
Sumber Asli -- CINTA TENIS INDONESIA - Harapan Indonesia untuk mendulang medali dari cabang tenis masih tetap terbuka. Terlebih lagi di tubuh timnas saat ini masih bercokol petenis terbaiknya yang pernah menduduki peringkat 19 dunia tunggal, Yayuk Basuki.
- Ditemui oleh Vibizlife di kediaman Ketua Umum PB Pelti, Martina Widjaja, pada hari Selasa, (09/11) tampak jelas bagaimana kekompakan yang terjalin di antara seluruh pemain yang berangkat menuju Guangzhou, Cina, Kamis (10/11) dalam rangka multi event empat tahunan, Asian Games 2010.
Memang tak sedikit yang pesimis menilai peluang tim tenis puteri Indonesia. Akan tetapi bukan berarti Yayuk Basuki cs sama sekali tak memiliki kans untuk pulang membawa medali.
Dengan semangat dan kebersamaan yang tumbuh di kalangan para pemainnya rasanya tak salah jika Indonesia menaruh harapan besar di pundak para petenis terbaik di tanah air ini untuk membuat kejutan di Guanzhou nanti.
Bermaterikan pemain-pemain mudanya, Indonesia menurunkan Lavinia Tananta, Ayu Fani Damayanti, Jessy Rompies, serta sang kapten bermain yang merangkap sebagai manajer yang tak lain adalah Yayuk Basuki.
Bagaimanapun juga bola itu bundar kawan dan olahraga tenis bukanlah olahraga terukur. Artinya para petenis Indonesia yang berperingkat dunia tunggal di kisaran 300-500 dunia bukan mustahil mampu menumbangkan petenis Asia lainnya yang memiliki peringkat 50-100 besar dunia.
Faktor mental sangat berperan dalam hal ini dan hanya Yayuk Basuki saja yang memiliki peringkat dunia tertinggi di sektor ganda yaitu 160 dunia.
Event Asian Games kali ini bisa dikatakan sebagai multi event terbaik yang pernah ada di cabang tenis. Kondisi ini bisa dimaklumi mengingat semua pemain terbaik di Asia turut bertanding di ajang empat tahunan ini.
Lihat saja tuan rumah Cina yang menurunkan petenis peringkat 11 dunia, Li Na. Lalu Jepang dengan petenis generasi Yayuk Basuki yang berhasil menempati posisi ketiga di turnamen Bali internasional beberapa waktu yang lalu, Kimiko Date, peringkat 46 dunia.
Belum lagi nama-nama mentereng lainnya yang juga sudah terbiasa wara-wiri di ajang grand slam layaknya, Akgul Amanmuradova, Uzbekistan kemudian Yaroslava Shvedova asal Kazakhstan dan jagoan Thailand yang baru saja menjuarai turnamen WTA Osaka, Tamarine Tanasugarn.
"Berat memang peluang kita di Asian Games nanti. Di atas kertas saja sebenarnya sudah dapat dibaca peta kekuatan kita sangat jauh dibandingkan dengan negara lainnya yang memiliki petenis top dengan peringkat 100 besar dunia. Akan tetapi paling tidak kita tidak akan menyerah sebelum bertanding di lapangan yang sesungguhnya. Siapapun lawan kita nanti pastinya kita akan memberikan yang terbaik buat Indonesia." ujar Yayuk Basuki kepada Vibizlife.
Melihat komposisi yang ada maka Yayuk pun menerangkan kalau dirinya akan bermain penuh baik di beregu maupun nomor perorangan puteri yang hanya difokuskan di ganda saja. Mengenai partnernya di ganda perseorangan puteri, Yayuk menunjuk juniornya, Jessy Rompies sementara pasangan satunya lagi akan dimainkan Ayu dan Vivin, julukan nama Lavinia Tananta.
"Terus terang kalau saya masih main sampai sekarang terlebih di Asian Games ini merupakan opsi yang terakhir. Hanya karena kecintaan dan pengabdian saya saja di dunia tenis makanya saya siap sedia untuk berlaga membawa nama Indonesia di pentas internasional. Mengenai peluang sekalipun berat tetap saya dan Jessy akan bertekad untuk merebut medali begitu pula dengan Ayu dan Vivin." jelas Yayuk Basuki saat ditanyakan Vibizlife mengenai target medali.
Terlepas dari itu semua jelas keberangkatan tim tenis puteri Indonesia ke Guangzhou merupakan langkah yang sangat berani dan layak diberikan penghargaan. Sekalipun kekuatan para pesaing yang ada adalah level dunia tetapi jiwa merah putih tetap menempel di dada Yayuk Basuki dan kawan-kawan.
Mereka membawa misi yang mustahil bagi kalangan masyarakat pecinta tenis. Namun dengan iringan doa dan support penuh dari seluruh masyarakat Indonesia hal yang mustahil tersebut niscaya dapat menjadi tidak mustahil.
Come on girls, yakinlah kalian pasti bisa !. (CTI-1) ***"JANGAN LEWATKAN: CINTA TENIS INDONESIA siap mengimformasikan kegiatan tenis di klub, Pengkot/Pengkab, Pengprov, PP Pelti, turnamen, kepelatihan, perwasitan, profil pemain junior dan senior, pembina, pelatih dan wasit serta sponsor dan lain-lain. Hubungi kami: HP: 081513873418 atau e-mail: faktorutama@yahoo.com. Kami nantikan." ***
Memang tak sedikit yang pesimis menilai peluang tim tenis puteri Indonesia. Akan tetapi bukan berarti Yayuk Basuki cs sama sekali tak memiliki kans untuk pulang membawa medali.
Dengan semangat dan kebersamaan yang tumbuh di kalangan para pemainnya rasanya tak salah jika Indonesia menaruh harapan besar di pundak para petenis terbaik di tanah air ini untuk membuat kejutan di Guanzhou nanti.
Bermaterikan pemain-pemain mudanya, Indonesia menurunkan Lavinia Tananta, Ayu Fani Damayanti, Jessy Rompies, serta sang kapten bermain yang merangkap sebagai manajer yang tak lain adalah Yayuk Basuki.
Bagaimanapun juga bola itu bundar kawan dan olahraga tenis bukanlah olahraga terukur. Artinya para petenis Indonesia yang berperingkat dunia tunggal di kisaran 300-500 dunia bukan mustahil mampu menumbangkan petenis Asia lainnya yang memiliki peringkat 50-100 besar dunia.
Faktor mental sangat berperan dalam hal ini dan hanya Yayuk Basuki saja yang memiliki peringkat dunia tertinggi di sektor ganda yaitu 160 dunia.
Event Asian Games kali ini bisa dikatakan sebagai multi event terbaik yang pernah ada di cabang tenis. Kondisi ini bisa dimaklumi mengingat semua pemain terbaik di Asia turut bertanding di ajang empat tahunan ini.
Lihat saja tuan rumah Cina yang menurunkan petenis peringkat 11 dunia, Li Na. Lalu Jepang dengan petenis generasi Yayuk Basuki yang berhasil menempati posisi ketiga di turnamen Bali internasional beberapa waktu yang lalu, Kimiko Date, peringkat 46 dunia.
Belum lagi nama-nama mentereng lainnya yang juga sudah terbiasa wara-wiri di ajang grand slam layaknya, Akgul Amanmuradova, Uzbekistan kemudian Yaroslava Shvedova asal Kazakhstan dan jagoan Thailand yang baru saja menjuarai turnamen WTA Osaka, Tamarine Tanasugarn.
"Berat memang peluang kita di Asian Games nanti. Di atas kertas saja sebenarnya sudah dapat dibaca peta kekuatan kita sangat jauh dibandingkan dengan negara lainnya yang memiliki petenis top dengan peringkat 100 besar dunia. Akan tetapi paling tidak kita tidak akan menyerah sebelum bertanding di lapangan yang sesungguhnya. Siapapun lawan kita nanti pastinya kita akan memberikan yang terbaik buat Indonesia." ujar Yayuk Basuki kepada Vibizlife.
Melihat komposisi yang ada maka Yayuk pun menerangkan kalau dirinya akan bermain penuh baik di beregu maupun nomor perorangan puteri yang hanya difokuskan di ganda saja. Mengenai partnernya di ganda perseorangan puteri, Yayuk menunjuk juniornya, Jessy Rompies sementara pasangan satunya lagi akan dimainkan Ayu dan Vivin, julukan nama Lavinia Tananta.
"Terus terang kalau saya masih main sampai sekarang terlebih di Asian Games ini merupakan opsi yang terakhir. Hanya karena kecintaan dan pengabdian saya saja di dunia tenis makanya saya siap sedia untuk berlaga membawa nama Indonesia di pentas internasional. Mengenai peluang sekalipun berat tetap saya dan Jessy akan bertekad untuk merebut medali begitu pula dengan Ayu dan Vivin." jelas Yayuk Basuki saat ditanyakan Vibizlife mengenai target medali.
Terlepas dari itu semua jelas keberangkatan tim tenis puteri Indonesia ke Guangzhou merupakan langkah yang sangat berani dan layak diberikan penghargaan. Sekalipun kekuatan para pesaing yang ada adalah level dunia tetapi jiwa merah putih tetap menempel di dada Yayuk Basuki dan kawan-kawan.
Mereka membawa misi yang mustahil bagi kalangan masyarakat pecinta tenis. Namun dengan iringan doa dan support penuh dari seluruh masyarakat Indonesia hal yang mustahil tersebut niscaya dapat menjadi tidak mustahil.
Come on girls, yakinlah kalian pasti bisa !. (CTI-1) ***"JANGAN LEWATKAN: CINTA TENIS INDONESIA siap mengimformasikan kegiatan tenis di klub, Pengkot/Pengkab, Pengprov, PP Pelti, turnamen, kepelatihan, perwasitan, profil pemain junior dan senior, pembina, pelatih dan wasit serta sponsor dan lain-lain. Hubungi kami: HP: 081513873418 atau e-mail: faktorutama@yahoo.com. Kami nantikan." ***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar