Menu

coiga

AYO GABUNG

KARYA ANDA KAMI NANTIKAN

TENIS COI menantikan karya Anda untuk mengisi konten di situs ini.
Baik itu tulisan maupun foto tentang pemain, klub, pengurus Pengkot/Pengkab, Pengprov dan PP Pelti, turnamen dan kegiatan tenis lainnya. Kirim karya tulis atau karya foto Anda ke e-mail: akumemangcoi@yahoo.com.

Minggu, 28 Juni 2009

PON TENIS - Menpora: Awal Kebangkitan Tenis Indonesia

CINTA TENIS INDONESIA - JAKARTA - Menteri Negara Pemuda dan Olahraga, Dr Adhyaksa Dault MSi, mengaku bangga atas upaya Pengurus Pusat PELTI dalam menggelar Pekan Olahraga Nasional (PON) Tenis. Bahkan, Adhyaksa menegaskan, PON Tenis ini menjadi awal kebangkitan tenis Indonesia.

- "Kita pantas berbangga atas upaya PP Pelti menggelar PON Tenis ini untuk pertama kalinya. Kami terharu atas upaya serius PP Pelti yang dipimpin Ketua Umum, Ibu Martina Widjaja, yang begitu serius dan kuat perannya dalam membangun tenis Indonesia," ujar Menpora, Adhyaksa Dault, dalam kata sambutan pembukaan PON Tenis 2009 di Stadion Tenis I Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Sabtu (27/6).

Menpora mengungkapkan, ketika dia duduk bersama mantan Ketua Umum PB Pelti, Moerdiono, yang juga hadir dalam acara itu, mendapat cerita dari Moerdiono bahwa ketika dia memimpin Pelti yang mengerjakan semua kegiatan tenis adalah Martina. Dari sini, ujar Menpora, terlihat bahwa Martina memang mempunyai keseriusan dalam mengelola Pelti.

"Sebenarnya, kalau semua pengurus memiliki keseriusan dan kemauan maka semuanya bisa. Para pengurus olahraga harus mampu melakukan terobosan dalam pembinaan prestasi para atletnya," kata Menpora yang disambut tepuk tangan dari para peserta dan undangan yang hadir dalam acara pembukaan tersebut.

Dengan lantang Menpora menegaskan, selain terus menggiatkan programnya, perlu ada perubahan dalam kultur olahraga nasional. Sudah seharusnya penghargaan penuh diberikan kepada atlet. Selain itu, para atlet harus serius dalam memburu prestasi. "Para atlet jangan malas atau terlalu mudah mengeluh. Tidak ada prestasi yang diraih dengan mudah. Kini, para juara bukan dilahirkan, namun dibentuk dengan program yang terukur dan konsisten," ucap Adhyaksa yang dalam kepemimpinannya di Kemenegpora melahirkan PAL (Program Atlet Andalan).

Dia melihat, PON Tenis merupakan salah satu elemen dalam melakukan perubahan kultur olahraga itu. Di sini daerah ditantang untuk memerhatikan pembinaan para atletnya. Setelah mendapat perhatian, para atlet harus serius memersiapkan diri.

"Jadi, PON Tenis ini bisa menjadi awal kebangkitan tenis Indonesia. Memang yang penting dimulai dulu karena memulai itu sulit. Saya bangga dan menghargai upaya Ibu Martina. Ke depan, ini harus terus didukung. Siapa pun nanti Menteri Olahraganya, Siapa pun Presidennya, PON Tenis harus berlanjut. PON Tenis yang kedua nanti kita laksanakan lebih besar lagi atau secara besar-besaran," tegas Menpora seperti dilansir situs resmi Pelti.

Sementara itu, Tim Putra DKI menjadi juara Pul A nomor beregu PON Tenis. Dua kali tak terkalahkan melawan Jawa Timur dan Maluku, hari ini unggulan teratas beregu putra ini kembali menang tanpa bertanding karena lawan terakhirnya, Lampung, mengundurkan diri.

DKI yang diperkuat Christopher Rungkat, Nesa Arta, Febi Widhiyanto, dan Hendri Susilo Pramono, ini pun otomatis menjadi juara pul karena belum pernah terkalahkan.

Pada bagian putri akan terjadi persaingan sengit antara DKI Jakarta dengan Jawa Tengah untuk memperebutkan tahta juara Pul B. Ayu Fani Damayanti akan menjadi tumpuan andalan DKI, sedangkan Jateng mengandalkan Lavinia Tananta. Unggulan teratas Kalimantan Timur yang diperkuat oleh pemain Jessy Rompies, Beatrice Gumulya, dan Dian Anggraeni tampaknya juga masih sulit untuk ditembus. (ssko)


***"JANGAN LEWATKAN: CINTA TENIS INDONESIA siap mengimformasikan kegiatan tenis di klub, Pengkot/Pengkab, Pengprov, PP Pelti, turnamen, kepelatihan, perwasitan, profil pemain junior dan senior, pembina, pelatih dan wasit serta sponsor dan lain-lain. Hubungi kami: HP: 081513873418 atau e-mail: faktorutama@yahoo.com. Kami nantikan." ***