CINTA TENIS INDONESIA - Apa manfaatnya Bank Commonwealth Tournament of Champions bagi pertenisan Indonesia? Pertanyaan ini muncul setelah tidak ada satu pun pemain Indonesia yang bisa berlaga pada turnamen berhadiah total 600.000 dolar Amerika Serikat itu. Dengan naik menjadi turnamen antarjuara maka hanya petenis pilihan yang mampu menjadi juara salah satu turnamen WTA Tour Internasional yang bisa tampil dalam laga di Bali mulai 4 - 8 November ini.
- Dengan tidak adanya pemain Indonesia yang mampu masuk jajaran elit 12 pemain turnamenh itu maka ada yang menanyakan dampak dari turnamen itu pada tenis Indonesia. Memang secara langsung tidak bisa dirasakan para pemain kita. Namun mereka bisa menyaksikan penampilan para pemain dunia itu. Selain itu nama Indonesia juga makin bagus di dunia internasional.
Melihat aktivitas luar lapangan yang digelar panitia tampak bahwa pelaksanaan turnamen itu juga bisa memberikan manfaat besar bagi perkembangan tenis Indonesia. Terutama dalam kaitan pemain masa depan. Masalah pengembangan tenis di Indonesia ini secara khusus mendapat perhatian dari Bank Commonwealth.
Buktinya mereka sejak empat tahun lalu menghadirkan mantan pemain ganda terbaik dunia Todd Woodbridge untuk memberikan pelatihan kepada pemain-pemain muda di Indonesia. Dia diduetkan dengan mantan ratu tenis Indonesia, Angelique "Angie" Widjaja. Dari tahun ke tahun peserta kepelatihan ini terus meningkat.
"Kegiatan ini mendapat sambutan yang bagus. Ini membuktikan program kami untuk mempromosikan tenis berjalan dengan bagus. Kita memang memilih anak-anak dengan harapan dari sini nantinya bisa lahira petenis bagus yang menjadi andalan Indonesia," ujar, Kepala Pemasaran dan Komunikasi Commonwealth Bank, Haviez Gautama saat menyaksikan Coaching Clinic oleh Woodbridge dan Angie di lapangan Hotel The Westin, Nusa Dua, Bali, Rabu (4/11).
Todd yang juara Wimbledon sembilan kali ganda putra sehari sebelumnya juga bersama Angie melatih para pemain junior di Pulau Dewata. "Todd dan Angie bisa memberikan arahan dengan baik. Mereka momong di lapanga," kata Hafis yang berharap program ini bisa dilanjutkan.
Todd dan Angie memberikan pelatihan kepada sekitar 15 anggota Canggu Club. Sebuah klub terbatas dan eksklusif di desa Banjar Tegal gandul, Canggu, Bali. Anggotanya adalah keluarga ekspatriat yang sudah lama tinggal di Bali. “Kalau yang dari Canggu Club kebanyakan ibu rumah tangga, tetapi cukup bagus bermain tenis. Mereka sudah terbiasa bermain tenis,” kata Angie.
Dalam acara itu hadir juga petenis asal Rusia, Vera Dushevina. Selain bermain dia juga ikut beramah tamah dengan peserta. Dia banyak bercerita tentang perjalanannya menjadi petenis dunia. Semuanya, katanya, bisa menjadi petenis dunia asal mau kerja keras dan disiplin.
"Mereka semoga bisa mengambil manfaat dari acara ini. Semoga dari sini bisa ada yang muncul sebagai pemain progesional. Kalau pun tidak, semuanya bisa bermain tenis dengan baik," ujarnya.
Begtulah Bank Commonwealth selaku sposnor utama turnamen akbar di Bali ini. Selain menghadirkan para juara juga menggandeng mantan pemain top dunia dan Indonesia untuk memoles para insan tenis dari usia muda sampai tua. Polesan Woodbridge dan Angie untuk tenis Indonesia. (ssko)
***"JANGAN LEWATKAN: CINTA TENIS INDONESIA siap mengimformasikan kegiatan tenis di klub, Pengkot/Pengkab, Pengprov, PP Pelti, turnamen, kepelatihan, perwasitan, profil pemain junior dan senior, pembina, pelatih dan wasit serta sponsor dan lain-lain. Hubungi kami: HP: 081513873418 atau e-mail: faktorutama@yahoo.com. Kami nantikan." ***