Menu

coiga

AYO GABUNG

KARYA ANDA KAMI NANTIKAN

TENIS COI menantikan karya Anda untuk mengisi konten di situs ini.
Baik itu tulisan maupun foto tentang pemain, klub, pengurus Pengkot/Pengkab, Pengprov dan PP Pelti, turnamen dan kegiatan tenis lainnya. Kirim karya tulis atau karya foto Anda ke e-mail: akumemangcoi@yahoo.com.

Senin, 27 April 2009

PIALA GUBERNUR DKI: Ayu-Prima Rebut Gelar Tunggal

CINTA TENIS INDONESIA - JAKARTA - Petenis tuan rumah Ayu Fani Damayanti sukses mempertahankan gelar tunggal putri Piala Gubernur DKI Jakarta. Dia merebut singgasana juara setelah menaklukkan petenis Kalimantan Timur (Kaltim) Beatrice ?Bea' Gumulya 6-1, 6-2 di lapangan tenis Klub Kelapa Gading, Jakarta Utara, Minggu (18/4/2009).

- Selain merebut tiga gelar beruntun mulai 2007, 2008, 2009. Ayu pun sukses membayar lunas kegagalannya tampil di final ganda putri bersama Lavinia Tananta asal Jawa Tengah (Jateng) karena pasangannya kram kaki. "Pertandingan paling berat selama mengikuti turnamen ini. Selain mengahadapi Bea dalam tiga tahun berturut-turut, faktor cuaca panas membuat tenaga terkuras habis. Namun, saya bersyukur akhirnya merebut gelar kembali," kata Ayu usai pertandingan, Minggu (18/4/2009).

Sementara Bea tak kecewa atas kegagalannya menuntaskan revans. Adik kandung Sandy Gumulya itu justru mengakui keunggulan Ayu melalui penampilan impresif rivalnya itu selama pertemuan tiga tahun terakhir keduanya di final.

"Sebenarnya ingin membalas kegagalan tahun-tahun sebelumnya, tapi belum tercapai juga. Semoga tahun depan bisa terealisasi dengan baik," cetusnya. "Lawan Ayu memang berat. Dia itu pemain ulet dan pukulannya sangat sulit dibendung. Saya justru dibuat unforced error oleh Ayu."

Sementara petenis Jateng Prima Simpatiaji memborong dua gelar. Di tunggal putra, anggota tim Piala Davis Indonesia itu menyudahi perlawanan petenis DKI Nesa Arta di final 7-5, 6-2. Lalu, merebut gelar ganda putra berpasangan dengan Sunu Wahyu Trijati (Jateng). Mereka mengalahkan pasangan gado-gado Aditya Hari Sasongko (Yogyakarta)/Andery Setyawanto (Jawa Timur) 6-4, 6-4.

Menurut Prima kemenangannya di final atas Nesa tidak mudah, apalagi unggulan tuan rumah itu tampil ngotot merebut kemenangan. "Dia (Nesa) tampil agresif mulai set pertama. Namun, penampilannya mulai menurun di set kedua. Kemungkinan karena gagal merebut set awal," kata Prima.

Prima pun menjelaskan faktor lucky membuatnya bisa menaklukkan Nesa di final. Yang penting, Prima telah mengoleksi tiga gelar tunggal putra setelah sebelumnya merebut dua gelar pada 2005 dan 2007.

"Saya memang tampil konsisten di partai puncak, tapi kemenangan itu tak lepas dari keuntungan setelah Nesa kerap melakukan kesalahan. Saya berharap akan mempertahankannya tahun depan jika tampil," tegasnya. (sihc/sozc)


***"JANGAN LEWATKAN: CINTA TENIS INDONESIA siap mengimformasikan kegiatan tenis di klub, Pengkot/Pengkab, Pengprov, PP Pelti, turnamen, kepelatihan, perwasitan, profil pemain junior dan senior, pembina, pelatih dan wasit serta sponsor dan lain-lain. Hubungi kami: HP: 081513873418 atau e-mail: faktorutama@yahoo.com. Kami nantikan." ***