Menu

coiga

AYO GABUNG

KARYA ANDA KAMI NANTIKAN

TENIS COI menantikan karya Anda untuk mengisi konten di situs ini.
Baik itu tulisan maupun foto tentang pemain, klub, pengurus Pengkot/Pengkab, Pengprov dan PP Pelti, turnamen dan kegiatan tenis lainnya. Kirim karya tulis atau karya foto Anda ke e-mail: akumemangcoi@yahoo.com.

Selasa, 03 Februari 2009

FED CUP: Indonesia Tantang Uzbekistan


CINTA TENIS INDONESIA - JAKARTA - Sesuai dengan hasil undian, Tim Tenis Putri Indonesia langsung menjalani partai keras dan berat dalam penampilan perdana di ajang Piala Federasi (Fed Cup), Rabu (4/1). Indonesia yang menempati posisi terbawah harus bertemu unggulan teratas Grup A, Uzbekistan di lapangan keras State Tennis Center, Perth, Australia.

- "Ya harus diakui, Uzbekistan merupakan lawan berat karena mereka menempati unggulan teratas Grup A. Selain itu peringkat pemain mereka juga berada di atas petenis-petenis Indonesia. Namun kita tetap berusaha untuk memberikan yang terbaik. Ingat bola bundar, apa pun bisa terjadi," ujar Manajer Tim Indonesia, Paquita Widjaja ketika dihubungi lewat telepon, Selasa (2/2) sore.
Paquita menjelaskan, kekuatan Indonesia yang terdiri dari Sandy Gumulya (peringkat 295 dunia), Ayu Fani Damayanti (568), Lavinia Tananta (569) dan Jessy Rompies (735) kalah jauh dibanding Uzbekistan. Pada tim Uzbekistan ada Akgul Amanmuradova (80), Vlada Ekshibarova (470), Albina Khabibulina (662) dan Alexandra Kolesnichenko (718).
"Dari pemain pertama dan kedua, Indonesia kalah dalam peringkat. Tetapi kesempatan selalu ada. Apalagi kondisi tim solid dan anak-anak pede. Sekarang tinggal bagaimana di lapangan," ucap putri sulung Ketua Umum PP Pelti Martina Widjaja itu.
Menyinggung tentang pemain yang akan diturunkan, Paquita belum bisa memastikan karena masih menantikan hasil pertemuan tim. Namun yang jelas Sandy akan menjadi tunggal pertama Tim Merah Putih. Ayu dan Lavinia berpeluang menjadi tunggal kedua.

Mengincar India

Undian pertandingan Fed Cup Grup I Zona Asia-Oceania dilaksanakan, Selasa (3/2). Delapan negara yang ambil bagian dibagi dalam dua grup. Grup A terdiri dari Uzbekistan, India, Selandia Baru dan Indonesia. Grup B diisi oleh Taiwan, Australia, Korea Selatan dan Thailand.
"Hasil undian sih oke. Tapi kita tidak mau melangkah terlalu jauh. Pokoknya kosentrasi pertandingan demi pertandingan. Hari per hari kita akan evaluasi terus. Mohon doa restunya agar kita bisa melaksanakan tugas," tutur artis, sutradara dan produser itu sambil menambahkan, setelah lawan Uzbekistan, Indonesia menghadapi India dan Selandia Baru.
Pertandingan penyisihan grup dilaksanakan secara round robin. Juara masing-masing grup bertemu untuk memperebutkan satu tiket ke playoff grup II dunia. Sedangkan peringkat terbawah masing-masing grup terlempat ke grup II Asia-Oceania.
Jadi, Indonesia minimal harus memenangkan satu pertandingan di penyisihan grup jika ingin bertahan di grup I Asia-Oceania. "Melihat kekuatan di Grup A, rasanya kita mengincar kemenangan atas India karena pemain terkuat mereka (Sania) Mirza tidak jadi datang," kata Paquita Widjaja selalu manajer Indonesia.
Dia menyebutkan, kondisi para pemain Indonesia bertambah baik. Kepercayaan diri pemain juga meningkat setelah melihat semua calon lawan dalam latihan sehari-hari. "Memang dulu sempat kaget dengan panasnya udara. Namun kini semua oke karena panas juga mulai turun." ***

***"JANGAN LEWATKAN: CINTA TENIS INDONESIA siap mengimformasikan kegiatan tenis di klub, Pengkot/Pengkab, Pengprov, PP Pelti, turnamen, kepelatihan, perwasitan, profil pemain junior dan senior, pembina, pelatih dan wasit serta sponsor dan lain-lain. Hubungi kami: HP: 081513873418 atau e-mail: faktorutama@yahoo.com. Kami nantikan." ***

2 komentar:

Anonim mengatakan...

Kalo masalah skil.. kadang kala kita memang harus sadar akan kemampuan.. tapi saya melihat yang sungguh menarik dari tennis... dan olah raga mana pun keajaiban kadang kala terjadi begitu saja... pertandingan Nadal menuju tangga juara patut di amati...
bukan masalah skill tapi semangat juang... pertandingan semifinal melawan verdasco bukan masalah ringan... 5 jam 14 menit.. sering kali verdasco tersenyum menyatakan keunggulan nadal akan semangatnya.. karena kalo dilihat statistik kemenangan pukulan selisih 30 pukulan.. bisa dikatakan kesabaran dan mental kuat menjadi faktor kemenangan sebuah permainan.. jadi tetap semangat tim indonesia.. jangan melihat mereka tangguh tapi lihat dan katakan bahwa saya akan meperlihatkan permainan yang terbaik dan layak untuk dimainkan...itu saja sudah cukup.. semoga kemenanagn berpihak pada kita. salam Ace

Anonim mengatakan...

Terimakasih atas masukan dari Sdr yang namanya tidak dicantumkan dalam komentar ini. Dukungan para insan tenis Indonesia memang sangat berrati buat tim Merah Putih dan juga untuk kemajuan tenis di Tanah Air.

Terimakasih
Humas Pelti
Gungde Ariwangsa
Amin Pujanto