Menu

coiga

AYO GABUNG

KARYA ANDA KAMI NANTIKAN

TENIS COI menantikan karya Anda untuk mengisi konten di situs ini.
Baik itu tulisan maupun foto tentang pemain, klub, pengurus Pengkot/Pengkab, Pengprov dan PP Pelti, turnamen dan kegiatan tenis lainnya. Kirim karya tulis atau karya foto Anda ke e-mail: akumemangcoi@yahoo.com.

Sabtu, 11 Juli 2009

DAVIS CUP: Tertinggal 0-2, Indonesia Butuh Keajaiban

CINTA TENIS INDONESIA - JAKARTA - Tim Indonesia butuh "keajaiban" untuk bisa mengalahkan tim Selandia Baru dalam pertandingan semifinal Piala David Grup II zona Asia-Oceania setelah pada pertandingan Jumat tertinggal 0-2.

- Wakil Sekjen Pengurus Pusat Pelti, Ferry Raturandang, ketika dikonfirmasi Antara di Jakarta, Jumat sore, mengatakan, tim Indonesia tertinggal 0-2. Hal ini berat bagi Christoper Rungkat dan rekan-rekan untuk mengungguli petenis Selandia Baru pada tiga pertandingan sisa.

Pada pertandingan yang berlangsung di Stadion Tenis Indoor Perry Arena, Hamilton, Jumat, tunggal kedua Indonesia, Sunu Wahyu Trijati, yang tampil pada pertandingan pertama kalah dari pemain Selandia Baru Daniel King-Turner dalam tiga set, 4-6, 1-6, dan 4-6.

Sementara pada pertandingan kedua, pemain tunggal pertama Indonesia, Christopher Rungkat, gagal mengatasi tunggal kedua Selandia Baru, GD Jones, yang mengalahkannya dengan skor 5-7, 6-4, 3-6, dan 2-6.

Ferry mengatakan, pertandingan ganda akan digelar Sabtu (11/7), dan tunggal secara disilang dilaksanakan Minggu (12/7), namun dengan posisi 0-2 rasanya berat bagi Indonesia mengungguli Selandia Baru yang pemainnya memiliki peringat asosiasi tenis profesional putra (ATP) lebih baik. Apalagi penonton tuan rumah yang begitu antusias mendukung petenisnya untuk melangkah ke babak berikutnya dengan menantang pemenang pertandingan Filipina-Pakistan. "Kami mendoakan terjadi `keajaiban` pada pertandingan ganda dan dua tunggal sisa agar Indonesia bisa merubah statistik kemenangan 1-3 bagi Selandia Baru yang berhadapan sejak 1977," ujar Ferry Raturandang.

Tim Davis Indonesia terdiri atas Christoper Rungkat, Ayrton Wibowo, Sunu Wahyu Trijati, dan Nesa Artha didampingi kapten tim Kresno Merdiko, pelatih Robert Davis, serta asisten pelatih Surya Wijaya.

Sebelum berangkat bertanding, tim Indonesia telah digodok fisik maupun teknik bermain selama dua bulan dalam pemusatan latihan.

Statistik pertandingan antara Indonesia melawan Selandia Baru, sejak tahun 1977 dari empat kali pertemuan itu, Selandia Baru menang sebanyak tiga kali masing-masing tahun 1977 di Auckland dengan skor 5-0, tahun yang sama di Jakarta dengan skor 5-0, dan tahun 2002 di Selandia Baru dengan skor 3-2.

Indonesia hanya sekali menang pada tahun 2004, di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, dengan skor 5-0.

Dalam kejuaraan Piala Davis, Indonesia berada dalam grup II Asia-Oceania, antara lain bersama negara Filipina, Pakistan, Oman, Kuwait, Malaysia, dan Selandia Baru. Sebelumnya pada babak pertama, Indonesia berhasil mengalahkan Kuwait dengan skor 3-2, sedangkan Selandia Baru mengalahkan Malaysia 5-0, sehingga pada babak kedua Indonesia berhadapan dengan Selandia Baru. (ssko)


***"JANGAN LEWATKAN: CINTA TENIS INDONESIA siap mengimformasikan kegiatan tenis di klub, Pengkot/Pengkab, Pengprov, PP Pelti, turnamen, kepelatihan, perwasitan, profil pemain junior dan senior, pembina, pelatih dan wasit serta sponsor dan lain-lain. Hubungi kami: HP: 081513873418 atau e-mail: faktorutama@yahoo.com. Kami nantikan." ***