakukan servis.

Inside-out – Berlari ke arah sisi yang berlawanan dan memukul bola menyilang.

Inside-in – Berlari ke arah sisi yang berlawanan dan memukul bola lurus.

Insurance Break – mendapatkan keuntungan/poin dari dua kali servis break.

ITF – the International Tennis Federation, Asosiasi yang mengatur pertenisan dunia.J

Jamming – Pukulan servis atau pengembalian yang mengarah ke badan lawan.

Kick serve – Tipe pukulan servis yang menghasilkan spin dan membuat efek pantul bola yang lebih tinggi dari biasanya.

Lawn tennis – lawn sendiri artinya lapangan rumput, Asal mula permainan tenis yang dimainkan di lapangan rumput.

Let (let service) – Situasi dimana pukulan servis masuk namun menyentuh net sehingga pemain harus mengulang servisnya kembali.

Let – Istilah yang digunakan apabila terdapat situasi dimana bola dari lapangan lain masuk ke dalam lapangan kita pada saat permainan berlangsung sehingga poin saat itu harus diulangi. Dapat pula terjadi apabila bola dari jatuh dari kantung pemain dan masuk ke lapangan.

Line judge – Seseorang yang ditugaskan untuk mengamati jatuhnya bola pada permaian tenis. Orang ini dapat memberikan penilaian apakah bola jatuh di dalam atau di luar permainan namun keputusannya tetap berada di bawah seorang wasit.

Lob – Pukulan dimana bola melambung jauh di atas net.

Love – skor 0 (nol). Dipercaya berasal dari bahasa Perancis “l’ouef” yang artinya harfiahnya telur atau nihil.

Love game – Game yang dimenangkan dengan telak tanpa membuat lawan mencetak skor.

Lucky Loser – Pemain kualifikasi yang beruntung masuk ke dalam babak utama karena pemain yang seharusnya masuk mengundurkan diri.

Mac-Cam – Kamera berkecepatan tinggi yang dipakai untuk merekam jatuhnya bola dan dapat diputar ulang untuk melihat masuk atau keluarnya bola terutama di ujung garis baseline dalam permainan tenis.

Match point – Situasi dimana pemain membutuhkan satu poin untuk memenangkan sebuah permainan tenis. Apabila pemain tersebut dalam posisi servis untuk memenangkan pertandingan, maka istilahnya “Serving for the match” dan bila dalam posisi pertandingan final untuk memenangkan turnamen maka istilahnya “Serving for Championship“

Mini-break – memenangkan poin pada posisi menerima servis saat tie break.

Mis-hit – Situasi saat raket tidak mengenai daerah sweet spot pada raket tenis.

Mixed Doubles – Permainan tenis ganda campuran (laki-laki, perempuan vs laki-laki, perempuan).

Moonball – pukulan setengah melambung yang dilakukan dengan topspin.N

Net– Jaring-jaring yang dipasang melintang di tengah lapangan tenis dan dikaitkan pada tiang di sisi lapangan.

Net point – Poin yang dimenangkan dengan cara maju ke depan net.

New balls – Satu set bola baru untuk menggantikan bola lama yang telah aus dalam sebuah permaian tenis; pemain yang memegang servis dengan bola baru diharapkan menunjukan bola tersebut atau memberi tanda kepada pemain lain.

No-Man’s Land – Daerah pada lapangan tenis yang terletak di antara garis servis dan baseline.

Open stance – Memukul bola dengan posisi badan paralel terhadap garis baseline dan menghadap lawan.

Out – Semua bola yang jatuh di luar daerah permainan.

Overhead – (atau: ’smash’) Situasi dimana pemain memukul bola di atas kepalanya; bila pukulannya keras maka disebut “smash“.

Overrule – Keputusan wasit untuk menganulir penilaian dari hakim garis.P

Passing shot – Pukulan yang dapat menembus pemain lawan pada saat dia berada di depan net, tetapi bukan melewati dengan cara lob.

Poaching – Gerakan memotong bola lawan yang menuju ke arah partner kita dalam permainan ganda.

Point – Periode saat permainan dimulai dengan servis yang masuk hingga akhir bola keluar.

Pusher – Pemain yang tidak berinisiatif untuk melakukan winner dan hanya mengembalikan bola saja.

Putaway – Pukulan untuk mengakhiri suatu poin dari situasi yang menguntungkan.Q

Qualies – Babak kualifikasi dimana pemain bertanding untuk memperebutkan tempat ke babak utama.

Racquet – (lihat Racket) Tongkat pemukul bola dengan gagang yang panjang dan memiliki rangka kepala yang bundar/melengkung serta dilengkapi oleh senar ditengahnya.

Rally – (Following the service of a tennis ball) – Situasi pada saat permainan berlangsung dan masing-masing pemain bertukar pukulan yang diakhiri oleh keluarnya bola dari daerah permainan karena kesalahan seorang pemain atau masuknya bola pada daerah permainan lawan tanpa bisa dijangkau oleh pemain tersebut.

Receiver – Pemain yang menerima pukulan servis.

Referee – Seseorang yang bertanggung jawab untuk menjadi wasit dalam pertandingan.

Retriever – Pemain baseliner dengan gaya permainan bertahan.

Round of 16 – Babak perdelapan final sebelum memasuki perempat final dimana tersisa 16 pemain yang berkompetisi.

Round Robin – Sistem turnamen dimana pemain tereliminasi setelah dua kali menelan kekalahan.

Second Service – Kesempatan kedua dan terakhir bagi pemain untuk melakukan servis.

Serve – (atau ‘service‘) Pukulan untuk memulai permainan.

Service game – Sebuah game dimana pemain memegang servis.

Serve and volley – Tipe permainan yang mengandalkan servis keras yang diikuti oleh pergerakan ke depan net untuk melakukan voli.

Set point – Situasi dimana pemain hanya membutuhkan satu poin untuk memenangkan suatu set.

Shank – Kesalahan dalam memukul bola dimana bola mengenai rangka dan bukan senar dari raket sehingga bola keluar daerah permainan.

Singles – Permainan tenis yang dimainkan oleh dua orang pemain yang saling berhadapan.

Sitter – Pukulan lemah yang jatuh agak tinggi dan baik untuk pemain melakukan “put away” atau mengakhiri poin.

Slice – (reli) memukul bola dengan underspin; (servis) servis dengan pukulan sidespin.

Smash – Variasi dari pukulan overhead dimana pemain memukul bola di atas kepalanya dengan keras dan sulit untuk diterima lawan.

Spank – Pukulan flat yang keras dan bertenaga.

Spin – Rotasi bola akibat efek dari pukulan pada saat bola melambung di udara.

Split step – Teknik footwork yang melakukan langkah-langkah kecil tepat sebelum akan memukul bola.

Spot Serving/Server – Pukulan servis dengan teknik memukul bola ke sudut, baik itu di tengah garis servis maupun di persimpangan antara garis servis dengan sisi garis permainan single.

Squash Shot – Pukulan slice dengan menggunakan forehand; umumnya digunakan pada posisi bertahan.

Stick the Volley – Hasil pukulan voli yang tajam dan mematikan.

Straight sets – Memenangkan pertandingan tanpa kehilangan satu set pun.

Strings – Material yang dikaitkan pada kepala raket untuk memukul bola.

Stroke – memukul bola.

Sweetspot – Bagian tengah dari kepala raket yang disenar yang merupakan tempat ideal untuk memukul bola.

Tanking – Kesengajaan untuk mengalah dalam suatu permainan tenis karena mental yang buruk atau alasan lain.

Tennis Ball – Alat untuk bermain tenis yang terbuat dari bahan karet berisi udara dan dilapisi oleh serat bulu sintetis.

T – Garis perpotongan antara garis tengah dengan garis servis dan membentuk hurf T.

Tennis Bubble – Fasilitas lapangan tenis dalam ruangan yang berbentuk kubah.

Tennis Elbow – Cedera yang umumnya dialami oleh pemain pemula karena teknik yang kurang sempurna atau memakai raket yang menyalurkan getaran pukulan ke tangan.

Tiebreak (also: tiebreaker) – Game dengan perhitungan khusus pada posisi skor 6-6 untuk menentukan pemenang dari set tersebut. Pemain yang lebih dulu mendapatkan poin 7 dengan marjin 2 angka yang akan menjadi pemenangnya.

Topspin – Pukulan yang menghasilkan putaran bola ke depan dengan laju bola bersifat parabolik

Touch – Terjadi apabila bagian badan dari pemain menyentuh net pada saat bola masih dimainkan.

Tramline – Garis di sisi lapangan yang membatasi daerah permainan single atau ganda.

Tweener – Pukulan trik yang dilakukan dengan cara memukul bola diantara kaki atau selangkangan. Biasanya dilakukan oleh pemain yang menerima lob pada saat maju ke depan. Pukulan ini pertama kali dipopulerkan oleh Yannick Noah.

Twist Serve – Pukulan servis yang menggabungkan antara pukulan slice dengan topspin sehingga menghasilkan bola yang bersifat parabolik dan memantul tinggi di daerah lawan.

Underspin – Putaran bola ke arah belakang dan mengakibatkan bola mengambang serta memantul rendah di permukaan lapangan.

Umpire – (during play) – Seseorang yang ditugaskan memimpin pertandingan sebagai wasit utama dan umumnya duduk di kursi yang tinggi di sebelah net.

Underarm service – Pukulan servis yang dilakukan dari posisi bawah bahu. Pada level profesional servis jenis ini dianggap sebagai penghinaan sebagaimana yang dilakukan oleh Martina Hingis dalam beberapa kesempatan.

Unforced error – Kesalahan yang dilakukan atas dasar kesalahan pemain sendiri dan bukan karena tekanan dari pemain lawan.

Vibrazorb – Alat kecil yang ditempatkan diantara senar dan berguna untuk mengurangi getaran pada saat raket memukul bola.

Volley – Forehand atau backhand yang dilakukan tanpa menunggu bola memantul terlebih dahulu.

Walkover (WO) – Walkover atau biasa disebut WO adalah kemenangan tanpa perlawanan. WO dapat dinyatakan sebagai bye dan umumnya terjadi ketika pemain lawan tidak datang ke pertandingan ataumengalami cedera.

Whiper Wip – Followthrough atau ayunan lanjutan yang umumnya digunakan oleh pemain modern saat ini. Pola ayunannya mirip dengan gerakan whiper mobil berbentuk kipas.

Wild card – Sebuah situasi khusus dimana pemain mendapatkan jatah untuk bermain pada suatu turnamen walaupun peringkatnya tidak mencukupi untuk dapat bermain dalam turnamen tersebut.

Winner – Pukulan yang tidak dapat dijangkau oleh lawan dan mendapatkan poin; pukulan servis yang dapat dijangkau namun tidak dapat dikembalikan oleh lawan dan menghasilkan poin.

WTA – Women’s Tennis Association, Asosiasi tenis wanita profesional.
(CTI-1) ***"JANGAN LEWATKAN: CINTA TENIS INDONESIA siap mengimformasikan kegiatan tenis di klub, Pengkot/Pengkab, Pengprov, PP Pelti, turnamen, kepelatihan, perwasitan, profil pemain junior dan senior, pembina, pelatih dan wasit serta sponsor dan lain-lain. Hubungi kami: HP: 081513873418 atau e-mail: faktorutama@yahoo.com. Kami nantikan." ***

Langkah-langkah Memilih Raket

Sumber Asli -- CINTA TENIS INDONESIA - Apakah Anda adalah seorang pemula atau berharap untuk menjadi juara tenis berikutnya, membeli raket tenis dapat investasi yang besar, dan memilih yang benar dapat membuat perbedaan besar untuk permainan Anda.Berikut adalah panduan untuk membantu pembelian pertama raket tenis bagi mereka yang serius belajar bagaimana menjadi juara tenis kompetitif.
- 1.Ukuran Grip Raket.
ukuran grip raket dewasa : pegangan rentang 4 sampai 4 & 5/8ths. Ini adalah ukuran dalam inci yang cocok dengan ukuran pegangan untuk garis dari tengah lipatan telapak tangan Anda ke titik yang sama dengan tinggi ujung jari manis Anda.
Spoiler for langkah 1:


Aturan praktis yang baik adalah untuk memegang raket di satu tangan dan geser jari telunjuk dari tangan lainnya di antara ujung jari dan pangkal telapak tangan Anda.
Spoiler for langkah 2:


Jika tidak cukup ruang untuk jari telunjuk Anda, pegangan raket terlalu kecil.
Jika ada banyak ruang ekstra, pegangan raket terlalu besar.
Spoiler for langkah 3:


Jika Anda antara dua ukuran, memilih salah satu yang lebih kecil karena Anda selalu dapat meningkatkan lingkar dengan menambahkan rekaman overgrip (a, lunak empuk, tape clothlike melilit pegangan).
Spoiler for langkah 4:


2.Ukuran kepala.
Ukuran kepala raket Anda butuhkan akan tergantung pada macam apa yang bermain standar Anda.
Spoiler for langkah 5:


raket terlalu besar memiliki luas permukaan antara 105 dan 130 inci persegi. Hal ini membuat mereka ideal untuk pemula sebagai sweet spot yang lebih besar berarti lebih sedikit miss-hits. Sebuah kepala yang lebih besar juga memungkinkan untuk spin lebih untuk diletakkan pada bola dan kekuatan yang lebih besar akan ditransfer ke tembakan.
Tradisional raket menengah digunakan oleh pemain lebih sempurna dan memiliki luas permukaan antara 85 dan 105 inci persegi.

Ukuran kepala lebih kecil menawarkan manuver dan stabilitas, tetapi akan membutuhkan pemain untuk menghasilkan tenaga yang lebih sendiri.

3.Berat dan Material.
Raket Sebagian besar terbuat dari grafit sebagai cahaya itu berat, tetapi juga menyediakan daya yang baik serta kontrol, membuat mereka cocok untuk pemula apapun. raket lainnya yang cocok untuk pemula yang terbuat dari aluminium berat ringan atau titanium, karena ini juga memberikan kekuatan yang baik tetapi merasa lebih baik untuk bola ketika mencolok itu. Boron atau Kevlar raket yang paling ringan, tapi mereka juga cukup kaku, sehingga getaran yang ditransmisikan ke lengan jika sweet spot yang tidak terjawab. Raket ini lebih sering digunakan oleh pemain maju. Kayu dan raket fiberglass dapat digunakan, tetapi Anda mungkin tidak akan memainkan permainan terbaik Anda dengan mereka. Secara keseluruhan, raket ringan belum tentu yang paling mudah untuk pemula untuk menggunakan karena Anda harus berayun lebih keras dan dalam melakukannya, Anda membahayakan akurasi dan kontrol.

Ketika Anda memegang raket, mempertimbangkan bagaimana berat seimbang. Orang-orang yang bermain dari baseline cenderung memilih raket yang "kepala-berat" (berat badan lebih dalam / di sekitar wajah raket) sementara mereka yang bermain sampai di bersih dan volley biasanya lebih memilih raket yang "menangani-berat" (lebih berat dalam menangani sendiri). Anda juga dapat merubah keseimbangan berat raket dengan menambahkan bobot pada bingkai dengan tape memimpin.
"Menangani-berat" raket lebih mudah pada lengan dan menawarkan kontrol yang lebih besar, tetapi Anda harus mampu menghasilkan tenaga lebih dan spin, jadi jangan memilih raket seperti ini kecuali Anda relatif terampil.

4.Panjang raket.
Panjang tradisional raket adalah sekitar 27-28 inci, tetapi Anda bisa mendapatkan raket lagi hingga 29 inci. Semakin lama raket panjang, semakin besar leverage di ayunan, karena itu memberikan lebih banyak kekuatan untuk tembakan.

5.Lebar balok.
Balok adalah bidang raket di kedua sisi kepala.Sebuah balok yang lebih luas akan memberikan lebih banyak kekuatan untuk menembak dengan meningkatkan efek trampolin dari string, namun akan mengurangi jumlah kontrol atas bola.
Spoiler for langkah 6:


5.Ketegangan String.
Kebanyakan Anda membeli raket akan pra-digantung dengan tali di tengah rentang ketegangan mereka, tetapi Anda bisa mendapatkan string raket disesuaikan untuk Anda tergantung pada apa yang Anda cari. string kontrol semakin ketat berarti ditembak lebih dan spin, sehingga mereka mungkin lebih baik jika Anda berusaha untuk meningkatkan akurasi. pemain berpengalaman lebih cenderung bermain dengan ketegangan string tinggi untuk kontrol lebih baik. (CTI-1)

***"JANGAN LEWATKAN: CINTA TENIS INDONESIA siap mengimformasikan kegiatan tenis di klub, Pengkot/Pengkab, Pengprov, PP Pelti, turnamen, kepelatihan, perwasitan, profil pemain junior dan senior, pembina, pelatih dan wasit serta sponsor dan lain-lain. Hubungi kami: HP: 081513873418 atau e-mail: faktorutama@yahoo.com. Kami nantikan." ***

Selasa, 27 Juli 2010

Tips Membersihkan Sepatu Tenis

CINTA TENIS INDONESIA - JAKARTA - Sepatu tenis yang sering dipakai pasti mudah kotor. Debu, lumpur, hingga keringat bisa dengan mudah menempel pada sepatu olahraga ini. Lalu, bagaimana cara mudah untuk membersihkannya?!
- Bersihkan kotorannya sedapat mungkin lebih dulu sebelum membersihkannya dengan air. Sediakan air hangat. Ambil sehelai kain bersih, basahi, lalu gosok sepatu dengan gerakan melingkar. Lakukan dengan lembut hingga noda bersih.

Cuci kain yang ada kemudian bubuhkan sabun anti bakteri ke atasnya, lalu ulangi pembersihan dengan gerak melingkar yang sama. Air dan sabun yang ada harusnya sudah cukup mampu menghilangkan noda yang ada. Jika Anda memiliki waktu yang cukup panjang untuk menjemur sepatu, maka bilas sepatu langsung di bawah guyuran air hangat. Namun, jika tidak maka gunakan kain bersih untuk membasuh sisa sabun yang ada. Selamat mencoba!(scrtcbsc)***

"JANGAN LEWATKAN: CINTA TENIS INDONESIA siap mengimformasikan kegiatan tenis di klub, Pengkot/Pengkab, Pengprov, PP Pelti, turnamen, kepelatihan, perwasitan, profil pemain junior dan senior, pembina, pelatih dan wasit serta sponsor dan lain-lain. Hubungi kami: HP: 081513873418 atau e-mail: faktorutama@yahoo.com. Kami nantikan." ***