Menu

coiga

AYO GABUNG

KARYA ANDA KAMI NANTIKAN

TENIS COI menantikan karya Anda untuk mengisi konten di situs ini.
Baik itu tulisan maupun foto tentang pemain, klub, pengurus Pengkot/Pengkab, Pengprov dan PP Pelti, turnamen dan kegiatan tenis lainnya. Kirim karya tulis atau karya foto Anda ke e-mail: akumemangcoi@yahoo.com.

Jumat, 10 Juli 2009

TENIS - PIALA DAVIS: Sunu Wahyu Awali Perjuangan Indonesia

CINTA TENIS INDONESIA - JAKARTA - Sunu Wahyu Trijati mendapat kepercayaan tampil sebagai tunggal kedua tim tenis Piala Davis Indonesia melawan Selandia Baru di Hamilton, 10-12 Juli. Dia akan melapis tunggal utama Indonesia, Christopher Benjamin Rungkat di partai tunggal. Sementara untuk ganda, tim Merah Putih menurunkan I Ketut Nesa Arta/Ayrton Wibowo.

-Sesuai dengan hasil undian yang dilakukan, Kamis (9/7), Sunu akan menjadi pembuka perjuangan tim Indonesia dalam pertandingan babak semifinal Grup II Zona Asia-Oceania itu. Dia akan menghadapi lawan berat, tunggal utama Selandia Baru, Daniel King Turner, sementara Christoper Rungkat akan tampil di partai kedua melawan tunggal kedua tuan rumah, Jose Statham.

Pada hari kedua, Sabtu (11/7), yang mempertandingkan nomor ganda, Indonesia menurunkan pasangan Nesa/Ayrton. Mereka akan menghadapi duet G Jones/Daneil King Turner pada pertandingan yang dilangsungkan di Stadion Indoor Perry Arena, Hamilton, berkapasitas 500 penonton.

Kemudian di hari ketiga, Minggu (12/7), giliran Christo yang tampil lebih dahulu. Dia akan menghadapi Jose Statham, sehingga partai ini menjadi duel antarpemain terbaik masing-masing tim. Di partai penutup, Sunu kembali turun menantang DK Turner.

Perjuangan Indonesia menghadapi Selandia Baru termasuk berat. Selain harus bertanding di kandang lawan yang kini cuacanya cukup dingin, para pemain Indonesia juga kalah dalam peringkat dunia. Christo hanya menempati peringkat 1.271. Sunu bahkan tidak mempunyai peringkat ATP.

Bandingkan dengan dua kekuatan inti Selandia Baru. Jose Statham berada di posisi 414 dunia. Turner lebih baik dengan berada di posisi 405 dunia.

Meskipun demikian, tim Indonesia tidak gentar. Seperti diungkapkan oleh Ketua Umum PP Pelti, Martina Widjaja, yang sudah menyertai pemain di Negeri Kiwi, Indonesia akan berusaha keras bermain untuk memberikan perlawanan ketat. Bahkan, bila memungkinkan membuat kejutan meraih kemenangan.

"Memang berat di kandang lawan. Selain itu, pemain kita kalah dalam peringkat. Namun, namanya bola bundar apa pun bisa terjadi. Apalagi, dalam pertandingan antarnegara seperti Piala Davis ini peringkat tidak terlalu menentukan," ujarnya.

Sementara itu, Manajer tim, Diko Murdono mengatakan peluang tim Davis Indonesia tetap ada meskipun rata-rata seluruh pemain lawan memiliki peringkat yang jauh lebih bagus. "Karena ini pertandingan beregu, akan lain ceritanya. Kuwait saja yang rata-rata memiliki peringkat 400-an bisa kita kalahkan. Jadi, peluang tetap ada," kata Diko Murdono.

Sementara Christo mengaku dirinya tampil tanpa beban melawan Selandia Baru. "Justru saya akan tampil tanpa beban melawan mereka yang peringkatnya di atas kita. Saya kira peluangnya fifty-fifty," ujar Christo.

Sunu juga mengaku tidak marasa terbebani tampil di partai pertama melawan tunggal utama Selandia Baru. Justru kepercayaan yang diberikan tim terhadap dirinya akan berusaha dijawab dengan perjuangan keras di lapangan. "Ini kepercayaan tim dan negara buat saya. Doakan saja agar saya bisa tampil maksimal," katanya.

Indonesia dan Selandia Baru akan memperebutkan satu tiket final menghadapi Filipina untuk promosi ke Grup I Asia-Oceania, September mendatang. Tim yang kalah akan tetap berada di Grup II Dunia. Ini merupakan pertemuan kelima Indonesia dengan Selandia Baru. Dalam empat pertemuan sebelumnya Indonesia kalah 1-3. (ssko)


***"JANGAN LEWATKAN: CINTA TENIS INDONESIA siap mengimformasikan kegiatan tenis di klub, Pengkot/Pengkab, Pengprov, PP Pelti, turnamen, kepelatihan, perwasitan, profil pemain junior dan senior, pembina, pelatih dan wasit serta sponsor dan lain-lain. Hubungi kami: HP: 081513873418 atau e-mail: faktorutama@yahoo.com. Kami nantikan." ***