
CINTA TENIS INDONESIA - JAKARTA - Sempat kaget oleh panasnya udara namun secara perlahan para pemain anggota tim Piala Federasi (Fed Cup) sudah bisa beradaptasi dengan cuaca di Perth, Australia. Dalam lima hari berada di Negeri Kanguru, kuartet tim Merah Putih berada dalam kondisi sehat dan siap untuk turun berlaga dalam kejuaraan yang akan berlangsung 4 - 7 Februari.
- "Kondisi para pemain dan anggota rombongan lainnya tidak ada masalah. Semuanya sehat-sehat saja. Memang di hari-hari awal kita sempat kaget oleh panasnya udara," kata Manajer Tim Indonesia, Paquita Widjaja dalam emailnya yang dikirim Senin (1/2).
Paquita yang anak kandung dari Ketua Umum PP Pelti, Martina Widjaja itu menjelaskan, mulai Senin, acara tim Indonesia mulai padat. Senin malam mengikuti Welcome Dinner yang diselenggarakan oleh ITF (Federasi Tenis Internasional). Kemudian Selasa, menghadiri acara undian pembagian grup dalam pertemuan kapten dari delapan negara peserta.
"Kami semua dalam keadaan sehat dan terus berlatih untuk dapat mengharumkan nama pertenisan Indonesia. Mohon doa restu dari seluruh masyarakat Indonesia," tulis Paquita dalam surat elektroniknya.
Disebutkan, penentuan siapa pemain yang akan diturunkan sangat ditentukan dari pertemuan internal tim Indonesia setelah undian dilakukan. Para pemain yang dipilih tentunya dilihat dari siapa yang paling siap. Juga disesuaikan dengan lawan yang dihadapi.
Paquita yang artis, sutradara dan produser itu mengemukakan, tim inti Indonesia tidak mengalami perubahan dengan formasi Sandy Gumulya, Ayu Fani Damayanti, Lavinia Tananta dan Jessy Rompies. Semula ada pertimbangan untuk memasukkan Beatrice Gumulya sebagai cadangan. Namun karena empat pemain yang diizinkan maka Bea setelah mengikuti grand slam Australia Terbuka langsung pulang ke Tanah Air.
Dia terbang ke Jakarta, Jumat (6/2). Setelah itu akan terjun pada turnamen bergengsi nasional Cigna Open.
Dalam kejuaraan tenis beregu putri dunia Grup I Zona Asia-Oceania itu Indonesia bersaing dengan Taiwan, Thailand, Uzbekistan, India, Selandia Baru, Korea Selatan, dan tuan rumah Australia. Pertandingan dilangsungkan pada 4-7 Februari mendatang di hard court Tennis Centre, Perth, Australia.
Delapan tim itu akan dibagi dalam dua grup. Masing-masing grup akan menjalani pertandingan dengan format setengah kompetisi. Juara masing-masing grup bertemu untuk memperebutkan satu tiket ke playoff Grup II dunia.
Indonesia terakhir lolos ke playoff Grup II dunia tahun 2006. Namun karena harus bertemu dengan Israel maka Indonesia menolak bertanding. Akibatnya Indonesia terkena sanksi turun ke grup I zona Asia-Oceania dan tidak bisa ikut kompetisi selama setahun. Tahun lalu Indonesia kembali bertanding dan mampu berada di grup I Asia-Oceania. (Sumber: Humas Pelti: Guar)
***"JANGAN LEWATKAN: CINTA TENIS INDONESIA siap mengimformasikan kegiatan tenis di klub, Pengkot/Pengkab, Pengprov, PP Pelti, turnamen, kepelatihan, perwasitan, profil pemain junior dan senior, pembina, pelatih dan wasit serta sponsor dan lain-lain. Hubungi lewat SMS ke HP: 081513873418 atau e-mail: faktorutama@yahoo.com. Kami nantikan." ***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar