- Cynthia unggulan keenam menang 6-3, 6-1 atas Rana Shweta (India). Aldila mengalahkan Yoshino Sayaka (Jepang) 6-3, 6-4. Sementara Grace mengalahkan petenis Indonesia lainnya, Laili Rahmawati Ulfa 6-0, 6-2. Satu pemain Indonesia lagi yang tampil pada hari Selasa, Bella Destriana, kalah 6-1, 6-0 dari Yang Zi (China).
Pada pertandingan Cynthia vs Rana, petenis Indonesia ini sempat tertinggal 1-2 di set pertama. "Saya banyak membuat kesalahan sendiri di awal set kedua. Saya masih mencari-cari cara bagaimana menghadapinya. Perlahan-lahan saya kemudian tahu permainannya, sementara dia banyak membuat kesalahan sendiri. Setelah itu saya mulai percaya diri dan terus menekannya," tutur Cynthia.
Kemenangan di set pertama itu membuat Cynthia percaya diri, sehingga pada set kedua dia tampil terus menekan lawannya tersebut. Dengan kemenangan ini di babak kedua Cynthia menghadapi pemenang pertandingan Vita Taher (Indonesia) vs Janina Mistecky (Jerman).
Sementara itu finalis seri pertama turnamen ini minggu lalu, Katherine Westbury dari Selandia Baru, mengundurkan diri saat tertinggal 3-6, 0-1 melawan Lee Hua-Chen (Taiwan). Westbury terlihat beberapa kali merunduk sambil memegangi perutnya hampir sepanjang set pertama sampai kemudian dia menyatakan mengundurkan diri.
"Saya kesulitan bernapas. Saya tidak tahu mengapa," tutur Westbury. Hal senada juga dinyatakan oleh pelatih sekaligus ayahnya, Tom Westbury yang berasal dari Thailand. Menurut dia, kejadian ini merupakan yang kedua dialami putrinya saat bertanding di Indonesia.
"Kejadian seperti hanya dia alami di Indonesia. Saya masih ingat dua atau tiga tahun lalu dia mengalami hal yang sama waktu bertanding di Balikpapan. Mungkin Katherine tidak cocok dengan cuaca di sini," tutur Tom.
Menurut dokter Suryadi, dokter pertandingan yang kemudian menangani Westbury, pemain Selandia Baru itu mengalami tekanan darah rendah . "Saat saya diperiksa tekanan darahnya 100 per 60. Dia mengeluh susah bernapas dan agak pusing. Kelihatannya dia tidak cocok dengan cuaca di sini," tutur dokter Suryadi.
Selain Wesbury, seorang petenis India, Kyra Shroff, juga terserang penyakit diare. Menurut dokter Suryadi kemungkinan pemain tersebut tidak cocok dengan makanan di Indonesia.
Terhenti Hujan
Pertandingan hari Selasa sempat terhenti akibat hujan gerimis yang mengguyur kawasan tersebut pada sesi pagi pukul 09.00. Pertandingan baru dilanjutkan pukul 11.00 setelah hujan reda dan lapangan ikeringkan.
Semula di sesi pagi tersebut dilangsungkan empat pertandingan, yakni Yoshino Sayaka (Jepang) vs Aldila Sutjiadi (Indonesia), Cynthia Melita (Indonesia/unggulan 6) vs Rana Shweta (India), Klyueva Ekaterina (Rusia) vs PrernaBhambri (India/3), Bella Destriana (Indonesia) vs Zi Yang (China), Michika Ozeki (Jepang) vs Moe Kawatoko (Jepang/2).
Satu lagi petenis Indonesia, Vita Taher, juga lolos ke babak kedua setelah menang atas petenis Jerman, Janina Mistecky, 7-5, 6-2 di lapangan Kompleks Stadion Tenis Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Selasa. Pemain Indonesia yang lebih dulu lolos ke babak kedua yakni Cynthia Melita (unggulan keenam), Grace Sari Isydora, Aldila Sutjiadi.
Dengan hasil tersebut Vita di babak kedua menghadapi Cynthia. Pertandingan antara kedua pemain Indonesia ini dijadwalkan berlangsung hari Kamis.
Lolosnya empat petenis Indonesia ke babak kedua ini menurut Turnamen Direktur, Teddy Tanjung, merupakan hasil yang bagus. "Untuk itulah turnamen ini diselenggarakan. Hasil ini menunjukkan kemajuan dibandingkan dengan seri pertama turnamen ini minggu lalu. Kalau kalah di babak pertama mereka tidak akan memperoleh poin yang berguna untuk memperbaiki peringkat mereka di dunia. Dengan lolos ke babak kedua mereka akan memperoleh poin dan peringkat masing-masing bakal naik." tutur Teddy.
Terdapat delapan pemain Indonesia yang tampil pada babak utama turnamen ini. Dua pemain langsung masuk babak utama karena peringkat dunia mereka memungkinkan, yakni Sandy Gumulya (587) dan Cynthia Melita (926). Empat pemain mendapat wild card atau hak istimewa tanpa melalui babak kualifikasi, yakni Grace Sari, Vita, Laili Rahmawati Ulfa, dan Aldila Sutjiadi. Dua lagi lolos melalui babak kualifikasi, yaitu Voni Darlina dan Bella Destriana.
Sementara itu pada pertandingan babak pertama nomor ganda yang diikuti 16 pasangan, unggulan pertama Sandy Gumulya/Moe Kawatoko (Indonesia/Jepang) lolos ke babak kedua atau perempat final. Pasangan unggulan pertama ini menang 6-2, 6-0 atas Voni Darlina/Aldila Sutjiadi (Indonesia).
Pada babak perempat final Sandy/Kawatoko menghadapi Yang Zi/Zhou Ya (China). Ganda dari China ini di babak pertama menyisihkan Majoly De Wilde/Stefanie Tan (Belgia/Singapura) 7-6 (4), 1-6 (10-7).
Hasil pertandingan ganda lainnya, unggulan ketiga Hong Seung-Yeon/Kim Hae-Sung (Korsel) menang 6-3, 6-1 atas Jawariah Noordin/Grace Sari Isydora (Malaysia/Indonesia). Pada babak perempat final berikutnya Hong/Kim menghadapi ganda Indonesia Bella Destriana/Cynthia Melita (Indonesia) yang menang 6-3, 6-2 atas Janina Mistecky/Yoshino Sayaka (Jerman/Jepang). Ganda Jerman/Jepang ini masuk babak utama menggantikan pasangan Prerna Bhambri/Kyra Shroff yang mundur karena sakit.
Kemenangan telak dibukukan pasangan Lee Hua-Chen/Anna Tyulpa (Taiwan/Rusia) 6-0, 6-0 atas ganda Indonesia, Hanemas Pangestu/Tri Oktavira Puspa Ratih. Lee/Tyulpa di babak perempat menghadapi Diana Bogoliy/Kim Ju-eun (Ukraina/Korsel) yang di babak pertama menyisihkan Michika Ozeki/Maya Wakui (Jepang)7-5, 6-1.
