- Menurut dia, bermain tenis saat berpuasa sudah tentu berbeda dibandingan dengan hari-hari biasa. "Tenaga jadi berkurang sehingga pukulan tidak terlalu keras. Apalagi, saya sudah cukup berumur. Namun, karena sudah diniatkan untuk berolah raga, ya dikuat-kuatkan saja," ucapnya. "Rasa haus pasti ada. Untuk itu, selama Ramadan saya dan rekan-rekan hanya bermain tenis pada sore hari. Hitung-hitung ngabuburit," tuturnya.
Wawan menjelaskan, dia menggeluti tenis baru lima tahun. Sebelumnya, ia bermain bulu tangkis. "Saya sudah tidak kuat lagi main bulu tangkis. Makanya, saya be-ralih ke tenis. Saya bermain tenis pada Sabtu dan Minggu," katanya.
Sementara Wisnu (45), rekan seklub Wawan, menambahkan, jumlah anggota Perkumpulan Tenis GBI sebanyak 25 orang. Namun, yang aktif bermain pada Sabtu dan Minggu sebanyak 10 hingga 15 orang.
"Hampir seluruh anggota adalah pegawai, baik negeri maupun swasta. Makanya, kami hanya bermain pada akhir pekan yang merupakan waktu libur kami," katanya.
"Selama Ramadan, kami tetap bermain dan ini bukan untuk pertama kalinya. Seperti kata Pak Wawan, kami bermain tenis saat puasahanya untuk keluar keringat Jadi, mainnya pun banjsak ketawa-ketawanya," katanya.
"Alhamdulillah, sampai saat ini, antara bermain tenis dan puasa berjalan beriringan. Kami bisa bermain tenis hingga keluar keringat, sedangkan puasanya tetap tamat," tuturnya. (CTI-1) ***"JANGAN LEWATKAN: CINTA TENIS INDONESIA siap mengimformasikan kegiatan tenis di klub, Pengkot/Pengkab, Pengprov, PP Pelti, turnamen, kepelatihan, perwasitan, profil pemain junior dan senior, pembina, pelatih dan wasit serta sponsor dan lain-lain. Hubungi kami: HP: 081513873418 atau e-mail: faktorutama@yahoo.com. Kami nantikan." ***
Wawan menjelaskan, dia menggeluti tenis baru lima tahun. Sebelumnya, ia bermain bulu tangkis. "Saya sudah tidak kuat lagi main bulu tangkis. Makanya, saya be-ralih ke tenis. Saya bermain tenis pada Sabtu dan Minggu," katanya.
Sementara Wisnu (45), rekan seklub Wawan, menambahkan, jumlah anggota Perkumpulan Tenis GBI sebanyak 25 orang. Namun, yang aktif bermain pada Sabtu dan Minggu sebanyak 10 hingga 15 orang.
"Hampir seluruh anggota adalah pegawai, baik negeri maupun swasta. Makanya, kami hanya bermain pada akhir pekan yang merupakan waktu libur kami," katanya.
"Selama Ramadan, kami tetap bermain dan ini bukan untuk pertama kalinya. Seperti kata Pak Wawan, kami bermain tenis saat puasahanya untuk keluar keringat Jadi, mainnya pun banjsak ketawa-ketawanya," katanya.
"Alhamdulillah, sampai saat ini, antara bermain tenis dan puasa berjalan beriringan. Kami bisa bermain tenis hingga keluar keringat, sedangkan puasanya tetap tamat," tuturnya. (CTI-1) ***"JANGAN LEWATKAN: CINTA TENIS INDONESIA siap mengimformasikan kegiatan tenis di klub, Pengkot/Pengkab, Pengprov, PP Pelti, turnamen, kepelatihan, perwasitan, profil pemain junior dan senior, pembina, pelatih dan wasit serta sponsor dan lain-lain. Hubungi kami: HP: 081513873418 atau e-mail: faktorutama@yahoo.com. Kami nantikan." ***