Menu

coiga

AYO GABUNG

KARYA ANDA KAMI NANTIKAN

TENIS COI menantikan karya Anda untuk mengisi konten di situs ini.
Baik itu tulisan maupun foto tentang pemain, klub, pengurus Pengkot/Pengkab, Pengprov dan PP Pelti, turnamen dan kegiatan tenis lainnya. Kirim karya tulis atau karya foto Anda ke e-mail: akumemangcoi@yahoo.com.

Senin, 06 Juli 2009

PON TENIS: Christo dan Ayu Bintang DKI

CINTA TENIS INDONESIA - JAKARTA - Petenis putra-putri nomor satu Indonesia, Christopher Benjamin Rungkat dan Ayu Fani Damayanti, merebut medali emas nomor bergengsi tunggal Pekan Olahraga Nasional (PON) Tenis 2009, Minggu. Sukses Christopher dan Ayu menuntaskan dominasi DKI Jakarta sebagai juara umum PON Tenis dengan raihan 18 emas, 10 perak, dan 5 perunggu.

- Dalam pertarungan final yang digelar di lapangan B Kompleks Tenis Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Christo--panggilan akrab Christopher--menundukkan andalan Jawa Tengah, Prima Simpatiaji. Christo yang menempati unggulan utama harus berjuang tiga set sebelum menang 6-1, 5-7, dan 6-3, atas lawannya yang diunggulkan di posisi ketiga. Sementara itu, Ayu di final Minggu, harus berjuang keras mengatasi perlawanan Lavinia Tananta (Jateng), 7-6 (4), dan 6-3.

Usai bertanding, Christo memuji Prima sebagai pemain handal dan memiliki jam terbang tinggi. "Karena saya berada pada posisi unggulan pertama, banyak orang menaruh harapan pada saya untuk tampil sebagai juara tunggal putra. Ini menjadi beban saya," kata Christo.

Diakuinya, pada turnamen yang jadwalnya sangat padat, seperti di Piala Alfamart PON Tenis 2009 ini, selain kemampuan teknis dan strategi, juga diperlukan fisik yang kuat dan stamina yang tinggi. Christo yang disiapkan sebagai angota tim Piala Davis Indonesia dan akan bertanding pekan depan melawan Selandia Baru mengatakan, dia berlatih teknis, strategi, maupun fisik, selama dua bulan terakhir untuk persiapan Piala Davis.

"Latihan tersebut sangat bermanfaat pada turnamen PON Tenis saat ini dan bertanding di turneman ini sangat bermanfaat sebagai latihan menjelang tampil di Piala Davis," katanya.

Sehari sebelumnya, Christo yang berpasangan dengan Nesa Artha berjaya di ganda putra setelah mengalahkan Andrian Raturandang (Jabar)/David Agung (Jateng), 6-0 dan 7-6 (7/5), di final.

Pada bagian putri, pasangan Yayuk Basuki/Romana Tedjakusuma membuktikan diri masih perkasa di lapangan, setelah menumbangkan ungulan pertama, Beatrice Gumulya/Jessy Rompies, dengan skor 6-3 dan 6-2, di final. "Kami main enjoy saja," kata Yayuk usai pertandingan.

Meski menang, dia mengakui permainan Jessy/Beatrice juga cukup bagus. "Hanya saja, mereka berada dalam tekanan. Barangkali itu menjadi kunci kemenangan kami," kata Yayuk, yang diamini Romana.

Pasangan ganda campuran DKI Jakarta, Ayu Fani/Hendri Susilo tampil sebagai juara ganda campuran setelah mengalahkan pasangan Kaltim, Jessy Rompies/Surya Wijaya, dengan skor 6-4 dan 6-3.

Tambahan emas dari nomor tunggal putra dan putri itu membuat DKI makin sempurna dalam merebut gelar juara umum. Dalam PON yang memperebutkan 29 emas dari nomor mini tenis, junior, senior, dan veteran itu, DKI mendulang 18-10-5. Unggul jauh atas Jatim yang menempati posisi kedua dengan 5-4-10. Posisi ketiga diisi Kaltim dengan 2-3-6.

Sebagai juara umum, DKI mendapat hadiah sebesar Rp 100 juta dalam PON Tenis yang menyediakan hadiah total Rp 500 juta. PON Tenis yang berlangsung sejak 27 Juni itu diikuti 28 Pengprov Pelti di Tanah Air. (ssko)


***"JANGAN LEWATKAN: CINTA TENIS INDONESIA siap mengimformasikan kegiatan tenis di klub, Pengkot/Pengkab, Pengprov, PP Pelti, turnamen, kepelatihan, perwasitan, profil pemain junior dan senior, pembina, pelatih dan wasit serta sponsor dan lain-lain. Hubungi kami: HP: 081513873418 atau e-mail: faktorutama@yahoo.com. Kami nantikan." ***