Dari turnamen terakhir mereka di Negeri Paman Sam, yakni turnamen ITF grade 1 yang dihelat di hard court University of Kentucky, Lexington, New, York, AS, satu gelar juara berhasil direbut pasangan Eci/Bea dari nomor ganda wanita.
Dalam laga pemungkas pada Sabtu lalu waktu setempat atau Minggu WIB (14/9), duet Eci/Bea yang menjadi unggulan keempat itu dipaksa berjuang ekstrakeras untuk mengalahkan ganda tuan rumah AS, Jacqueline Cako/Courtney B. Dolehide. Pertarungan tersebut harus diakhiri dengan poin supertie break lewat skor 5-7, 6-3, (10-7).
Sayang, sukses Eci/Bea gagal diikuti Christo di kelompok pria. Petenis binaan Detec (Deddy Tennis Club), Jakarta, yang lolos ke final ganda pria bersama pasangannya, Takanyi Garanganga (Zimbabwe), tersebut harus puas di posisi runner-up. Itu terjadi setelah mereka di luar dugaan harus menyerah di tangan ganda nonunggulan Matthew Kandath/Ryan Lipman (AS) dengan skor 6-1, 7-6 (5).
Bagi Christo dan Eci, turnamen itu merupakan kiprah terakhirnya di kategori ITF Junior. Tahun depan, keduanya sudah tidak diperkenankan ikut karena usia mereka sudah di atas 18 tahun. Sebab, turnamen ITF Junior diperuntukkan bagi petenis yang berusia di bawah 18 tahun (KU-18).
Sedangkan Bea, adik kandung petenis nasional Sandy Gumulya, yang usianya belum genap 17 tahun, masih bisa leluasa kembali tampil di turnamen ITF Junior tahun depan. *** (sumber jp.co.id)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar