Menu

coiga

AYO GABUNG

KARYA ANDA KAMI NANTIKAN

TENIS COI menantikan karya Anda untuk mengisi konten di situs ini.
Baik itu tulisan maupun foto tentang pemain, klub, pengurus Pengkot/Pengkab, Pengprov dan PP Pelti, turnamen dan kegiatan tenis lainnya. Kirim karya tulis atau karya foto Anda ke e-mail: akumemangcoi@yahoo.com.

Kamis, 30 Juli 2009

ITF WOMEN'S CIRCUIT: Tunggal Putri Aman Milik Indonesia


CINTA TENIS INDONESIA - JAKARTA (Kamis, 30/7) - Ucapan terimakasih pantas diberikan kepada empat petenis putri Indonesia yang berlaga pada turnamen tenis ITF Women's Circuit Jakarta 2009. Ayu Fani Damayanti, Sandy Gumulya, Jessy Rompies dan Grace Sari Ysidora telah menunjukkan penampilan luar biasa sehingga sejak dini sudah memastikan gelar tunggal putri menjadi milik Indonesia. Keempatnya pada pertandingan Kamis (30/7), sukses menguasai tempat di semifinal.

- Keberhasilan di tunggal itu akan lebih indah lagi bila Jessy Rompies yang berduet dengan Beatrice Gumulya dapat mengukir gelar di nomor ganda. Duet Jessy/Beatrice sudah memastikan diri melaju ke final setelah menundukkan pasangan gado-gado Indonesia/Jepang, Ayu Fani Damayanti/Tomoko Taira 6-4, 6-1. Unggulan dua ini di partai puncak akan bertemu unggulan utama Nungnadda Wannasuk/V Wongteanchai yang menapak ke final setelah menyisihkan Juan Ting Fei/Pang Yan (Taiwan/China) 6-1, 6-1.
Turnamen berhadiah total 10.000 dolar Amerika Serikat yang berlangsung di lapangan keras Pusat Tenis Kemayoran, Jakarta ini seperti menjadi pesta para pemain Indonesia. Apalagi dalam pertandingan perempatfinal hampir semua pengusung Merah Putih seperti tidak mendapat perlawanan. Memang Jessy dan Sandy sempat kehilangan set pertama namun mereka kemudian bangkit meyakinkan mengalahkan lawan-lawannya.
Ayu yang menempati unggulan utama kembali menunjukkan dominasinya saat menghadapi N Wannasuk (Thailand). Ayu menang mudah 6-1, 6-3. Dia selanjutnya akan bertemu dengan unggulan empat, Jessy yang menyisihkan Kim Ji Young (Korea Selatan) 2-6, 6-2, 6-1.
Unggulan dua, Sandy lagi-lagi tampil mencemaskan. Dia yang tengah menanti kesembuhan cedera lututnya harus bermain tiga untuk melewati N Saenyaukhot (Thailand) 0-6, 6-2, 6-0. Pemain muda berbakat Grace Sari akan menantang Sandy di semifinal setelah mengatasi V Wongteanchai (Thailand) 6-2, 6-3.
"Sukses para pemain putri ini memastikan gelar untuk Indonesia mulai dari semifinal merupakan prestasi yang menggembirakan. Apalagi tiga dari empat pemain Indonesia itu merupakan anggota PAL sehingga akan makin memperkuat peluang tenis untuk diperhitungkan menjelang SEA Games. Sedangkan Grace sangat bagus karena dia masih berusia muda," ujar Ketua Bidang Pembinaan Senior PP Pelti, Kresno Merdiko yang lebih akrab dipanggil Diko Murdono itu.
Menyinggung tentang penampilan Sandy yang masih mengkhawatirkan, Diko menegaskan, mantan pemain nomor satu Indonesia itu bermain dengan dua beban. Pertama dia masih takut dengan kondisi lututnya. Kedua, sebagai pemain yang sebelumnya sudah bermain di turnamen berhadiah 25.000 dolar tentu mengalami tekanan saat turun lagi ke turnamen kategori 10.000 dolar.
"Selain itu saya juga melihat Sandy masih sering terjebak meladeni lawan bermain reli-reli. Seharusnya Sandy bermain lebih menekan dengan berani nembak," ungkap Diko. (***)


***"JANGAN LEWATKAN: CINTA TENIS INDONESIA siap mengimformasikan kegiatan tenis di klub, Pengkot/Pengkab, Pengprov, PP Pelti, turnamen, kepelatihan, perwasitan, profil pemain junior dan senior, pembina, pelatih dan wasit serta sponsor dan lain-lain. Hubungi kami: HP: 081513873418 atau e-mail: faktorutama@yahoo.com. Kami nantikan." ***