- "Saya akan berupaya melakukan yang terbaik, apalagi saya termasuk pemain yang mendapat keberuntungan diberikan fasilitas wild card oleh PB Pelti," ujar Nadya Syarifah kepada Antara ketika ditemui di arena pertandingan, Senin.
Nadya termasuk di antara empat pemain yang mendapat wild card pada turnamen internasional berhadiah total 10.000 dollar AS itu.
Turnamen seri IV ini mulai dipertandingkan secara internasional dalam tahun ini setelah tahun-tahun sebelumnya hanya setingkat nasional.
Karena itu, Nadya dan juga para petenis Indonesia harus bersaing ketat dengan pemain dari mancanegara yang ambil bagian.
Selain Nadya, tiga petenis lain yang mendapat wild card adalah Grace Sari Ysidora, Aldila Sutjiadi, dan Voni Darlina.
Nadya memiliki ranking peringkat kedua yunior Indonesia, sedangkan Grace Sari menempati teratas. Sementara di ITF Junior Nadya berperingkat 264.
Petenis kelahiran 4 Januari 1994 dan siswi kelas III SMAN Cileungsi ini masih menyimpan obsesi untuk mengukir prestasi lebih baik. Sebab, selama ini ia selalu terhadang oleh petenis-petenis yang lebih senior.
Pada turnamen di Solo tahun lalu, Nadya berhasil mencapai semifinal. Sedangkan di Piala Gubernur DKI ia terganjal di semifinal nomor ganda oleh pemain senior. "Pada turnamen Piala Gubernur DKI beberapa bulan lalu, langkah saya terganjal oleh Ayu Fani dan Beatrice Gumulya di semifinal nomor ganda berpasangan dengan Aldila. Saya ingin sekali mencapai prestasi yang lebih baik di turnamen ini," ujar Nadya yang dilatih oleh Ardi Rivali di Cibubur Tennis Club.
"Saya ingin sekali menjadi pemain pro dan saya bermain tenis merupakan kemauan sendiri. Tapi, tanpa dukungan yang maksimal dan terprogram kayaknya akan sulit," katanya menambahkan. (CTI-1) ***"JANGAN LEWATKAN: CINTA TENIS INDONESIA siap mengimformasikan kegiatan tenis di klub, Pengkot/Pengkab, Pengprov, PP Pelti, turnamen, kepelatihan, perwasitan, profil pemain junior dan senior, pembina, pelatih dan wasit serta sponsor dan lain-lain. Hubungi kami: HP: 081513873418 atau e-mail: faktorutama@yahoo.com. Kami nantikan." ***
Nadya termasuk di antara empat pemain yang mendapat wild card pada turnamen internasional berhadiah total 10.000 dollar AS itu.
Turnamen seri IV ini mulai dipertandingkan secara internasional dalam tahun ini setelah tahun-tahun sebelumnya hanya setingkat nasional.
Karena itu, Nadya dan juga para petenis Indonesia harus bersaing ketat dengan pemain dari mancanegara yang ambil bagian.
Selain Nadya, tiga petenis lain yang mendapat wild card adalah Grace Sari Ysidora, Aldila Sutjiadi, dan Voni Darlina.
Nadya memiliki ranking peringkat kedua yunior Indonesia, sedangkan Grace Sari menempati teratas. Sementara di ITF Junior Nadya berperingkat 264.
Petenis kelahiran 4 Januari 1994 dan siswi kelas III SMAN Cileungsi ini masih menyimpan obsesi untuk mengukir prestasi lebih baik. Sebab, selama ini ia selalu terhadang oleh petenis-petenis yang lebih senior.
Pada turnamen di Solo tahun lalu, Nadya berhasil mencapai semifinal. Sedangkan di Piala Gubernur DKI ia terganjal di semifinal nomor ganda oleh pemain senior. "Pada turnamen Piala Gubernur DKI beberapa bulan lalu, langkah saya terganjal oleh Ayu Fani dan Beatrice Gumulya di semifinal nomor ganda berpasangan dengan Aldila. Saya ingin sekali mencapai prestasi yang lebih baik di turnamen ini," ujar Nadya yang dilatih oleh Ardi Rivali di Cibubur Tennis Club.
"Saya ingin sekali menjadi pemain pro dan saya bermain tenis merupakan kemauan sendiri. Tapi, tanpa dukungan yang maksimal dan terprogram kayaknya akan sulit," katanya menambahkan. (CTI-1) ***"JANGAN LEWATKAN: CINTA TENIS INDONESIA siap mengimformasikan kegiatan tenis di klub, Pengkot/Pengkab, Pengprov, PP Pelti, turnamen, kepelatihan, perwasitan, profil pemain junior dan senior, pembina, pelatih dan wasit serta sponsor dan lain-lain. Hubungi kami: HP: 081513873418 atau e-mail: faktorutama@yahoo.com. Kami nantikan." ***