Lolosnya Sandy dan Ayu ke babak utama menjadikan jatah wild card yang diberikan untuk mengangkat para pemain nasional di turnamen bergengsi rangkaian Sony Ericsson WTA Tour itu tidak sia-sia. Sukses itu bukan saja memberi Sandy dan Ayu pengalaman langka bertemu pemain papan atas dunia, melainkan juga poin yang berguna untuk mendongkrak peringkat dunia mereka. Dari sini tampak dampak positif dari turnamen berhadiah total 225.000 dolar Amerika Serikat itu untuk peningkatan prestasi pemain dalam negeri.
Meski sama-sama lolos, Sandy dan Ayu melakoni perjuangan yang berbeda di lapangan Hotel Grand Hyatt, Bali. Sandy melaju setelah menundukkan dengan mudah pemain luar negeri asal India, Shikha Uberoi, 6-1, 6-3. Sedangkan Ayu yang asal Bali lolos setelah mengalahkan rekan senegara, Lavinia Tananta, 6-2, 6-4.
Nasib Sandy dan Ayu juga berbeda di babak utama. Sandy di penampilan pertama babak utama sudah harus bertemu unggulan kelima yang finalis tahun lalu, Francesca Schiavone dari Italia. Sedangkan Ayu berjumpa dengan pemain bukan unggulan dari Uzbekistan, Akgul Amanmuradova.
Lawan berat juga menanti satu-satunya wakil Indonesia di nomor ganda, pasangan Sandy/Lavinia. Mereka yang masuk babak utama dengan fasilitas wild card sudah harus bertemu unggulan teratas, Daniela Hantuchova (Slovakia)/Flavia Penneta (Italia).
Untuk kualifikasi tunggal, Indonesia juga menampilkan Liza Andriyani yang bertanding melalui fasilitas wild card. Namun, dia gagal melangkah ke babak berikutnya setelah dibabat unggulan pertama kualifikasi, Olga Savchuk dari Ukraina, 0-6, 0-6. Petenis lainnya yang lolos kualifikasi adalah Natalie Grandin dari Afrika Selatan yang mengalahkan unggulan ketujuh Ipek Senoglu dari Turki, 6-4, 6-1.
Sementara itu, unggulan pertama dan kedua, Daniela Hantuchova dan Patty Schnyder, dipastikan langsung melaju ke babak kedua setelah dalam pengundian pertandingan mendapatkan bye pada babak pertama. Pengundian pertandingan yang berlangsung Minggu di Nusa Dua dihadiri Direktur Turnamen Kevin Livesey, supervisor tur dari WTA Donna Kelso, pemain peringkat ke-115 dunia Yaroslava Shvedova dari Kazakstan, dan pemain muda asal Afrika Selatan, Natalie Grandin.
"Dari keseluruhan pemain, tahun ini Commonwealth Bank Tennis Classic memiliki variasi pemain, dari pemain tua hingga muda," kata Kevin Livesey.
Commonwealth Bank Tennis Classic diikuti 28 pemain tenis putri tingkat dunia dan terdapat empat petenis yang lolos babak kualifikasi. Pemain dunia lainnya yang meramaikan pesta tenis di Pulau Dewata itu antara lain Flavia Pennetta (Italia), Nadia Petrova (Rusia), Francesca Schiavone (Italia), semifinalis Olimpiade Beijing Li Na (China), Sara Errani (Italia), Aleksandra Wozniak (Kanada), Peng Shuai (China), Vania King (Amerika Serikat) dan Aiko Nakamura (Jepang). ***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar