Sumber Asli -- CINTA TENIS INDONESIA - JAKARTA - Program Indonesia Emas Indonesia (Prima) merusak gengsi puncak kompetisi tenis nasional Garuda Indonesia Masters yang akan berlangsung di Jakarta mulai Kamis (8/12). Melalui kekakuan aturan yang mengharuskan untuk mengikuti program pembekalan materi Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas) SEA Gamaes 2011 di Batujajar, Jawa Barat, Prima memaksa beberapa petenis putri top nasional menarik diri dari turnamen penutup rangkaian seri Garuda Indonesia Sportama 2010 itu.
- Menurut Direktur Turnamen Garuda Indonesia Master, Teddy Tanjung, petenis putri yang tidak bisa ambil bagian karena harus ke Batujajar itu adalah Ayu Fani Damayanti dan Jessy Rompies. Kehadiran Ayu dan Jessy sebenarnya sangat diharapkan karena mereka merupakan mantan anggota tim Asian Games XVI Guangzhou, China dan juga petenis terbaik di Tanah Air. Absen juga petenis kuat nasional yang mantan anggota tim Asian Games 2010, Lavinia Tananta karena tidak lolos ke seri master akibat dulu mengikuti Program penyegaran mental Prima di Batujajar sehingga tidak ikut dalam seri yang ditentukan.
"Ya pengaruhnya sih ada namun ini kan demi kepentingan nasional. Sebenarnya demi gengsi turnamen yang merupakan puncak seri Garuda Indonesia dan juga untuk kepentingan pemain, kami sudah meminta agar Pengurus Pusat Pelti mengusahakan mereka bisa tampil. Tetapi PP Pelti tidak bisa," ujar Teddy.
Dia menambahkan, absennya Ayu, Jessy dan tentunya juga Lavinia ada juga hikmahnya. Posisi mereka bisa diisi para pemain lainnya yang nota bene merupakan petenis-petenis muda. "Posisis Ayu dan Jessy digantikan oleh Vita Taher dan Lauren Lang yang merupakan pemain alternatif. Sedangkan Lavinia memang tidak lolos ke master sehingga tidak ada penggantian pemain," kata mantan pemain nasional itu.
Ketika masalah ini dikonformasi kepada Katua Bidang Pertandingan PP Pelti, Johannes Susanto yang hadir dalam acara undian di Hotel Sultan, Jakarta, Senin, dia menyatakan, PP Pelti sudah berusaha untuk memperjuangkan agar Ayu dan Jessy bisa tampil di Masters. PP Pelti mencoba meminta izin kepada KONI dan Satuan Pelaksana Prima agar jadwal kedua pemain itu ke Batujajar bisa dialihkan ke waktu yang lain. Tetapi tidak bisa karena program Prima itu hanya diadakan Desember ini dan Januari tahun depan.
"Kalau dialihkan ke Januari akan berbenturan dengan kejuaraan Piala Fed dimana Ayu dan Jessy akan memperkuat Timnas Indonesia. Piala Fed tidak mungkin dikorbankan karena membela nama bangsa dan negara. Jadi masala ini memang menjadi dilema bagi Pelti." ucapnya.
Tidak adanya Ayu, Jessy dan Lavinia membuat ajang master yang akan digelar di lapangan Executive Club Hotel Sultan itu minus pemain langganan anggota tim nasional. Tanpa mereka juga menjadikan persaingan kurang sempurna karena tidak mencerminkan peta kekuatan tenis nasional yang sesungguhnya. Ibarat pepatah, persaingan di bagian putri turnamen berhadiah Rp 400 juta itu seperti sayur kekuarangan garam.
Sesuai dengan nilai yang diraih dari rangkaian seri turnamen yang diadakan sepanjang tahun 2010 maka peserta putri seharusnya diisi Sandy Gumulya (127 poin), Cynthia Melita (97), Voni Darlina (79), Ayu Fani Damayanti (68), Beatrice Gumulya (60), Jessy Rompies (60), Laili Rahmawati Ulfa (57), dan Aldila Sutjiadi (50). Karena Ayu dan Jessy absen maka digantikan oleh Vita Taher (27) dan Lauren Lang (12)
Kalau di putri bermasalah maka pada bagian putra justru aman-aman saja. Delapan pemain terbaik yang lolos ke masters semuanya bisa ambil bagian. Delapan petenis putra terbaik yang bakal tampil adalah Christopher Rungkat yang mengantongi 159 poin, Sunu Wahyu Trijati (98 poin), I Ketut Nesa Artha (66), David Agung Susanto (65), Elbert Sie (54), Enrico Satria (27), Rizky Bagus (12) dan Hansel Sanjaya (5). Sedangkan dua pemain alternatif adalah Jesse Alberto dan Reynaldi Prasetyo.
Para pemain yang tampil pada turnamen master ini disaring melalui sejumlah turnamen nasional di dalam negeri yakni Semen Padang Open dan Piala Gubernur DKI, kemudian turnamen internasional Okeshop Oneject Men's Futures, Tarakan Open Women Circuit, Sportama Tegal Men's Futures dan Alfamart Women Circuit yang digelar di Jakarta sejak beberapa bulan terakhir.
Teddy menambahkan yang turnamen master kali ini tidak mempertandingkan nomor ganda karena tak ada peserta yang memenuhi syarat. "Pada turnamen ini para pemain tak diperbolehkan berganti-ganti pasangan. Hanya ada satu pasangan putra yang memenuhi syarat yakni ganda Sunu Wahyu dan David Agung. Karena pesertanya hanya satu, maka pertandingan nomor ganda ini kami tiadakan," ujarnya.
Adapun hasil undian pembagian pool Seri Master sebagai berikut:
PUTRA
Pool A (Garuda): Christopher Rungkat, David Agung, Elbert Sie, Hansel Sanjaya.
Pool B (Rajawali): Sunu Wahyu, Nesa Artha, Enrico Satria, Rizky Bagus.
PUTRI:
Pool A (Cenderawasih): Sandy Gumulya, Beatrice Gumulya, Aldila Sutjiadi, Lauren Lang.
Pool B (Merak): Cynthia Melita, Voni Darlina, Laili Rahmawati Ulfa, Vita Taher.
KETERANGAN FOTO: Jessy Rompies (Kabar Indonesia)
(CTI-1) ***"JANGAN LEWATKAN: CINTA TENIS INDONESIA siap mengimformasikan kegiatan tenis di klub, Pengkot/Pengkab, Pengprov, PP Pelti, turnamen, kepelatihan, perwasitan, profil pemain junior dan senior, pembina, pelatih dan wasit serta sponsor dan lain-lain. Hubungi kami: HP: 081513873418 atau e-mail: faktorutama@yahoo.com. Kami nantikan." ***
"Ya pengaruhnya sih ada namun ini kan demi kepentingan nasional. Sebenarnya demi gengsi turnamen yang merupakan puncak seri Garuda Indonesia dan juga untuk kepentingan pemain, kami sudah meminta agar Pengurus Pusat Pelti mengusahakan mereka bisa tampil. Tetapi PP Pelti tidak bisa," ujar Teddy.
Dia menambahkan, absennya Ayu, Jessy dan tentunya juga Lavinia ada juga hikmahnya. Posisi mereka bisa diisi para pemain lainnya yang nota bene merupakan petenis-petenis muda. "Posisis Ayu dan Jessy digantikan oleh Vita Taher dan Lauren Lang yang merupakan pemain alternatif. Sedangkan Lavinia memang tidak lolos ke master sehingga tidak ada penggantian pemain," kata mantan pemain nasional itu.
Ketika masalah ini dikonformasi kepada Katua Bidang Pertandingan PP Pelti, Johannes Susanto yang hadir dalam acara undian di Hotel Sultan, Jakarta, Senin, dia menyatakan, PP Pelti sudah berusaha untuk memperjuangkan agar Ayu dan Jessy bisa tampil di Masters. PP Pelti mencoba meminta izin kepada KONI dan Satuan Pelaksana Prima agar jadwal kedua pemain itu ke Batujajar bisa dialihkan ke waktu yang lain. Tetapi tidak bisa karena program Prima itu hanya diadakan Desember ini dan Januari tahun depan.
"Kalau dialihkan ke Januari akan berbenturan dengan kejuaraan Piala Fed dimana Ayu dan Jessy akan memperkuat Timnas Indonesia. Piala Fed tidak mungkin dikorbankan karena membela nama bangsa dan negara. Jadi masala ini memang menjadi dilema bagi Pelti." ucapnya.
Tidak adanya Ayu, Jessy dan Lavinia membuat ajang master yang akan digelar di lapangan Executive Club Hotel Sultan itu minus pemain langganan anggota tim nasional. Tanpa mereka juga menjadikan persaingan kurang sempurna karena tidak mencerminkan peta kekuatan tenis nasional yang sesungguhnya. Ibarat pepatah, persaingan di bagian putri turnamen berhadiah Rp 400 juta itu seperti sayur kekuarangan garam.
Sesuai dengan nilai yang diraih dari rangkaian seri turnamen yang diadakan sepanjang tahun 2010 maka peserta putri seharusnya diisi Sandy Gumulya (127 poin), Cynthia Melita (97), Voni Darlina (79), Ayu Fani Damayanti (68), Beatrice Gumulya (60), Jessy Rompies (60), Laili Rahmawati Ulfa (57), dan Aldila Sutjiadi (50). Karena Ayu dan Jessy absen maka digantikan oleh Vita Taher (27) dan Lauren Lang (12)
Kalau di putri bermasalah maka pada bagian putra justru aman-aman saja. Delapan pemain terbaik yang lolos ke masters semuanya bisa ambil bagian. Delapan petenis putra terbaik yang bakal tampil adalah Christopher Rungkat yang mengantongi 159 poin, Sunu Wahyu Trijati (98 poin), I Ketut Nesa Artha (66), David Agung Susanto (65), Elbert Sie (54), Enrico Satria (27), Rizky Bagus (12) dan Hansel Sanjaya (5). Sedangkan dua pemain alternatif adalah Jesse Alberto dan Reynaldi Prasetyo.
Para pemain yang tampil pada turnamen master ini disaring melalui sejumlah turnamen nasional di dalam negeri yakni Semen Padang Open dan Piala Gubernur DKI, kemudian turnamen internasional Okeshop Oneject Men's Futures, Tarakan Open Women Circuit, Sportama Tegal Men's Futures dan Alfamart Women Circuit yang digelar di Jakarta sejak beberapa bulan terakhir.
Teddy menambahkan yang turnamen master kali ini tidak mempertandingkan nomor ganda karena tak ada peserta yang memenuhi syarat. "Pada turnamen ini para pemain tak diperbolehkan berganti-ganti pasangan. Hanya ada satu pasangan putra yang memenuhi syarat yakni ganda Sunu Wahyu dan David Agung. Karena pesertanya hanya satu, maka pertandingan nomor ganda ini kami tiadakan," ujarnya.
Adapun hasil undian pembagian pool Seri Master sebagai berikut:
PUTRA
Pool A (Garuda): Christopher Rungkat, David Agung, Elbert Sie, Hansel Sanjaya.
Pool B (Rajawali): Sunu Wahyu, Nesa Artha, Enrico Satria, Rizky Bagus.
PUTRI:
Pool A (Cenderawasih): Sandy Gumulya, Beatrice Gumulya, Aldila Sutjiadi, Lauren Lang.
Pool B (Merak): Cynthia Melita, Voni Darlina, Laili Rahmawati Ulfa, Vita Taher.
KETERANGAN FOTO: Jessy Rompies (Kabar Indonesia)
(CTI-1) ***"JANGAN LEWATKAN: CINTA TENIS INDONESIA siap mengimformasikan kegiatan tenis di klub, Pengkot/Pengkab, Pengprov, PP Pelti, turnamen, kepelatihan, perwasitan, profil pemain junior dan senior, pembina, pelatih dan wasit serta sponsor dan lain-lain. Hubungi kami: HP: 081513873418 atau e-mail: faktorutama@yahoo.com. Kami nantikan." ***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar