Keberhasilan Beatrice maju ke final tersebut tidak diikuti rekan senegaranya, Bella Destriana, karena dalam pertandingan semi final lainnya dikalahkan petenis India, Tanvi Shah dengan skor 4-6, 0-6.
Pertandingan antara Beatrice melawan Zi Yang berjalan seru, pada awal set pertama Beatrice bermain cantik, bola-bolanya Yang sering mampu dikembalikan dan justru menyulitkan lawan sehingga dia berhasil mengambil dua poin dengan kedudukan skor 2-0 untuk Beatrice.
Ketinggalan dua poin diset pertama, petenis Cina Zi Yang, terus melakukan tekanan dengan forehandnya dan backhand yang keras dan membuat Beatrice harus bekerja keras untuk mengembalikan bola, sehingga Zi Yang yang diunggulkan di tempat ketiga itu mampu menyamakan kedudukan menjadi 3-3 pada set pertama.
Beatrice berusaha mengejar dan mengembalikan setiap serangan melalui backhand petenis Cina yang cukup keras untuk menambah poinnya. Bola pemain Cina itu, sering ke luar dan melakukan kesalahan sendiri sehingga Beatrice menambah poin dengan kedudukan 5-3.
Meskipun, bola Beatrice sering diarahkan ke arah backhand pemain Cina itu, tetapi Zi Yang mampu mengembalikan dengan baik, bahkan justru menyulitkan petenis Indonesia itu. Petenis Cina itu mampu menambah poin kedudukan menjadi 5-4.
Beatrice yang mempunyai pukulan lengkap terus berupaya menambah poin untuk menyelesaikan set pertama dengan pukulan volinya yang diarahkan ke sudut kanan daerah lawan dan bolanya tidak mampu dikejar Zi Yang, Beatrice menyudahi set pertama ini dengan skor 6-4.
Memasuki set kedua, Beatrice terus bermain cantik dengan bervariasi pukulan membuat lawannya sering gagal untuk mengembalikan bolanya sehingga melaju hingga kedudukan skor 3-0.
Pemain Cina Zi Yang yang mempunyai postur tubuh jangkung itu, terus berupaya untuk menambah poin, agar tidak ketinggalan jauh nilainya terhadap pemain Indonesia. Yang, mampu menambah poinnya sehingga skor menjadi 3-2 untuk Beatrice.
Namun, dalam kedudukan 3-2, Beatrice yang bermain lebih tenang, mampu mengendalikan Zi Yang dengan bola silangnya sering tidak mampu dikembalikan sehingga poin demi poin terus diperoleh. Beatrice dengan forehand yang keras dan bolanya masuk akhirnya menyelesaikan set kedua skor 6-2.
Atas kemenangan lawan Zi Yang, Beatrice lolos maju ke babak final dan akan bertemu lawannya petenis India Tanvi Shah yang sebelumnya menyingkirkan petenis Indonesia Bella Destriana dengan skor 6-4, 6-0.
"Saya sudah bermain bagus dan lawannya Zi Yang cukup alot. Dia mempunyai pukulan backhand yang bagus, sehingga bolanya sering menyulitkan saya," kata Beatrice usai pertandingan melawan Zi Yang.
Menghadapi lawannya asal India Tanvi Shah pada babak final, Beatrice mengaku, tidak ada strategi khusus dan yang penting main bagus untuk memenangkan turnamen ini.
Tanvi Shah mengatakan, calon lawannya di babak final petenis Indonesia Beatrice Gumulya permainannya bagus dan ia pernah bertemu saat turnamen di Kuala Lumpur Malaysia.
"Saya saat bertanding dengan Beatrice di Malaysia menang dan peluang di final sama," katanya.
Sementara pada pertandingan semi final kelompok putra di tempat yang sama yang lolos maju ke babak final, petenis Irlandia, Sam Barry setelah menundukkan petenis Kroasia vendran Ljubicic dengan skor 3-6, 7-6 (1), dan 6-2. Petenis Kroasia itu dalam babak final akan bertemu petenis asal Cina Bai Dong Du.
Bai Dong Du lolos maju ke babak final setelah berhasil menyingkirkan petenis Kroasia Josip Mesin dengan skor 7-6 (4) dan set kedua lawanya menyerah tidak melanjutkan pertandingan.
Babak final pada kejuaraan Solo Yunior V 2008 di Lapangan Tenis Manahan Soloi, akan dilangsungkan pada Minggu (23/11), kelompok putri antara petenis Indonesia Beatrice Gumulya melawan aetenih India Tanvi Shah, sedangkan kelompok putra antara petenis Irlandia Sam Barry lawan petenis Cina Bai Dong Du. (sihc/saci) ***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar