Di tim Davis Cup, otoritas tenis Tanah Air itu sepertinya masih memberi kepercayaan kepada petenis seperti Elbert Sie, Sunu Wahyu Trijati, Christoper Rungkat, dan Ayrton Wibowo membela Indonesia di babak pertama.
Ketua Umum PB Pelti Martina Widjaja mengatakan, mereka merupakan petenis terbaik Indonesia saat ini. Keputusan pemanggilan mereka sendiri berdasarkan Peringkat Nasional Pelti (PNP).
"Kami tidak bisa sembarangan memilih. Mereka harus merupakan petenis terbaik untuk mengikuti kejuaraan tersebut," kata orang nomor satu di otoritas tenis Indonesia itu.
Dia pun menepis anggapan ada pilih kasih dalam pemanggilan mereka, terutama Ayrton yang dinilai masih kalah bersaing jika dibandingkan dengan Prima Simpatiaji.
"Tidak relevan jika harus berpatokan dengan hal tersebut. Kami hanya melihat prestasi berdasarkan peringkat dan bukan head to head antarsesama petenis Indonesia," ungkapnya.
Sayang, meski telah memiliki gambaran tim Davis, Indonesia belum mendapatkan lawan di babak pertama. Namun, yang pasti, mereka bakal berada di Grup II zona Asia.
Sementara babak pertama Fed Cup sendiri sedianya akan dilangsungkan mulai 2 Februari mendatang. Indonesia berada di Grup I zona Asia bersama Australia, India, Korea Selatan, Thailand, Taiwan, Selandia Baru, dan Uzbekistan.
Delapan negara itu akan terbagi menjadi dua pool dan akan bermain di State Tennis Center, Perth, Australia. Sayang, meski sudah jelas, Pelti sepertinya belum mengumumkan siapa petenis putri Indonesia yang akan tampil di kejuaraan tersebut.
Pelti baru dalam tahap pembicaraan dengan beberapa petenis. "Saya telah berbincang dengan beberapa petenis, tapi belum ada kepastian siapa yang akan membela Indonesia," cetus Martina yang tidak berpatokan kepada Garuda Indonesia Masters Series dalam pembentukan tim. (sihc/sozc) ***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar