Menu

coiga

AYO GABUNG

KARYA ANDA KAMI NANTIKAN

TENIS COI menantikan karya Anda untuk mengisi konten di situs ini.
Baik itu tulisan maupun foto tentang pemain, klub, pengurus Pengkot/Pengkab, Pengprov dan PP Pelti, turnamen dan kegiatan tenis lainnya. Kirim karya tulis atau karya foto Anda ke e-mail: akumemangcoi@yahoo.com.
Tampilkan postingan dengan label PON 2012. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label PON 2012. Tampilkan semua postingan

Selasa, 16 November 2010

Tiga Petenis Tolak Perkuat Jabar di PON /2012 Riau

Sumber Asli -- CINTA TENIS INDONESIA - Tiga petenis menyatakan mengundurkan diri dan menyatakan tidak akan memperkuat Jawa Barat di Pekan Olahraga Nasional (PON) XVIII/2012 Riau mendatang. Sikap itu diambil karena merasa kecewa pada KONI Jabar. Ketiga petenis tersebut adalah Grace Sari Ysidora, Tito Parulian Hutauruk, dan Arya Mahendra.
- "Arya secara tertulis telah menyatakan mengundurkan diri, Grace melalui orangtuanya. Sedangkan Tito menyatakan langsung ke pengurus Pelti," ujar Sekretaris Umum Pelti Jabar, Yayan Supriatna kepada "GM", Senin (15/11).

Diungkapkan Yayan, sikap itu memang berkaitan dengan proposal permohonan bantuan yang diajukan ketiganya ke KONI Jabar. Ketiganya mengajukan proposal terkait dengan program pembinaan yang akan mereka laksanakan. Namun, respons KONI Jabar ternyata tidak sesuai dengan yang diharapkan.

"Sebelumnya sudah saya ingatkan untuk bersabar. Mungkin karena anggarannya belum ada. Tetapi langkah itulah yang mereka ambil," kata Yayan.

Selain itu, lanjut Yayan, pihaknya pun telah mengingatkan risiko yang mungkin akan terjadi kepada ketiga petenis tersebut. Pasalnya, KONI Jabar telah menyatakan tidak akan memberikan surat rekomendasi kepada ketiganya untuk pindah ke daerah lain.

Rencananya, Grace memang akan pindah ke Riau, Tito akan kembali memperkuat Sumatra Utara, sedangkan Arya belum mengungkapkan rencana kepindahannya jika tidak memperkuat Jabar.

Untuk itu, Yayan berharap KONI Jabar bisa menyelesaikan masalah ini. KONI Jabar harus lebih tanggap dengan kondisi yang terjadi di lapangan.

"Kami berharap masalah ini bisa diselesaikan segera oleh KONI Jabar," kata Yayan.

Sementara itu, Ketua Bidang Media dan Promosi KONI Jabar, Dadan Hendaya mengakui, para petenis tersebut sempat diundang KONI Jabar untuk menjelaskan kebutuhan pembinaannya. Namun, jumlah yang diajukan ternyata sangat besar. Sehingga, KONI Jabar sulit untuk memenuhinya.

"Itu memang dilematis. Jika tidak memberikan bantuan yang dimintanya, atlet akan mengundurkan diri. Tetapi jika dikabulkan, tentu akan menimbulkan kecemburuan bagi atlet lain. Karena, jumlahnya memang terlalu besar. Kita tidak mungkin menghabiskan dana yang besar hanya untuk satu cabor saja. Masih ada cabor yang lain," jelas Dadan.

Kendati demikian, lanjutnya, KONI Jabar masih terbuka dengan ketiga atlet tersebut. "Lebih baik kita duduk satu meja. Bisa dibicarakan tentang dana yang mungkin akan dibantu KONI Jabar. Asal sesuai dan realistis dengan target yang akan diraihnya," tutur Dadan. (CTI-1) ***"JANGAN LEWATKAN: CINTA TENIS INDONESIA siap mengimformasikan kegiatan tenis di klub, Pengkot/Pengkab, Pengprov, PP Pelti, turnamen, kepelatihan, perwasitan, profil pemain junior dan senior, pembina, pelatih dan wasit serta sponsor dan lain-lain. Hubungi kami: HP: 081513873418 atau e-mail: faktorutama@yahoo.com. Kami nantikan." ***

Jumat, 22 Oktober 2010

PERPINDAHAN ATLET > Johannes Susanto: Pelti Sikapi Secara Arif

Sumber Asli -- CINTA TENIS INDONESIA - Jakarta - Para pembina olahraga hendaknya menyikapi dengan arif dan tidak berburuk sangka tentang perpindahan atlet dari satu daerah ke daerah lain.
- Demikian dikatakan Ketua Bidang Pertandingan Pengurus Pusat Persatuan Tenis Lapangan Indonesia (PP Pelti) Yohanes Susanto, menanggapi pro dan kontra perpindahan sejumlah petenis dari Jawa Tengah dan Sumatera Utara ke Riau.

Para petenis tersebut ialah Grace Sari Isydora (Sumut), Tito Parulian (Sumut), dan David Agung Susanto (Jateng). Satu petenis lainnya, Cynthia Melita, yang semula juga disebut-sebut ikut pindah, ternyata tidak jadi dan tetap akan memperkuat Jawa Tengah pada PON 2012. Perpindahan mereka untuk memperkuat Riau pada PON tahun 2012, di mana Riau sebagai tuan rumah penyelenggara pesta olahraga empat tahunan tersebut.

Menurut Susanto di Jakarta, Rabu (20/10), Riau berkomitmen membantu para petenis tersebut mengembangkan potensi mereka.

”Saya sudah melihat kontrak mereka dan saya pikir Riau berkomitmen untuk membina para petenis ini lebih lanjut. Riau menyanggupi membiayai mereka, termasuk membiayai mereka mengikuti turnamen ke luar negeri setidaknya hingga tiga tahun ke depan. Kalau mereka maju dan berprestasi nantinya yang mendapat nama bukan hanya Riau, tetapi juga daerah asal mereka, dan Indonesia. Jadi, mari kita sikapi perpindahan atlet ini dengan melihatnya dari sisi kepentingan yang lebih luas,” tutur Susanto.

Susanto lebih lanjut menyayangkan masih adanya pembina di daerah yang mengklaim membina atlet, tetapi komitmennya tidak terlihat ketika si atlet minta difasilitasi.

Dia juga mengingatkan bahwa membina petenis perlu komitmen dan langkah konkret, serta pengorbanan yang tidak kecil.

Tiga atlet tersebut di atas selain akan memperkuat Riau pada PON 2012, mereka juga akan membela nama Riau pada Pekan Olahraga Tenis Nasional (POTN) II di Pusat Tenis Kemayoran, Jakarta, 23-31 Oktober mendatang. Namun, Tito dan Grace juga didaftarkan oleh Pengurus Daerah Pelti Sumatera Utara. (CTI-1) ***"JANGAN LEWATKAN: CINTA TENIS INDONESIA siap mengimformasikan kegiatan tenis di klub, Pengkot/Pengkab, Pengprov, PP Pelti, turnamen, kepelatihan, perwasitan, profil pemain junior dan senior, pembina, pelatih dan wasit serta sponsor dan lain-lain. Hubungi kami: HP: 081513873418 atau e-mail: faktorutama@yahoo.com. Kami nantikan." ***

Senin, 11 Oktober 2010

Tinggalkan Pelti Sumut, Grace Sari Hengkang ke Riau

Sumber Asli -- CINTA TENIS INDONESIA - JAKARTA - Kabar kurang menggembirakan datang dari cabang tenis Sumut, setelah atlet muda berbakat Grace Sari Ysidora Tobing memutuskan hengkang ke Riau dan memperkuat daerah tersebut pada pelaksanaan PON 2012 mendatang.
- Kepastian bakal hengkangnya petenis yang selama ini mengibarkan bendera Sumut di kancah tenis nasional serta dalam dua pekan terakhir membuat kejutan lolos semifinal Turnamen International ITF Women's Circuit Sportama dan Alfamart, disampaikan langsung ibunda tercintanya, Ritawati Tarigan, di Jakarta, Minggu.

“Secara pribadi, keputusan pindah ke Riau ini cukup berat. Sebab, jujur saja saya masih ingin si Dede (sapaan akrab Grace-red) tetap membela panji Sumut di pentas PON mendatang. Terlebih melihat hubungan baik yang selama ini terjalin, terutama dengan Pak Gus (Ketua KONI Sumut, Gus Irawan Pasaribu SE Ak) yang sangat perhatian,” beber Rita.

Hanya saja, lanjutnya, tuntutan pendanaan Grace yang cukup tinggi memaksa keputusan sulit tersebut diambil, meski dengan konsekuensi hengkang dari daerah leluhur yang cukup dicintai dan dibanggakan itu. Satu hal yang membuat dirinya mantap memilih hengkang, kata istri Sahala Lumban Tobing ini, karena minimnya perhatian Pengprov Pelti Sumut.

“Bayangkan uang saku dan bulanan Grace saat PON lalu yang mestinya menjadi haknya, sepeser pun tidak ada yang kami terima hingga sekarang. Sudah begitu, mereka meminta ganti rugi, jika Dede mau hengkang ke daerah lain. Apa ini masuk akal? Kalau masih tetap seperti itu, sampai kapan pun, sulit bagi atlet tenis di Sumut untuk bisa maju,” sungutnya.

Masih kata Boru Tarigan, pendanaan yang dibutuhkan Grace saat ini memang cukup besar. Sesuai jadwal, putrinya dalam waktu dekat akan menjalani serangkaian tur Asia mengikuti grand slam di kategori junior, yakni Jepang dan Korea Terbuka. Setelah itu, menjalani kamp di Australia selama dua pekan sebelum tampil di Australia Open, Januari 2011.

Dihubungi terpisah, Sekum KONI Sumut Drs Chairul Azmi Hutasuhut MPd mengaku kaget dengan keputusan hengkangnya Grace. Meski begitu, Chairul memastikan sama sekali tidak akan memaksakan kehendak sekiranya Grace memang telah memutuskan pindah.

“Hanya saja, ada aturan yang wajib dipenuhi. Maklum saja, karena hingga saat ini yang bersangkutan masih terdaftar sebagai atlet Sumut,” ujar Chairul. (CTI-1) ***"JANGAN LEWATKAN: CINTA TENIS INDONESIA siap mengimformasikan kegiatan tenis di klub, Pengkot/Pengkab, Pengprov, PP Pelti, turnamen, kepelatihan, perwasitan, profil pemain junior dan senior, pembina, pelatih dan wasit serta sponsor dan lain-lain. Hubungi kami: HP: 081513873418 atau e-mail: faktorutama@yahoo.com. Kami nantikan." ***

Jumat, 08 Oktober 2010

Candra dan Sediati Pelatih PON Tenis Bali

Sumber Asli -- CINTA TENIS INDONESIA - Denpasar - Pengurus Pelti Bali memilih Candra Widiarta dan Sediati Merdiningsih sebagai pelatih petenis junior Bali yang akan berlaga pada ajang PON Tenis di Jakarta, 23-30 Oktober mendatang. Kedua mantan pemain Bali itu diyakini mampu membina juniornya.
- ''Dari segi pengalaman melatih, keduanya sudah memiliki jam terbang lumayan,'' ujar Ketua Umum Pengprov Pelti Bali Drs. Gede Nurjaya di Denpasar, Kamis (7/10) kemarin. Candra Widiarta ditugaskan melatih tim putra yang beranggotakan Iben Zulkarnaen, Putu Agus Primadana, Kadek Agus Satria Winaya Putra dan Feby Widianto, sedangkan Sediati Merdiningsih menangani petenis putri Nadia Diantari, Desak Wiwin, Anastasia Jeany Ratnasari dan Komang Henny.

Kedelapan petenis putra dan putri yang terpilih pada seleksi bulan lalu itu juga akan ditampilkan pada turnamen Nusa Dua Bali Terbuka di Denpasar mulai 11 Oktober nanti. ''Kesempatan mereka menimba pengalaman di Nusa Dua Terbuka sangat baik. Semoga mendapat banyak pelajaran,'' ucap Nurjaya.

Sebagai manajer ditunjuk Bidang Pembinaan dan Prestasi Pelti Bali Andre Kanginnadi, M.Sc. Mantan manajer tim PON Bali ini bukan orang baru di dunia tenis Pulau Dewata. Tercatat Andre sudah tiga kali terpilih menjadi manajer tim PON Bali sejak PON XV/2000 di Jawa Timur. (CTI-1) ***"JANGAN LEWATKAN: CINTA TENIS INDONESIA siap mengimformasikan kegiatan tenis di klub, Pengkot/Pengkab, Pengprov, PP Pelti, turnamen, kepelatihan, perwasitan, profil pemain junior dan senior, pembina, pelatih dan wasit serta sponsor dan lain-lain. Hubungi kami: HP: 081513873418 atau e-mail: faktorutama@yahoo.com. Kami nantikan." ***

Sabtu, 02 Oktober 2010

17 Petenis Masuk Kontingen Riau Bayangan untuk PON 2012

Sumber Asli -- CINTA TENIS INDONESIA - PEKANBARU- Bertempat di lapangan tenis semi indor Esdeka Jalan Petalabumi Pekanbaru, Sabtu (2/10/10) dilakukan pengukuhan atlet bayangan Persatuan Tenis Seluruh Indonesia (Pelti) Pengurus Provinsi (Pengprov) Riau. Sebanyak 27 petenis putra dan putri masuk tim bayangan untuk mengikuti pemusatan latihan berjalan dan seleksi mewakili Riau pada Pekan Olahragana Nasional (PON) XVIII 2012 mendatang di Riau. Acara tersebut dirangkum dengan halal bihalam keluarga besar Pelti Riau.
- Dalam sambutannya, Ketua Harian Pengprov Pelti Riau Zaini Islail mengatakan, bahwa selain menetapkan 17 petenis masuk kontingen bayangan untuk PON, Pelti Riau saat ini juga tengah melakukan pembicaraan dengan sejumlah petenis nasional, putra dan putri, untuk diajak memperkuat Riau dalam PON 2012 mendatang.

"Paling tidak saat ini ada delapan petenis nasional yang tengah dalam pembicaraan dengan kita untuk bisa memperkuat Riau PON mendatang," tutur Zaini Ismail.

Sementara itu Ketua Pengprov Riau yang juga Bupati Bengkalis Herliyan Saleh, dalam pidato sambutannya lebih menekankan pentingnya pengembangan kemampuan para petenis yang telah dikukuhkan pada hari ini. "Pengukuhan hari ini bukan final, tetapi baru tahap permulaan. Para atlet harus mampu menunjukkan kemampuan terbaik agar bisa mewujudkan target Riau sebagai tuan rumah PON 2012 mendatang," tuturnya.

Dikatakan Herliyan, ada empat target yang dicanangkan Riau sebagai tuan rumah PON. Pertama, target sukses penyelenggaraan, kedua target prestasi, ketiga target promosi dan keempat target ekonomi. "Kita, sebagai insan olahraga, harus bisa membantu mewujudkan target kedua, yakni memberi prestasi terbaik," tegasnya.*** (CTI-1) ***"JANGAN LEWATKAN: CINTA TENIS INDONESIA siap mengimformasikan kegiatan tenis di klub, Pengkot/Pengkab, Pengprov, PP Pelti, turnamen, kepelatihan, perwasitan, profil pemain junior dan senior, pembina, pelatih dan wasit serta sponsor dan lain-lain. Hubungi kami: HP: 081513873418 atau e-mail: faktorutama@yahoo.com. Kami nantikan." ***

Selasa, 24 Agustus 2010

Jateng diuntungkan pembatasan umur

Sumber Asli -- CINTA TENIS INDONESIA - SEMARANG - Pembatasan usia petenis pada PON XVIII/2012 Riau menjadi di bawah 21 tahun ternyata menguntungkan Jateng. Untuk tingkat junior, petenis daerah ini sementara masih menguasai peringkat pertama nasional putra dan putri. Menurut Kabid Litbang Pengprov Pelti Jateng, Drs H Tri Nurharsono MPd, peringkat nasional Pelti (PNP) pertama putra saat ini dipegang oleh David Agung Susanto.
- Sedangkan PNP pertama di sektor putri oleh Cyntia Melita. Selain itu Jateng juga masih memiliki sejumlah pemain junior yang masuk dalam 20 besar PNP nasional seperti Rizky Bagus, Wisnu Adi Nugroho dan Prima Lestari. Mereka ini merupakan harapan Jateng untuk mendulang medali di Riau.

’’Kalau melihat PNP sekarang, pembatasan usia di PON justru menguntungkan bagi Jateng. Memang peringkat tidak selalu menentukan siapa yang menjadi juara. Namun dengan melihat kondisi tersebut, kita cukup optimistis menjelang PON,’’ ungkap Tri Nurharsono di Semarang, Senin (23/8).

Hal ini berbeda jika tidak ada pembatasan usia PON atau seperti peraturan awal dimana peserta PON maksimal berusia 25 tahun. Jateng dipastikan bakal kesulitan bersaing karena untuk usia 25 tahun yang menguasai adalah DKI Jakarta yang memiliki Cristopher Rungkat. Jabar juga menjadi pesaing dengan mengandalkan Elbert Sie.

Tri Nurharsono mengatakan, saat ini pihaknya belum bisa mematok target berapa medali yang kemungkinan bisa dipetik Jateng dari cabang tenis. ’’Yang jelas harapan untuk meraih emas terbuka,’’ tegasnya.

Sebagai persiapan menjelang PON, Pelti Jateng akan segera melakukan seleksi atlet karena untuk sementara ini penghuni Pusat Pembinaan Olahraga Prestasi (PPOP) masih diisi oleh atlet senior. Seleksi selain dengan menginventarisasi petenis yang memiliki PNP juga dalam wujud kejuaraan daerah.

Direncanakan, Pengprov Pelti akan menggelar Kejurda untuk petenis 18 tahun di Temanggung pada minggu ketiga bulan Oktober bersamaan waktunya dengan Kejuaraan Antar-pengurus sebagai forum silaturahmi seluruh pengurus Pelti di Jateng.

’’Kami berharap di kejurda nanti muncul atlet yang bagus yang sebelumnya belum terendus prestasinya. Kami sengaja membatasi peserta maksimal berusia 18 tahun karena PON masih dua tahun lagi,’’ jelas Tri Nurharsono. (CTI-1)


***"JANGAN LEWATKAN: CINTA TENIS INDONESIA siap mengimformasikan kegiatan tenis di klub, Pengkot/Pengkab, Pengprov, PP Pelti, turnamen, kepelatihan, perwasitan, profil pemain junior dan senior, pembina, pelatih dan wasit serta sponsor dan lain-lain. Hubungi kami: HP: 081513873418 atau e-mail: faktorutama@yahoo.com. Kami nantikan." ***

Minggu, 25 Juli 2010

PON: Lianasari Batubara Tangani Tenis Sulsel

CINTA TENIS INDONESIA - MAKASSAR - Persatuan Tenis Lapangan Indonesia (Pelti) Sulsel kini membina 12 atlet tenis lapangan yang masuk dalam proyeksi persiapan Pekan Olahraga Nasional (PON) XVIII di Riau 2010 melalui program pemusatan latihan. Ke-12 atlet ini dibagi dalam dua kategori yaitu usia 19 tahun dan usia 14 tahun.
- Untuk KU 19 tahun putra ada Ali Akbar, Arhan Hadidarma, dan Faizal Pratama. Sementara KU 19 tahun putri adalah Sri Rahayu, Nur Oktrafianti, dan Cindy Radjab. KU 14 tahun putra adalah Aswar Haslip, Rezki Jabir, dan Insan Syafaat Bahman. Sementara KU 14 putri yaitu Arfani, Endarwahyuni, dan Indah Permatsari.

Khusus untuk usia 14 tahun, akan masuk program pembinaan jangka panjang Sulsel yang akan ditangani langsung Pengkot Pelti Kota Makassar

Selama pembinaan dan pelatihan, atlet ini akan dilatih oleh Jusnadi Sangkal dan Lilianasari Batubara untuk KU 19 tahun dan Hasbunallah di kategori KU 14 tahun.

Program ini diresmikan hari ini, Minggu (25/7/2010) setelah pembukaan Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Tenis Yunior Piala Peltha-Telkom XVII 2010 di Lapangan Karebosi Makassar. (strbtc)***

"JANGAN LEWATKAN: CINTA TENIS INDONESIA siap mengimformasikan kegiatan tenis di klub, Pengkot/Pengkab, Pengprov, PP Pelti, turnamen, kepelatihan, perwasitan, profil pemain junior dan senior, pembina, pelatih dan wasit serta sponsor dan lain-lain. Hubungi kami: HP: 081513873418 atau e-mail: faktorutama@yahoo.com. Kami nantikan." ***