Unggulan kedua Chan Hao-Ching/Sirui HE (Taiwan/China) juga membukukan kemenangan 6-3, 6-3 atas Vannesa Gunawan/Vita Taher (Indonesia). Di perempat final Chan/Sirui bertemu Rana Shweta/Vaidya Kanika (India), yang di babak pertama menang 6-1, 6-0 atas Kimberly Isabella/Idhun Safaati (Indonesia). (CTI-1) ***"JANGAN LEWATKAN: CINTA TENIS INDONESIA siap mengimformasikan kegiatan tenis di klub, Pengkot/Pengkab, Pengprov, PP Pelti, turnamen, kepelatihan, perwasitan, profil pemain junior dan senior, pembina, pelatih dan wasit serta sponsor dan lain-lain. Hubungi kami: HP: 081513873418 atau e-mail: faktorutama@yahoo.com. Kami nantikan." ***
Pada pertandingan Cynthia vs Rana, petenis Indonesia ini sempat tertinggal 1-2 di set pertama. "Saya banyak membuat kesalahan sendiri di awal set kedua. Saya masih mencari-cari cara bagaimana menghadapinya. Perlahan-lahan saya kemudian tahu permainannya, sementara dia banyak membuat kesalahan sendiri. Setelah itu saya mulai percaya diri dan terus menekannya," tutur Cynthia.
Kemenangan di set pertama itu membuat Cynthia percaya diri, sehingga pada set kedua dia tampil terus menekan lawannya tersebut. Dengan kemenangan ini di babak kedua Cynthia menghadapi pemenang pertandingan Vita Taher (Indonesia) vs Janina Mistecky (Jerman).
Sementara itu finalis seri pertama turnamen ini minggu lalu, Katherine Westbury dari Selandia Baru, mengundurkan diri saat tertinggal 3-6, 0-1 melawan Lee Hua-Chen (Taiwan). Westbury terlihat beberapa kali merunduk sambil memegangi perutnya hampir sepanjang set pertama sampai kemudian dia menyatakan mengundurkan diri.
"Saya kesulitan bernapas. Saya tidak tahu mengapa," tutur Westbury. Hal senada juga dinyatakan oleh pelatih sekaligus ayahnya, Tom Westbury yang berasal dari Thailand. Menurut dia, kejadian ini merupakan yang kedua dialami putrinya saat bertanding di Indonesia.
"Kejadian seperti hanya dia alami di Indonesia. Saya masih ingat dua atau tiga tahun lalu dia mengalami hal yang sama waktu bertanding di Balikpapan. Mungkin Katherine tidak cocok dengan cuaca di sini," tutur Tom.
Menurut dokter Suryadi, dokter pertandingan yang kemudian menangani Westbury, pemain Selandia Baru itu mengalami tekanan darah rendah . "Saat saya diperiksa tekanan darahnya 100 per 60. Dia mengeluh susah bernapas dan agak pusing. Kelihatannya dia tidak cocok dengan cuaca di sini," tutur dokter Suryadi.
Selain Wesbury, seorang petenis India, Kyra Shroff, juga terserang penyakit diare. Menurut dokter Suryadi kemungkinan pemain tersebut tidak cocok dengan makanan di Indonesia.
Terhenti Hujan
Pertandingan hari Selasa sempat terhenti akibat hujan gerimis yang mengguyur kawasan tersebut pada sesi pagi pukul 09.00. Pertandingan baru dilanjutkan pukul 11.00 setelah hujan reda dan lapangan ikeringkan.
Semula di sesi pagi tersebut dilangsungkan empat pertandingan, yakni Yoshino Sayaka (Jepang) vs Aldila Sutjiadi (Indonesia), Cynthia Melita (Indonesia/unggulan 6) vs Rana Shweta (India), Klyueva Ekaterina (Rusia) vs PrernaBhambri (India/3), Bella Destriana (Indonesia) vs Zi Yang (China), Michika Ozeki (Jepang) vs Moe Kawatoko (Jepang/2).
Satu lagi petenis Indonesia, Vita Taher, juga lolos ke babak kedua setelah menang atas petenis Jerman, Janina Mistecky, 7-5, 6-2 di lapangan Kompleks Stadion Tenis Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Selasa. Pemain Indonesia yang lebih dulu lolos ke babak kedua yakni Cynthia Melita (unggulan keenam), Grace Sari Isydora, Aldila Sutjiadi.
Dengan hasil tersebut Vita di babak kedua menghadapi Cynthia. Pertandingan antara kedua pemain Indonesia ini dijadwalkan berlangsung hari Kamis.
Lolosnya empat petenis Indonesia ke babak kedua ini menurut Turnamen Direktur, Teddy Tanjung, merupakan hasil yang bagus. "Untuk itulah turnamen ini diselenggarakan. Hasil ini menunjukkan kemajuan dibandingkan dengan seri pertama turnamen ini minggu lalu. Kalau kalah di babak pertama mereka tidak akan memperoleh poin yang berguna untuk memperbaiki peringkat mereka di dunia. Dengan lolos ke babak kedua mereka akan memperoleh poin dan peringkat masing-masing bakal naik." tutur Teddy.
Terdapat delapan pemain Indonesia yang tampil pada babak utama turnamen ini. Dua pemain langsung masuk babak utama karena peringkat dunia mereka memungkinkan, yakni Sandy Gumulya (587) dan Cynthia Melita (926). Empat pemain mendapat wild card atau hak istimewa tanpa melalui babak kualifikasi, yakni Grace Sari, Vita, Laili Rahmawati Ulfa, dan Aldila Sutjiadi. Dua lagi lolos melalui babak kualifikasi, yaitu Voni Darlina dan Bella Destriana.
Sementara itu pada pertandingan babak pertama nomor ganda yang diikuti 16 pasangan, unggulan pertama Sandy Gumulya/Moe Kawatoko (Indonesia/Jepang) lolos ke babak kedua atau perempat final. Pasangan unggulan pertama ini menang 6-2, 6-0 atas Voni Darlina/Aldila Sutjiadi (Indonesia).
Pada babak perempat final Sandy/Kawatoko menghadapi Yang Zi/Zhou Ya (China). Ganda dari China ini di babak pertama menyisihkan Majoly De Wilde/Stefanie Tan (Belgia/Singapura) 7-6 (4), 1-6 (10-7).
Hasil pertandingan ganda lainnya, unggulan ketiga Hong Seung-Yeon/Kim Hae-Sung (Korsel) menang 6-3, 6-1 atas Jawariah Noordin/Grace Sari Isydora (Malaysia/Indonesia). Pada babak perempat final berikutnya Hong/Kim menghadapi ganda Indonesia Bella Destriana/Cynthia Melita (Indonesia) yang menang 6-3, 6-2 atas Janina Mistecky/Yoshino Sayaka (Jerman/Jepang). Ganda Jerman/Jepang ini masuk babak utama menggantikan pasangan Prerna Bhambri/Kyra Shroff yang mundur karena sakit.
Kemenangan telak dibukukan pasangan Lee Hua-Chen/Anna Tyulpa (Taiwan/Rusia) 6-0, 6-0 atas ganda Indonesia, Hanemas Pangestu/Tri Oktavira Puspa Ratih. Lee/Tyulpa di babak perempat menghadapi Diana Bogoliy/Kim Ju-eun (Ukraina/Korsel) yang di babak pertama menyisihkan Michika Ozeki/Maya Wakui (Jepang)7-5, 6-1.
Unggulan kedua Chan Hao-Ching/Sirui HE (Taiwan/China) juga membukukan kemenangan 6-3, 6-3 atas Vannesa Gunawan/Vita Taher (Indonesia). Di perempat final Chan/Sirui bertemu Rana Shweta/Vaidya Kanika (India), yang di babak pertama menang 6-1, 6-0 atas Kimberly Isabella/Idhun Safaati (Indonesia). (CTI-1) ***"JANGAN LEWATKAN: CINTA TENIS INDONESIA siap mengimformasikan kegiatan tenis di klub, Pengkot/Pengkab, Pengprov, PP Pelti, turnamen, kepelatihan, perwasitan, profil pemain junior dan senior, pembina, pelatih dan wasit serta sponsor dan lain-lain. Hubungi kami: HP: 081513873418 atau e-mail: faktorutama@yahoo.com. Kami nantikan." ***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar