- Di kelompok umur 16 putra, unggulan kedua M.Ridho Prasojo melaju ke babak kedua. Itu setelah mmetik kemenangan 8-3 atas Timothy Jason yang menggunakan descending system. Dikelompok U-18 putri, Al Humayro mengawali laga dengan manis setelah mengalahkan Stephanie Tedja Abdi, 8-5.
Turnamen pembibitan yang menjaring 50 petenis dari semua kelompok umur ini difokuskan bagi seluruh petenis asal Surabaya. Sementara dari masing-masing kelompok umur tidak sama aturan yang diterapkan. Seperti U-16 putra menggunakan sistem gugur, dan U-18 putra-putri setengah kompetisi. Hal ini dimaksudkan menyesuaikan jumlah pesertanya.
Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini yang membuka turnamen pembibitan ini memuji kerjasama Pelti Surabaya, Diknas Surabaya, dan KONI Surabaya. Dimana ketiga unsur ini memberi ruang kepada atlet berprestasi mendapat kemudahan pendidikan.
” Tolong agar tidak terjadi tumpang tindih dengan pemerintah, dikoordinasikan antar tiga lembaga ini. Program itu cukup bagus untuk memacu prestasi olahraga di Surabaya,” katanya.
Kemudahan mendapat akses pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi kepada atlet berprestasi mendapat pujian dari Wali Kota Surabaya wanita ini.
Dalam hal ini Pelti Surabaya telah menjalin Memorandum of Understanding (MoU) dengan Dinas Pendidikan dan KONI Surabaya, memberi kemudahan beasiswa. “Kami memberi kemudahan kepada atlet berprestasi, untuk masuk ke sekolah yang lebih tinggi,” imbuh Ketua Umum Pelti Surabaya, Tanya Nanette Rudianto.
Selain itu Pelti Surabaya menjadikan turnamen ini sebagai proyek masa depan dari hasil turnamen ini. Selain memberi kemudahan pendidikan, hasil ini dimasukkan kedalam skuad Puslatcab Surabaya. Saat ini Pelti Surabaya memiliki 20 petenis Puslatcab ditambah empat atlet program Siap Grak. (CTI-1) ***"JANGAN LEWATKAN: CINTA TENIS INDONESIA siap mengimformasikan kegiatan tenis di klub, Pengkot/Pengkab, Pengprov, PP Pelti, turnamen, kepelatihan, perwasitan, profil pemain junior dan senior, pembina, pelatih dan wasit serta sponsor dan lain-lain. Hubungi kami: HP: 081513873418 atau e-mail: faktorutama@yahoo.com. Kami nantikan." ***
Turnamen pembibitan yang menjaring 50 petenis dari semua kelompok umur ini difokuskan bagi seluruh petenis asal Surabaya. Sementara dari masing-masing kelompok umur tidak sama aturan yang diterapkan. Seperti U-16 putra menggunakan sistem gugur, dan U-18 putra-putri setengah kompetisi. Hal ini dimaksudkan menyesuaikan jumlah pesertanya.
Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini yang membuka turnamen pembibitan ini memuji kerjasama Pelti Surabaya, Diknas Surabaya, dan KONI Surabaya. Dimana ketiga unsur ini memberi ruang kepada atlet berprestasi mendapat kemudahan pendidikan.
” Tolong agar tidak terjadi tumpang tindih dengan pemerintah, dikoordinasikan antar tiga lembaga ini. Program itu cukup bagus untuk memacu prestasi olahraga di Surabaya,” katanya.
Kemudahan mendapat akses pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi kepada atlet berprestasi mendapat pujian dari Wali Kota Surabaya wanita ini.
Dalam hal ini Pelti Surabaya telah menjalin Memorandum of Understanding (MoU) dengan Dinas Pendidikan dan KONI Surabaya, memberi kemudahan beasiswa. “Kami memberi kemudahan kepada atlet berprestasi, untuk masuk ke sekolah yang lebih tinggi,” imbuh Ketua Umum Pelti Surabaya, Tanya Nanette Rudianto.
Selain itu Pelti Surabaya menjadikan turnamen ini sebagai proyek masa depan dari hasil turnamen ini. Selain memberi kemudahan pendidikan, hasil ini dimasukkan kedalam skuad Puslatcab Surabaya. Saat ini Pelti Surabaya memiliki 20 petenis Puslatcab ditambah empat atlet program Siap Grak. (CTI-1) ***"JANGAN LEWATKAN: CINTA TENIS INDONESIA siap mengimformasikan kegiatan tenis di klub, Pengkot/Pengkab, Pengprov, PP Pelti, turnamen, kepelatihan, perwasitan, profil pemain junior dan senior, pembina, pelatih dan wasit serta sponsor dan lain-lain. Hubungi kami: HP: 081513873418 atau e-mail: faktorutama@yahoo.com. Kami nantikan." ***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar