Menu

coiga

AYO GABUNG

KARYA ANDA KAMI NANTIKAN

TENIS COI menantikan karya Anda untuk mengisi konten di situs ini.
Baik itu tulisan maupun foto tentang pemain, klub, pengurus Pengkot/Pengkab, Pengprov dan PP Pelti, turnamen dan kegiatan tenis lainnya. Kirim karya tulis atau karya foto Anda ke e-mail: akumemangcoi@yahoo.com.
Tampilkan postingan dengan label Asian Games. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Asian Games. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 20 November 2010

ASIAN GAMES XVI/2010: Yayuk/Jessy Kandas, Peluang Medali di Tenis Lenyap

Sumber Asli -- CINTA TENIS INDONESIA - Jakarta - Pasangan ganda putri Yayuk Basuki/Jessie Rompies tak mampu lagi memberikan harapan bagi Indonesia untuk mendapatkan medali di cabang tenis pada Asian Games XVI Guangzhou, Cina.
- Langkah mereka telah terhenti di babak perempat final setelah kalah dari pasangan Taiwan Hsieh Suwei/Chang Kai Chen 4-6, 4-6 dalam laga di Aoti Tennis Center, Sabtu (20/11).

Dengan demikian, seluruh perwakilan Indonesia di cabang tenis untuk nomor perorangan telah kandas. Sehari sebelumnya, dua petenis lainnya, Ayu Fani Damayanti dan Lavinia Tananta, telah lebih dulu kandas. Keduanya tidak mampu memberikan perlawanan dan kalah dengan skor telak terhadap lawan-lawan mereka Jumat (19/11) lalu.

Ayu Fani digilas petenis Korea Selatan Lee Jin A dua set langsung 4-6, 4-6. Begitu juga dengan Lavinia yang takluk dari petenis Usbekistan Akgul Amanmuradova 2-6, 2-6. Berpasangan di nomor ganda putri, Ayu Fani/Lavinia juga tersingkir setelah kalah dari pasangan Korea Selatan Lee Jin A/Kim So-Jung 1-6, 1-6.

Pada nomor beregu, para petenis putri yang dikepalai Yayuk Basuki ini juga gagal mempersembahkan medali. Yayuk dan adik-adiknya kandas di babak perempat final setelah kalah dari tim Thailand 3-0. (CTI-1) ***"JANGAN LEWATKAN: CINTA TENIS INDONESIA siap mengimformasikan kegiatan tenis di klub, Pengkot/Pengkab, Pengprov, PP Pelti, turnamen, kepelatihan, perwasitan, profil pemain junior dan senior, pembina, pelatih dan wasit serta sponsor dan lain-lain. Hubungi kami: HP: 081513873418 atau e-mail: faktorutama@yahoo.com. Kami nantikan." ***

ASIAN GAMES XVI/2010: Yayuk/Jessy Kalah, Tenis Gagal Sumbang Medali

Sumber Asli -- CINTA TENIS INDONESIA - GUANGZHOU - Pupus sudah harapan kontingen Indonesia untuk mengambah medali dari cabor tenis. Pasangan terakhir merah-putih Yayuk Basuki/Jessy Rompies dipastikan gagal menyumbang medali usai tersingkir di babak perempat final.
- Yayuk/Jessy yang merupakan satu-satunya wakil Indonesia yang tersisa, gagal melenggang ke semifinal usai dihentikan pasangan Taiwan Chang Kai Chen/Hsieh Suwei. Kedua petenis senior ini kalah dua set langsung 4-6, 4-6.

Tampil di lapangan dua Aoti Tennis Centre, Sabtu (20/11/2010), Yayuk/Jessy sempat membuka pertandingan dengan cukup baik. Sempat tertinggal 1-3 di game keempaat, YayuK/Jessy berhasil bangkit dan menyamakan kedudukan menjadi 3-3. Sayang, setelah mereka tak mampu mempertahankan momentum kembangkitan di sisa game hingga akhirnya menyerah 4-6.

Yayuk/Jessy yang bertekad lolos ke semifinal untuk membuka peluang menyumbang medali, langsung tancap gas di set kedua. Kombinasi apik keduanya sukses membuat pasangan Chang/Hsieh kerepotan dan berhasil unggul 2-0.

Berada dalam posisi unggul, Yayuk/Jessy justru kembali tampil inkonsisten. Hasilnya, Chang/Hsieh berhasil bangkit dan menyamakan kedudukan menjadi 4-4, sebelum akhirnya menutup pertandingan dengan kemenangan 4-6.

Dengan gugurnya Yayuk/Jessy, maka cabor tenis dipastikan gagal menyumbang medali untuk Indonesia. Sebab, sebelumnya dua petenis lainnya yakni Lavinia Tananta dan Ayu Fani Damayanti, yang turun di nomor tunggal maupun ganda, sudah tersingkir. Di nomor tunggal, baik Ayu dan Lavinia harus tersingkir di babak kedua. Sedangkan di nomor ganda, Ayu yang berpasangan dengan Lavinia juga tak bisa berbicara banyak.(CTI-1) ***"JANGAN LEWATKAN: CINTA TENIS INDONESIA siap mengimformasikan kegiatan tenis di klub, Pengkot/Pengkab, Pengprov, PP Pelti, turnamen, kepelatihan, perwasitan, profil pemain junior dan senior, pembina, pelatih dan wasit serta sponsor dan lain-lain. Hubungi kami: HP: 081513873418 atau e-mail: faktorutama@yahoo.com. Kami nantikan." ***

Jumat, 19 November 2010

ASIAN GAMES XVI/2010: Indonesia Tinggal Sisakan Ganda Yayuk/Jessy di Tenis

Sumber Asli -- CINTA TENIS INDONESIA - GUANGZHOU - Indonesia tinggal menyisakan pasangan Yayuk Basuki/Jessy Rompies pada arena Asian Games XVI, di Guangzhou, China, menyusul kekalahan Lavinia Tananta dan Ayu Fani Damayanti baik pada nomor tunggal maupun ganda perseorangan dari lawan-lawan mereka, Jumat (19/11).
- Pada nomor tunggal Lavinia kalah telak 2-6, 2-6 dari petenis Uzbekistan, Akgul Ammanmuradova, pada babak kedua. Sementara itu Ayu juga kalah dua set langsung 4-6, 4-6 saat menghadapi Lee Jin A dari Korea Selatan di babak kedua.

Pada nomor ganda Lavinia yang berpasangan dengan Ayu tidak mampu berbuat banyak dan harus mengakui keunggulan pasangan Korsel, Lee Jin A./Kim So Jung, 6-1, 6-1.

Sementara itu pasangan Yayuk/Jessy pada babak kedua meraih kemenangan mutlak 6-2, 6-1 atas Kim Na Ri/Yu Min Hwa dari Korsel. Di perempat final Yayuk/Jessy menghadapi Chang Kai Chen/Hsieh Suwei. Pertandingan babak perempat final dijadwalkan berlangsung Sabtu (20/11) siang.

"Suwei dapat dikatakan merupakan pemain dengan tangan ajaib. Tangannya sangat lentur sehingga dapat memukul dengan gerakan pergelangan tangannya ke mana saja dia mau. Kalu dilihat posturnya seperti pemain yang tidak meyakinkan, tetapi permainanya sangat bagus," tutur Yayuk.

Demikian pula dengan Chang Kai Chen, yang menurut Yayuk, merupakan pemain yang sangat ulet dan pekerja keras. Yayuk pernah menghadapi petenis Taiwan ini pada nomor ganda satu turnamen di Jepang. Menurut Yayuk, waktu itu Yayuk sudah memimpin 5-1 saat super tiebreak, tetapi keadaan berbalik dan akhirnya Yayuk kalah.

"Pukulan Chang Kai Chen ada bobotnya dan menekan. Saya pernah meladeninya di baseline sampai kemudian kewalahan. karena itu pada pertandingan besok saya tidak akan meladeninya bermain di banyak di belakang. Kami harus banyak main di depan," ungkap Yayuk.

Tentang peluangnya di perempat final, Yayuk tidak mengatakan, "Kita lihat saja besok di lapangan. Ibaratnya saya sudah nyebur dan semua lawan berat. Mau undian di atas maupun di bawah sama saja, semua berat. Jadi kami akan berupaya tampil semaksimal mungkin dan sefokus mungkin poin demi poin," kata Yayuk.

Mengomentari kekalahan Lavinia dan Ayu di nomor tunggal maupun ganda, menurut Yayuk, hasil tersebut merupakan hasil yang wajar. Dia melihat lawan yang dihadapi Lavinia dan Ayu di nomor tunggal maupun ganda memang berat. "Mereka sudah mencoba memberikan yang terbaik di lapangan dan ternyata lawan bermain lebih baik," ujar Yayuk lagi.(CTI-1) ***"JANGAN LEWATKAN: CINTA TENIS INDONESIA siap mengimformasikan kegiatan tenis di klub, Pengkot/Pengkab, Pengprov, PP Pelti, turnamen, kepelatihan, perwasitan, profil pemain junior dan senior, pembina, pelatih dan wasit serta sponsor dan lain-lain. Hubungi kami: HP: 081513873418 atau e-mail: faktorutama@yahoo.com. Kami nantikan." ***

Senin, 15 November 2010

ASIAN GAMES XVI/2010: Tim Tenis Wanita Tersingkir, Tono Meradang

Sumber Asli -- CINTA TENIS INDONESIA - KEKUATAN tenis Indonesia benar-benar harus berbenah. Baru memasuki babak ketiga kelompok beregu, tim wanita Merah Putih sudah harus angkat koper kemarin (14/11). Tragisnya, Yayuk Basuki dkk kalah dengan skor telak 0-3 oleh Thailand di lapangan tenis Stadion Utama Aoti. Tunggal pertama Indonesia Ayu Fani Damayanti kalah oleh Noppawan Lertcheewakarn dua set langsung 3-6, 1-6. Tunggal kedua Lavinia Tananta juga tak sanggup menaklukkan petenis senior Tamarin Tanasugaran 2-6, 5-7. Pada partai penentuan pasangan dadakan Yayuk Basuki/Jessy Rompies juga tak berhasil menghadang ganda Thailand Luangnam Nudnida/Varatchaya Wongteanchai 3-6, 7-5, 5-7.
- Kekalahan tenis di babak awal sebenarnya diprediksi sebelum keberangkatan ke Guangzhou. Memang Thailand memiliki petenis yang lebih unggul daripada Indonesia. Tim Negeri Gajah Putih itu menjadi unggulan keempat pada even kali ini.

Pasangan Yayuk/Jessy sempat memberikan perlawanan. Mereka mencuri poin pada game kedua. Sayang, penampilan keduanya tak sanggup membalikkan keadaan tim Merah Putih. "Ini penampilan maksimal kami," kata Yayuk yang menyabet gelar juara ganda wanita pada Asian Games Seoul 1986.

Sejatinya, bergabungnya Yayuk dengan tim sebagai pemain menjadi peringatan bagi kekuatan tenis Indonesia. Sebagai olahraga yang dipertandingkan di Olimpiade sampai SEA Games, seharusnya Merah Putih cepat melakukan regenerasi sehingga tidak mengandalkan Yayuk yang sudah berusia 40 tahun.

Kondisi itu tak pelak membuat Tono Suratman, komandan kontingen Indonesia, mengkritik timnas tenis. Dia menilai keberangkatan tenis ke Guangzhou sebagai salah satu bentuk kebohongan. "Berdasar prestasi pada SEA Games 2009, mereka berada di urutan kedua dan itu sudah memenuhi kriteria untuk berangkat ke Asian Games. Tapi, ternyata hasilnya jauh dari harapan," kritik Tono.

Karena itu, Tono yang juga ketua satuan pelaksana Prima akan melakukan evaluasi besar-besaran terhadap PP Pelti. Itu terkait dengan jatah mereka masuk atau tidak dalam pelatnas proyeksi SEA Games. "Tenis benar-benar butuh bibit baru. Seharusnya Yayuk tak turun lagi sebagai pemain di sini," tandasnya. (CTI-1) ***"JANGAN LEWATKAN: CINTA TENIS INDONESIA siap mengimformasikan kegiatan tenis di klub, Pengkot/Pengkab, Pengprov, PP Pelti, turnamen, kepelatihan, perwasitan, profil pemain junior dan senior, pembina, pelatih dan wasit serta sponsor dan lain-lain. Hubungi kami: HP: 081513873418 atau e-mail: faktorutama@yahoo.com. Kami nantikan." ***

Minggu, 14 November 2010

ASIAN GAMES XVI/2010: Dijegal Thailand, Tim Putri Gagal ke Semifinal

Sumber Asli -- CINTA TENIS INDONESIA - Jakarta: Tim tenis beregu putri Indonesia gagal mencapai semifinal Asian Games XVI setelah dihentikan Thailand 0-3 pada pertandingan perempat final di Aoti Tennis Centre Guangzhou, China, Ahad (14/11).
- Seperti dikutip dari situs resmi panitia penyelenggara, pada pertandingan tunggal pertama Ayu Fani Damayanti ditundukkan Lertcheewakarn Noppawan 3-6, 1-6. Sedangkan di tunggal kedua pemain veteran Tamarine Tanasugarn menundukkan Lavinia Tananta 6-2, 7-5.

Meski keunggulan Thailand 2-0 telah menutup peluang Indonesia ke semifinal, namun tim Merah Putih masih tetap berjuang gigih untuk menampilkan permainan terbaiknya.

Pada pertandingan di ganda, Indonesia yang menurunkan Yayuk Basuki/Jessy Rompies melawan Nudnida Luangnam/Varatchaya Wongteanchai pada set pertama kalah 3-6.

Tetapi set kedua berlangsung dramatis. Meski Yayuk/Jessy sempat unggul 3-1, namun secara perlahan Luangnam/Wongteanchai berhasil mengejar ketertinggalan hingga unggul 4-3.

Memasuki game kedelapan, Yayuk/Jessy memberikan perlawanan dan menyamakan kedudukan 4-4, dan pada game kesembilan Nudnida/Wongteanchai kembali unggul 5-4.

Tetapi Yayuk/Jessy tak mau menyerah begitu saja. Pada game kesepuluh mereka kembali mengejar dan berhasil menyamakan kedudukan menjadi 5-5, kemudian merebut game kesebelas untuk balik unggul 6-5 dan kemudian menutupnya dengan kemenangan 7-5.

Pada set ketiga, perolehan poin pun berlangsung dramatis. Didahului keunggulan Yayuk/Jessy 1-0, kedudukan kemudian berubah menjadi 1-1, 2-1, 2-2, 3-2, 4-2, 4-3, 4-4, 5-4, 5-5, 5-6 dan akhirnya dimenangkan Luangnam/Wongteanchai dengan 5-7 pada pertandingan yang berakhir pada pukul 16.00 waktu setempat atau 15:00 WIB.

Di semifinal Thailand menantang unggulan pertama China yang dengan mudah menyisihkan Kyrgystan 3-0. Peng Shuai menundukkan Bermet Duvanaeva 6-1, 6-2, kemudian Li Na menundukkan Ksenia Palkina 6-0, 6-4 dan ganda Zhang/Yan Zi menundukkan Duvanaeva/Palkina 6-4, 6-2.

Sementara unggulan kedua Jepang juga melangkah ke semifinal menundukkan Nepal 3-0. Di semifinal Jepang akan berhadapan dengan China Taipei yang menyisihkan Uzbekistan 2-1.(CTI-1) ***"JANGAN LEWATKAN: CINTA TENIS INDONESIA siap mengimformasikan kegiatan tenis di klub, Pengkot/Pengkab, Pengprov, PP Pelti, turnamen, kepelatihan, perwasitan, profil pemain junior dan senior, pembina, pelatih dan wasit serta sponsor dan lain-lain. Hubungi kami: HP: 081513873418 atau e-mail: faktorutama@yahoo.com. Kami nantikan." ***

ASIAN GAMES XVI/2010: Beregu Putri ke Perempat Final

Sumber Asli -- CINTA TENIS INDONESIA - Jakarta - Para petenis Indonesia melangkah ke babak kedua atau perempat final cabang tenis Asian Games XVI di Guangzhou setelah memetik kemenangan 3-0 atas India di Aoti Tennis Centre, Sabtu.
- Dikutip dari situs resmi panitia penyelenggara, kemenangan tim Merah Putih diawali keberhasilan Ayu Fani Damayanti yang menundukkan Nirupama Sanjeev 6-1, 6-1.

Pada tunggal kedua Lavinia Tananta menundukkan Poojashree Venkatesha 2-6, 7-5, 6-2.

Sedangkan ganda Yayuk Basuki/Jessy Rompies melengkapi kemenangan mereka dengan menundukkan Rushmi Chakravarthi/Nirupama Sanjeev 6-3, 6-1.

Pada babak kedua atau perempat final, Indonesia menantang Thailand yang menempati unggulan keempat.

Thailand sendiri melangkah ke babak kedua dengan menyisihkan Turkmenistan 3-0.

Pada tenis beregu putri, China dan Jepang tampil sebagai unggulan pertama dan kedua yang masing-masing mendapat "bye" pada babak pertama.

Jika Indonesia mampu mengatasi Thailand, maka di babak ketiga atau semifinal Indonesia akan berhadapan pemenang antara China dan Kyrgystan.

Di babak pertama Kyrgistan mengungguli China Hong Kong 2-1, sedangkan Jepang akan berhadapan Nepal yang di babak pertama menyingkirkan Mongolia 3-0.

Hasil lainnya: Uzbekistan vs Korea 2-1, China Taipei (unggulan ketiga) vs Vietnam 3-0. (CTI-1) ***"JANGAN LEWATKAN: CINTA TENIS INDONESIA siap mengimformasikan kegiatan tenis di klub, Pengkot/Pengkab, Pengprov, PP Pelti, turnamen, kepelatihan, perwasitan, profil pemain junior dan senior, pembina, pelatih dan wasit serta sponsor dan lain-lain. Hubungi kami: HP: 081513873418 atau e-mail: faktorutama@yahoo.com. Kami nantikan." ***

Sabtu, 13 November 2010

ASIAN Games XVI/2010: Kemenangan Atas India, Modal Lawan Thailand

Sumber Asli -- CINTA TENIS INDONESIA - GUANGZHOU - Kemenangan tim tenis putri Indonesia 3-0 atas India merupakan hasil yang bagus untuk membangun kepercayaan diri para pemain guna menghadapi regu Thailand pada babak perempat final Asian Games Ke-16 di Guangzhou, China, Minggu (14/11), demikian ditegaskan Manajer Tim Indonesia, Kresno Merdiko, di Guangzhou, Sabtu (13/11).
- India secara mengejutkan tidak menurunkan pemain kelas dunianya, Shania Mirza. Tidak diketahui alasan mengapa pemain terbaik putri India ini tidak ditampilkan.

"Saya kira Shania Mirza takut kalah. Seperti yang pernah saya katakan, bermain di arena multikejuaraan seperti Asian Games ini tidak mudah bagi pemain mana pun. Tekanan yang dihadapi seorang pemain lebih besar di arena ini ketimbang saat dia main di arena perorangan. Apalagi yang dipertaruhkan nama bangsa dan negara," kata Merdiko.

Dengan kemenangan ini Indonesia di babak berikutnya, babak perempat final, Yayuk dan adik-adik juniornya menantang tim Thailand. Tim Thailand di babak pertama juga menang telak 3-0 atas regu Turkmenistan.

Kemenangan regu Thailand direbut melalui Nudnida Luangnam yang mengalahkan Gulnara Gabdullina 6-0, 6-0. Kemudian Nopawan Lertcheewakarn menang 6-3, 6-2 atas Anastasia Prenko. Pada partai ketiga ganda Thailand, Tamarine Tanasugarn/V. Wongtheanchai menang WO atas Gabdullina/Prenko. Regu Thailand merupakan unggulan keempat pada Asian Games Ke-16 ini.

Tentang peluang Indonesia menghadapi Thailand, Merdiko menyatakan para pemain akan mencoba menampilkan permainan terbaik. "Yang pasti kemenangan ini menjadi modal yang sangat baik untuk menghadapi pertandingan melawan Thailand," Merdiko menambahkan.

Kemenangan tim tenis putri Indonesia ini disambut suka cita oleh segenap ofisial tim Indonesia. Wakil II Komandan Kontingen Indonesia, Aslizar Tanjung, menyatakan kemenangan Yayuk dan kawan-kawan memberikan dorongan semangat yang tinggi kepada atlet cabang-cabang lain yang belum bertanding.

"Kemenangan para atlet hari ini memberikan suntikan adrenalin bagi atlet-atlet kita lainnya untuk bertanding dengan semangat tinggi," katanya. (CTI-1) ***"JANGAN LEWATKAN: CINTA TENIS INDONESIA siap mengimformasikan kegiatan tenis di klub, Pengkot/Pengkab, Pengprov, PP Pelti, turnamen, kepelatihan, perwasitan, profil pemain junior dan senior, pembina, pelatih dan wasit serta sponsor dan lain-lain. Hubungi kami: HP: 081513873418 atau e-mail: faktorutama@yahoo.com. Kami nantikan." ***

ASIAN GAMES: Kandaskan India, Putri Indonesia Jumpa Thailand

Sumber Asli -- CINTA TENIS INDONESIA - Guangzhou - Tim tenis putri Indonesia melaju ke babak perempat final dalam ajang pesta olah raga Asian Games ke-16, yang berlangsung di Aoti Tennis Centre, Guangzhou, Cina, Sabtu (13/11).
- Seperti yang dikutip dari laman Asian Games XVI Guanzhou, kemenangan pertama Indonesia, dibukukan Ayu Fani Damayanti yang mengalahkan tunggal pertama India, Sanjeeva Nirupama, dengan skor telak, 6-1 dan 6-1.

Petenis nomor satu Indonesia, Lavinia Tananta menggandakan kemenangan setelah dengan susah payah meredam perlawanan Venkatesha Poojashree dalam pertarungan alot tiga set, 2-6, 7-5, dan 6-2.

Keberhasilan Indonesia ditutup oleh kemenangan pasangan tua-muda, Yayuk Basuki/Jessy Rompies yang menundukkan ganda India, Chakravarthi Rushmi/Sanjeeva Nirupama, dua set langsung, 6-3 dan 6-1.

Pada babak perempat final yang dimainkan Ahad (14/11) pukul 10.00 WIB di tempat yang sama, Yayuk Basuki dkk bakal bertemu dengan tim tangguh Thailand, yang di babak sebelumnya berhasil mengalahkan Turkmenistan, 3-0. (CTI-1) ***"JANGAN LEWATKAN: CINTA TENIS INDONESIA siap mengimformasikan kegiatan tenis di klub, Pengkot/Pengkab, Pengprov, PP Pelti, turnamen, kepelatihan, perwasitan, profil pemain junior dan senior, pembina, pelatih dan wasit serta sponsor dan lain-lain. Hubungi kami: HP: 081513873418 atau e-mail: faktorutama@yahoo.com. Kami nantikan." ***

Kamis, 11 November 2010

ASIAN GAMES XVI/2010: PP Pelti Tak Ada Target

Sumber Asli -- CINTA TENIS INDONESIA - JAKARTA - PP Pelti tidak memberikan target apapun kepada empat petenis putri Indonesia. Otoritas tenis Tanah Air itu hanya berharap mereka mengambil hikmah saat tampil di Asian Games (AG) 2010, Guangzhou, China.
- Ketua Umum PP Pelti Martina Widjaja sadar betapa sulit impian meraih medali akan digapai Ayu Fani Damayanti, Lavinia Tananta, Jessy Rompies, serta Yayuk Basuki. Apalagi, peluang Ayu dan Lavinia yang akan tampil di nomor tunggal putri.

Menurutnya, kedua petenis putri terbaik Indonesia akan kesulitan ketika di nomor itu ada sosok petenis seperti Li Na (China) atau Kimiko Date Krumm (Jepang). Indonesia hanya bertumpu kepada ganda putri Jessy/Yayuk.

“Jika merujuk nomor tunggal, keberadaan Li Na atau Kimiko pastinya akan menyulitkan langkah Ayu maupun Lavinia. Karena itu, kami tak ingin memberikan target apapun kepada mereka selain mengambil ilmu sebelum kembali membela Indonesia di SEA Games (SEAG) 2011,” pungkasnya.

Martina berharap hasil maksimal di Guangzhou akan berimbas positif bagi persiapan mereka di SEAG tahun depan. Sebab, pihaknya menargetkan mereka kembali meraih medali emas saat Indonesia menjadi tuan rumah multievent dua tahunan tersebut.

Menurutnya, pembinaan regenerasi yang perlu ditingkatkan sekarang. Bahkan, Turnamen Indonesia International Junior Tennis Champs 2010, dapat menjadi wadah meningkatkan kualitas petenis junior Merah Putih (CTI-1) ***"JANGAN LEWATKAN: CINTA TENIS INDONESIA siap mengimformasikan kegiatan tenis di klub, Pengkot/Pengkab, Pengprov, PP Pelti, turnamen, kepelatihan, perwasitan, profil pemain junior dan senior, pembina, pelatih dan wasit serta sponsor dan lain-lain. Hubungi kami: HP: 081513873418 atau e-mail: faktorutama@yahoo.com. Kami nantikan." ***

Rabu, 10 November 2010

ASIAN GAMES XVI/2010: Tenis Ganda Putri Diharap Sumbang Medali

Sumber Asli -- CINTA TENIS INDONESIA - JAKARTA -Indonesia membidik medali di nomor ganda putri cabang tenis Asian Games XVI Guangzhou. Medali itu diharapkan bisa direbut pasangan Yayuk Basuki/ Jessy Rompies.
- Menurut Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Tenis Seluruh Indonesia, Martina Widjaya, Yayuk/Jessy paling berpeluang mempersembahkan medali. "Pada Asian Games kali ini kami menurunkan Yayuk Basuki, Lavinia Tananta, Ayu Fani Damayanti, dan Jessy Rompies. Dan memang, Yayuk/Jessy paling diharapkan untuk merebut medali," kata Martina di Jakarta, Rabu (10/11) .

Untuk mencapai target ini, mental para pemain terutama Jessy terus diperhatikan. Jessy yang merupakan pemain yunior diharapkan dapat melengkapi permainan Yayuk. "Umumnya titik terlemah menjadi kekuatan pada paangan ganda. Di sini Jessy dapat menunjukkan penampilan terbaiknya dan menjadi pasangan solid dengan Yayuk nanti," kata Martina.

Hal senda diungkapkan manajer tim tenis pelatnas Prima, Krisno Merdiko. Berdasarkan hasil pemusatan latihan, Jessy menjadi pemain yang tepat untuk berpasangan dengan Yayuk.

Untuk nomor tunggal, Indonesia memang sulit bisa berbuat banyak. Lavinia dan Ayu Fani sangat sulit menghadapi jago-jago tenis dari negara seperti China (Li Na) dan Jepang (Date Krum). (CTI-1) ***"JANGAN LEWATKAN: CINTA TENIS INDONESIA siap mengimformasikan kegiatan tenis di klub, Pengkot/Pengkab, Pengprov, PP Pelti, turnamen, kepelatihan, perwasitan, profil pemain junior dan senior, pembina, pelatih dan wasit serta sponsor dan lain-lain. Hubungi kami: HP: 081513873418 atau e-mail: faktorutama@yahoo.com. Kami nantikan." ***

ASIAN GAMES XVI/2010: Mission Imposible Tim Tenis Puteri Indonesia


Sumber Asli -- CINTA TENIS INDONESIA - Harapan Indonesia untuk mendulang medali dari cabang tenis masih tetap terbuka. Terlebih lagi di tubuh timnas saat ini masih bercokol petenis terbaiknya yang pernah menduduki peringkat 19 dunia tunggal, Yayuk Basuki.
- Ditemui oleh Vibizlife di kediaman Ketua Umum PB Pelti, Martina Widjaja, pada hari Selasa, (09/11) tampak jelas bagaimana kekompakan yang terjalin di antara seluruh pemain yang berangkat menuju Guangzhou, Cina, Kamis (10/11) dalam rangka multi event empat tahunan, Asian Games 2010.

Memang tak sedikit yang pesimis menilai peluang tim tenis puteri Indonesia. Akan tetapi bukan berarti Yayuk Basuki cs sama sekali tak memiliki kans untuk pulang membawa medali.

Dengan semangat dan kebersamaan yang tumbuh di kalangan para pemainnya rasanya tak salah jika Indonesia menaruh harapan besar di pundak para petenis terbaik di tanah air ini untuk membuat kejutan di Guanzhou nanti.

Bermaterikan pemain-pemain mudanya, Indonesia menurunkan Lavinia Tananta, Ayu Fani Damayanti, Jessy Rompies, serta sang kapten bermain yang merangkap sebagai manajer yang tak lain adalah Yayuk Basuki.

Bagaimanapun juga bola itu bundar kawan dan olahraga tenis bukanlah olahraga terukur. Artinya para petenis Indonesia yang berperingkat dunia tunggal di kisaran 300-500 dunia bukan mustahil mampu menumbangkan petenis Asia lainnya yang memiliki peringkat 50-100 besar dunia.

Faktor mental sangat berperan dalam hal ini dan hanya Yayuk Basuki saja yang memiliki peringkat dunia tertinggi di sektor ganda yaitu 160 dunia.

Event Asian Games kali ini bisa dikatakan sebagai multi event terbaik yang pernah ada di cabang tenis. Kondisi ini bisa dimaklumi mengingat semua pemain terbaik di Asia turut bertanding di ajang empat tahunan ini.

Lihat saja tuan rumah Cina yang menurunkan petenis peringkat 11 dunia, Li Na. Lalu Jepang dengan petenis generasi Yayuk Basuki yang berhasil menempati posisi ketiga di turnamen Bali internasional beberapa waktu yang lalu, Kimiko Date, peringkat 46 dunia.

Belum lagi nama-nama mentereng lainnya yang juga sudah terbiasa wara-wiri di ajang grand slam layaknya, Akgul Amanmuradova, Uzbekistan kemudian Yaroslava Shvedova asal Kazakhstan dan jagoan Thailand yang baru saja menjuarai turnamen WTA Osaka, Tamarine Tanasugarn.

"Berat memang peluang kita di Asian Games nanti. Di atas kertas saja sebenarnya sudah dapat dibaca peta kekuatan kita sangat jauh dibandingkan dengan negara lainnya yang memiliki petenis top dengan peringkat 100 besar dunia. Akan tetapi paling tidak kita tidak akan menyerah sebelum bertanding di lapangan yang sesungguhnya. Siapapun lawan kita nanti pastinya kita akan memberikan yang terbaik buat Indonesia." ujar Yayuk Basuki kepada Vibizlife.

Melihat komposisi yang ada maka Yayuk pun menerangkan kalau dirinya akan bermain penuh baik di beregu maupun nomor perorangan puteri yang hanya difokuskan di ganda saja. Mengenai partnernya di ganda perseorangan puteri, Yayuk menunjuk juniornya, Jessy Rompies sementara pasangan satunya lagi akan dimainkan Ayu dan Vivin, julukan nama Lavinia Tananta.

"Terus terang kalau saya masih main sampai sekarang terlebih di Asian Games ini merupakan opsi yang terakhir. Hanya karena kecintaan dan pengabdian saya saja di dunia tenis makanya saya siap sedia untuk berlaga membawa nama Indonesia di pentas internasional. Mengenai peluang sekalipun berat tetap saya dan Jessy akan bertekad untuk merebut medali begitu pula dengan Ayu dan Vivin." jelas Yayuk Basuki saat ditanyakan Vibizlife mengenai target medali.

Terlepas dari itu semua jelas keberangkatan tim tenis puteri Indonesia ke Guangzhou merupakan langkah yang sangat berani dan layak diberikan penghargaan. Sekalipun kekuatan para pesaing yang ada adalah level dunia tetapi jiwa merah putih tetap menempel di dada Yayuk Basuki dan kawan-kawan.

Mereka membawa misi yang mustahil bagi kalangan masyarakat pecinta tenis. Namun dengan iringan doa dan support penuh dari seluruh masyarakat Indonesia hal yang mustahil tersebut niscaya dapat menjadi tidak mustahil.

Come on girls, yakinlah kalian pasti bisa !. (CTI-1) ***"JANGAN LEWATKAN: CINTA TENIS INDONESIA siap mengimformasikan kegiatan tenis di klub, Pengkot/Pengkab, Pengprov, PP Pelti, turnamen, kepelatihan, perwasitan, profil pemain junior dan senior, pembina, pelatih dan wasit serta sponsor dan lain-lain. Hubungi kami: HP: 081513873418 atau e-mail: faktorutama@yahoo.com. Kami nantikan." ***

Kamis, 28 Oktober 2010

Jelang Asian Games XVI: Yayuk dan Jessy ke China Taipei Open

Sumber Asli -- CINTA TENIS INDONESIA - JAKARTA — Kapten tinmnas tenis, Yayuk Basuki, bersama pasangannya di ganda putri, Jessy Rompies, akan melakukan uji coba terakhir jelang Asian Games XVI. Mereka bakal tampil di Turnamen Internasional China Taipei Terbuka yang berlangsung pada 1-7 November 2010.
- Jessy yang mendapat fasilitas wildcard pada turnamen ini akan turun di dua nomor, yakni kualifikasi di nomor tunggal dan ganda bersama Yayuk.

Yayuk menerangkan, semula empat petenis putri yang tergabung dalam pelatnas Asian Games XVI berencana untuk ikut. Namun karena adanya kesalahan komunikasi, Lavinia Tananta dan Ayu Fani Damayanti batal tampil.

"Awalnya kami semua sudah mendaftar. Tapi, ada sedikit kesalahpahaman soal keberangkatan kontingen besar Asian Games dari Jakarta. Semula diinformasikan tanggal 8 November, ternyata berubah tanggal 10 November 2010. Dengan begitu, Vivin dan Ayu sudah telanjur menarik diri," papar Yayuk di Jakarta, Kamis (28/10/2010).

Meski langsung bermain pada babak utama untuk nomor ganda putri, Yayuk tidak memasang target muluk-muluk pada turnamen berhadiah total 100.000 dollar AS ini.

"Drawing-nya kami belum tahu, jadi tidak memasang target apa pun. Kami juga tidak menempati daftar seeded. Tapi, kami tetap memperhitungkan untuk bisa bermain sampai hari terakhir (final)," tandas Yayuk. (CTI-1) ***"JANGAN LEWATKAN: CINTA TENIS INDONESIA siap mengimformasikan kegiatan tenis di klub, Pengkot/Pengkab, Pengprov, PP Pelti, turnamen, kepelatihan, perwasitan, profil pemain junior dan senior, pembina, pelatih dan wasit serta sponsor dan lain-lain. Hubungi kami: HP: 081513873418 atau e-mail: faktorutama@yahoo.com. Kami nantikan." ***

Rabu, 27 Oktober 2010

JELANG ASIAN GAMES 2010: Yayuk: Tenis Perlu Jaga Kekompakan

Sumber Asli -- CINTA TENIS INDONESIA - JAKARTA- Petenis senior Yayuk Basuki (40) menyatakan kekompakan dan kebersamaan sangat peting bagi empat petenis putri yang akan dipersiapkan ke ajang Asian Games Goangzhou, China Nopember mendatang. ”Ini sangat penting untuk persiapan, baik itu dalam lapangan maupun di luar lapangan’’ kata Yayuk Basuki saat mengikuti POR tenis di Jakarta.
-Tim tenis Asian Games Indonesia yang bermaterikan Lavinia ”Vivin” Tananta, Ayu Fani Damayanti, Jessy Rompie dan Yayuk Basuki. Dari tiga petenis ini Yayuk Basuki mengaku lebih cocok berpasangan ganda dengan Jessy Rompies (20), untuk menghadapi Asian Games XVI yang akan berlangsung di Guangzhou China, pada November nanti.

”Saya merasa cocoknya dengan Jessy. Dalam pasangan ganda banyak faktor yang menjadi pertimbangan dan bukan semata-mata hanya dilihat dari segi kemampuan bermain,” ujar istri mantan petenis nasional, Suharyadi ini.

Namun Ironisnya, dari pengmatan Suara Merdeka keempat pemain tim Asian Games dalam persiapannya untuk selalu diputar atau ganti pasangan tidak berjalan mulus seperti yang diharapan. Bahkan mereka saat mengikuti turnamen dalam negeri maupun luar negeri tidak nampak program rotasi ganti pasangan itu dijalankan.

Yayuk Basuki kembali ketika menekuni dunia tenis dua tahun lalu dan melanglang buana mengikuti berbagai turnamen internasional. Dia selalu berganti-ganti pasangan dengan pemain luar negeri.

Terakhir kali ketika tampil di Tsukuba dan Jepang Terbuka pada September lalu, Yayuk sempat berpasangan dengan petenis Jepang Yurika Sema dan petenis Ukraina Tetiana Luzhanska. Dia terhenti di babak kedua.

Mengenai keikutsertaannya di Pekan Olahraga Tenis Nasional yang digelar PB Pelti dan hanya menghadirkan petenis lokal, Yayuk tetap memanfaatkan kejuaraan itu sebagai bagian dari persiapannya ke Asian Games.

”Olahraga tenis adalah olahraga permainan dan bukan olahraga terukur. Kejuaraan merupakan tempat untuk terus mengasah kemampuan,” katanya.
”Buat apa kalau hanya latihan terus-menerus tetapi tidak mengikuti kejuaraan. Seorang petenis memang harus mengikuti kejuaraan sebanyak-banyaknya,” lanjutnya.

Usai mengikuti POR Tenis, Yayuk berencana akan ikut turnamen di Taiwan sebagai ajang uji coba terakhir. Namun Yayuk yang hanya akan menekuni spesialis ganda tak mau berangkat sendirian ke negeri jiran itu.

”Saya akan lihat dulu apakah semua (empat) petenis yang dipersiapkan ke Asian Games akan berangkat semua atau tidak. Kebersamaan sangat penting,” ujarnya. (CTI-1) ***"JANGAN LEWATKAN: CINTA TENIS INDONESIA siap mengimformasikan kegiatan tenis di klub, Pengkot/Pengkab, Pengprov, PP Pelti, turnamen, kepelatihan, perwasitan, profil pemain junior dan senior, pembina, pelatih dan wasit serta sponsor dan lain-lain. Hubungi kami: HP: 081513873418 atau e-mail: faktorutama@yahoo.com. Kami nantikan." ***

Sabtu, 23 Oktober 2010

Jelang Asian Games XVI: Yayuk Jatuhkan Pilihan Pada Jessy

Sumber Asli -- CINTA TENIS INDONESIA - JAKARTA - Petenis senior Yayuk Basuki menetapkan memilih Jessy Rompies (20) sebagai pasangannya di ganda untuk menghadapi Asian Games XVI yang akan berlangsung di Guangzhou China, pada November mendatang.
- "Saya merasa cocoknya dengan Jessy. Dalam pasangan ganda banyak faktor yang menjadi pertimbangan dan bukan semata-mata hanya dilihat dari segi kemampuan bermain," ujar Yayuk (40) di Jakarta, Sabtu (23/10/10).

Keandalan pasangan Yayuk-Jessy akan diuji dalam keikutsertaannya di POR Tenis yang telah dimulai Sabtu 23 Oktober. Sebelumnya, kedua pemain terpisah ketika mengikuti berbagai kejuaraan internasional.

Yayuk kembali ketika menekuni dunia tenis dua tahun lalu dan melanglang buana mengikuti berbagai turnamen internasional. Dia selalu berganti-ganti pasangan dengan pemain luar negeri.

Terakhir kali ketika tampil di Tsukuba dan Jepang Terbuka pada September lalu, Yayuk sempat berpasangan dengan petenis Jepang Yurika Sema dan petenis Ukraina Tetiana Luzhanska. Dia terhenti di babak kedua.

Mengenai keikutsertaannya di Pekan Olahraga Tenis Nasional yang digelar PB Pelti dan hanya menghadirkan petenis lokal, Yayuk tetap memanfaatkan kejuaraan itu sebagai bagian dari persiapannya ke Asian Games.

"Olahraga tenis adalah olahraga permainan dan bukan olahraga terukur. Kejuaraan merupakan tempat untuk terus mengasah kemampuan," katanya.

"Buat apa kalau hanya latihan terus-menerus tetapi tidak mengikuti kejuaraan. Seorang petenis memang harus mengikuti kejuaraan sebanyak-banyaknya," lanjutnya.

Usai mengikuti POR Tenis, Yayuk berencana akan ikut turnamen di Taiwan sebagai ajang ujicoba terakhir. Namun Yayuk yang hanya akan menekuni spesialis ganda tak mau berangkat sendirian ke negeri jiran itu.

"Saya akan lihat dulu apakah semua (empat) petenis yang dipersiapkan ke Asian Games akan berangkat semua atau tidak. Kebersamaan sangat penting," ujarnya. (CTI-1) ***"JANGAN LEWATKAN: CINTA TENIS INDONESIA siap mengimformasikan kegiatan tenis di klub, Pengkot/Pengkab, Pengprov, PP Pelti, turnamen, kepelatihan, perwasitan, profil pemain junior dan senior, pembina, pelatih dan wasit serta sponsor dan lain-lain. Hubungi kami: HP: 081513873418 atau e-mail: faktorutama@yahoo.com. Kami nantikan." ***

Jumat, 01 Oktober 2010

Menpora: Berat Peluang Tenis Raih Emas di Asian Games Ghuangzhou

Sumber Asli -- CINTA TENIS INDONESIA - JAKARTA - Menpora Andi Mallarangeng menyatakan berat bagi Indonesia merebut medali emas dari cabang olahraga tenis Asian Games Ke-16 di Guangzhou, China, 12-27 November 2010, karena sejumlah negara di Asia semisal China, Korea, Thailand, India mengalami kemajuan prestasi yang sangat pesat
- Karena itulah Menpora meminta PB Pelti untuk lebih memperhatikan pembinaan para pemain muda sebagai pengganti para pemain senior yang kini prestasinya mulai menurun.

"Saya senang di kelompok junior ada pemain potensial semisal Voni (Darlina), Grace Sari Isydora, Aldila (Sutjiadi). Mudah-mudahan mereka ini dapat berkembang dan bertumbuh menjadi penerus generasi petenis senior yang ada sekarang," tutur Menpora.

Namun di sisi lain Menpora menyatakan prihatin pada perkembangan prestasi para pemain tenis putra. Menpora melihat regenerasi pemain di sektor putra ini agak kurang. Itu sebabnya Menpora meminta PB Pelti dan para pembina tenis di Tanah Air untuk lebih memperhatikan pembinaan para pemain junior putra.

Menpora juga menegaskan pembinaan pemain junor juga masih kurang perhatian di hampir seluruh cabang olahraga di Indonesia. Pemerintah menyerukan induk-induk organisasi olahraga segera memulai pembinaan atlet dari usia dini hingga junior untuk mengejar ketertinggalan prestasi olahraga Indonesia dari negara-negara lain.

Pada kesempatan terpisah Direktur Turnamen yang juga mantan petenis Nasional Indonesia, Teddy Tanjung, menyatakan prihatin atas kekalahan dua petenis unggulan atas asal Indonesia itu. Apalagi mereka sedang disiapkan untuk memghadapi Asian Games Ke-16 di Guangzhou, China, November mendatang.

Menurut Teddy, masih ada sejumlah hal yang masih harus di benahi pada pemain Indonesia. Dia mencontohkan mental dan semangat bertanding. Menurut Teddy mental bertanding merupakan satu di antara faktor penting dalam menentukan kemenangan seorang pemain dalam suatu pertandingan terutama saat terjadi poin-poin kritis.

Ditambahkan oleh Teddy bahwa kekalahan Ayu dan Jessy menjadi pelajaran berharga bagi pemain-pemain Indonesia, khususnya menghadapi seri kedua turnamen ini di Lapangan Tenis Kompleks Stadion Tenis, Gelora Bung Karno, minggu depan.

"Pemain kita jangan gampang menyerah. Pemain harus tetap fokus dalam pertandingan sampai pertandingan berakhir," kata Teddy yang pernah memperkuat Tim Tenis Ke Asian Games di Hiroshima Jepang 1994. (CTI-1) ***"JANGAN LEWATKAN: CINTA TENIS INDONESIA siap mengimformasikan kegiatan tenis di klub, Pengkot/Pengkab, Pengprov, PP Pelti, turnamen, kepelatihan, perwasitan, profil pemain junior dan senior, pembina, pelatih dan wasit serta sponsor dan lain-lain. Hubungi kami: HP: 081513873418 atau e-mail: faktorutama@yahoo.com. Kami nantikan." ***

Rabu, 22 September 2010

ITF Women Circuit Digelar di Jakarta

Sumber Asli -- CINTA TENIS INDONESIA - JAKARTA - Setelah sukses menggelar tiga turnamen men's future di Bandug, Tarakan dan Tegal, Pengurus Pusat Persatuan Tenis Lapangan Seluruh Indonesia (PP Pelti) berkerjasama dengan Sportama kembali menghelat kompetisi bertaraf internasional Sportama Championship ITF Women Circuit bertempat di Lapangan Tenis Elite Club Epicentrum, Kuningan, Jakarta mulai 28 September -3 Oktober 2010.
- Kompetisi yang memperebutkan hadiah total 10.000 dolar AS atau sekitar Rp 100 juta ini rencananya akan dikuti oleh 32 petenis pada babak utama serta 48 peteis di babak kualifikasi. Melalui turnamen ini, Direktur Turnamen Sportama Teddy Tanjung mengharapkan para petenis Indonesia dapat menggunakan kesempatan sebaik-baiknya untuk meningkatkan poin ITF mereka masing-masing.

"Saya harap masing-masing pemain dapat bermain baik karena ini akan mempengaruhi peringkat ITF mereka," sebut Teddy dalam jumpa pers di Elite Club Epicentrum, Jakarta, Rabu (22/9/2010).

Sementara Ketua Umum Pengurus PP Pelti, Martina Widjaja optimistis Lavinia Tananta sebagai pemain Indonesia yang memiliki peringkat tetinggi (388)mampu meraih gelar juara. "Melihat drawing turnamen pemain Indonesia, Lavinia, Ayu, Jessy dan Sandy menempati daftar pemain unggulan 1-4. Jadi sudah semestinya mendapat juara," kata Martina.

Sementara empat petenis muda Indonesia yang menempati daftar pemain kuaifikasi mendapat keberuntungan lolos ke babak utama melalui wild card. Mereka adalah Voni Darlina, Nadya Syarifah, Bella Destriana dan Grace Sari Ysidora.

Martina menekankan pemilihan empat petenis ini untuk memperoleh wildcard adalah berdasarkan pertimbangan potensi prestasi, usia dan tekad mereka dalam dunia tenis. "Beberapa dari petenis Indonesia memang banyak yang berpotensi, tapi kami tetap harus mempertimbangkan faktor usia," sebutnya.

Di sisi lain, Martina menambahkan turnamen ini merupakan ajang pemanasan terakhir bagi timnas tenis puteri Indonesia sebelum berlaga di Asian Games XVI Guangzhou, 12-27 November 2010. "Dari pihak pemerintah meminta untuk memberangkatkan khusus tim puteri di Asian Games, jadi kami sengaha menurunkan semua petenis Asian Games pada turnamen Sportama Championship ITF Women Circuit," tandas mantan atlet tenis ini. (CTI-1) ***"JANGAN LEWATKAN: CINTA TENIS INDONESIA siap mengimformasikan kegiatan tenis di klub, Pengkot/Pengkab, Pengprov, PP Pelti, turnamen, kepelatihan, perwasitan, profil pemain junior dan senior, pembina, pelatih dan wasit serta sponsor dan lain-lain. Hubungi kami: HP: 081513873418 atau e-mail: faktorutama@yahoo.com. Kami nantikan." ***

PB Pelti Realistis Soal Medali di Asian Games

Sumber Asli -- CINTA TENIS INDONESIA - JAKARTA - Pengurus Besar Persatuan Lawn Tenis Seluruh Indonesia (PB Pelti) berusaha realistis mengenai peluang meraih medali di Asian Games XVI Guangzhou, China, November 2010 mendatang.
- PB Pelti telah menetapkan hanya mengirim tim putri pada Asian Games kali ini, yakni petenis senior Yayuk Basuki yang bertindak sebagai playing captain, Lavinia Tananta, Jessy Rumpies dan Ayu Fani Damayanti.

Ketua PB Pelti, Martina Widjaja, mengaku pihaknya realistis mengenai peluang meraih medali di Guangzhou. Namun, Martina berjanji keempat pemain yang dikirim akan berusaha keras meraih medali.

"Untuk berbicara di tingkat Asian Games, Indonesia masih sulit. Tapi, kami akan berusaha keras untuk mendapatkan medali," ujar Martina di sela-sela konferensi pers ITF Women Circuit di Jakarta, Rabu 22 September 2010.

"Secara permainan, pemain sudah cukup matang. Tinggal bagaimana strategi di lapangan. Para pemain juga kurang pengalaman dan kalah postur. Selain pelatih dari Indonesia, kami juga mendatangkan pelatih dari ITF, Suresh Menon, untuk meningkatkan kemampuan pemain."

Martina kemudian menegaskan Yayuk, Lavinia, Jessy dan Ayu Fani terus mengasah kemampuan mereka dengan melakukan tur. Keempatnya juga akan tampil di ITF Women Circuit yang akan berlangsung di Jakarta, 26 September 2010 hingga 3 Oktober 2010.

Setelah itu, Yayuk dan Lavinia akan melakukan tur di Jepang untuk mengikuti turnamen berkelas 100.000 dolar AS, sedangkan Jessy dan Ayu Fani akan melakoni turnamen di Australia. (CTI-1) ***"JANGAN LEWATKAN: CINTA TENIS INDONESIA siap mengimformasikan kegiatan tenis di klub, Pengkot/Pengkab, Pengprov, PP Pelti, turnamen, kepelatihan, perwasitan, profil pemain junior dan senior, pembina, pelatih dan wasit serta sponsor dan lain-lain. Hubungi kami: HP: 081513873418 atau e-mail: faktorutama@yahoo.com. Kami nantikan." ***

PB Pelti Tak Targetkan Medali di AG 2010

Sumber Asli -- CINTA TENIS INDONESIA - JAKARTA - Para petenis putri Indonesia tengah mempersiapkan diri menyongsong Asian Games (AG) 2010, dengan mengikuti berbagai turnamen. Namun sayang, PB Pelti enggan melayangkan target medali yang berpeluang diraih.
- Ketiga petenis putri andalan Merah Putih, Lavinia Tananta, yang mengantongi peringkat 308 dunia, Ayu Fani Damayanti (425) dan Jessy Rompies (441), tengah meningkatkan performa guna berlaga di AG ke-16 di Guangzhou, China, sepanjang 12-17 November mendatang. Sementara petenis veteran Yayuk Basuki ditunjuk sebagai kapten tim.

Sebagai pemanasan, ketiga petenis belia sibuk mengikuti sejumlah turnamen dan yang terdekat, ajang Sportama Championship 2010 – ITF Women’s Circuit. Kompetisi yang kali pertama dihelat itu akan berlangsung di lapangan tenis Elite Club Epicentrum, Kuningan, Jakarta, pada 26 September hingga 3 Oktober 2010.

Ketua Umum PB Pelti Martina Wijaya mengusung kepercayaan diri tinggi, dengan mengandalkan ketiganya menyapu bersih gelar di hadapan publik sendiri. Namun jika merujuk kembali pada even akbar se-Asia, PB Pelti enggan memasang target muluk.

“Memang sulit, tapi kami akan berusaha mendapat medali. Sayang kalau kita tidak ikut,” cetus Martina, saat dijumpai di Elite Club Epicentrum, Kuningan, Jakarta, Rabu (22/9/2010).

“Asian Games memang agak berat, apalagi Kazakhstan sekarang mengambil petenis dari Rusia, belum lagi China, Jepang, dan Thailand,” paparnya, seraya menyebut negara pesaing yang diunggulkan. (CTI-1) ***"JANGAN LEWATKAN: CINTA TENIS INDONESIA siap mengimformasikan kegiatan tenis di klub, Pengkot/Pengkab, Pengprov, PP Pelti, turnamen, kepelatihan, perwasitan, profil pemain junior dan senior, pembina, pelatih dan wasit serta sponsor dan lain-lain. Hubungi kami: HP: 081513873418 atau e-mail: faktorutama@yahoo.com. Kami nantikan." ***

Selasa, 21 September 2010

Peringatan Hari Olahraga Nasional: Kebanggaan Lavinia Tananta

Sumber Asli -- CINTA TENIS INDONESIA - JAKARTA - Petenis puteri, Lavinia Tananta tidak dapat menyembunyikan rasa bangganya ketika menerima penghargaan Parama Krida Pratama Kelas 3 dari Menpora, Andi Malarangeng dalam peringatan Hari Olahraga Nasional di Tenis Indoor, Senayan, Jakarta, (21/9/2010).
- "Saya bangga karena ini baru pertama kalinya menerima penghargaan ini," ujar petenis puteri nasional yang akrab disapa Vivin ini.

Peraih medali emas SEA Games 2009 di Laos ini pun tidak ragu menunjukan isi berkas yang diterimanya di atas podium. "Tadi dapatnya medali sama penghargaan," terang Vivin.

Lebih lanjut lagi, pemain yang berpasangan dengan Ayu Fani Damayanti di nomor ganda puteri ini mengaku akan menjadikan penghargaan ini sebagai motivasi agar semakin giat berlatih dan mampu mengukir prestasi lebih baik lagi. "Saya sih berharap dengan penghargaan ini saya bisa bermain lebih baik lagi," tandas Vivin. (CTI-1) ***"JANGAN LEWATKAN: CINTA TENIS INDONESIA siap mengimformasikan kegiatan tenis di klub, Pengkot/Pengkab, Pengprov, PP Pelti, turnamen, kepelatihan, perwasitan, profil pemain junior dan senior, pembina, pelatih dan wasit serta sponsor dan lain-lain. Hubungi kami: HP: 081513873418 atau e-mail: faktorutama@yahoo.com. Kami nantikan." ***

Senin, 20 September 2010

PB Pelti Cari Tandem Yayuk Basuki

Sumber Asli -- CINTA TENIS INDONESIA - JAKARTA – Jelang digelarnya Asian Games XVI di Guangzhou, Cina November mendatang, PB Pelti alias Pengurus Besar Persatuan Tenis Lapangan Indonesia, masih mempersiapkan seorang atlet untuk menjadi tandem Yayuk Basuki di nomor beregu. Sebelumnya, PB Pelti telah memastikan hanya akan mengirimkan atlet putri di ajang empat tahunan tersebut.
- Ironisnya, hingga saat ini PB Pelti belum bisa menemukan atlet yang pas untuk menjadi tandem Yayuk di Guangzhou mendatang. Selama ini PB Pelti telah menyiapkan tiga atlet putri lainnya, seperti Jessy Rumpies, Lavinia Tananta, dan Ayu Fani.

Namun PB Pelti masih belum bisa memastikan siapa yang akan menjadi tandem Yayuk dalam ajang nanti. Maklum, ketiganya masih belum cukup meyakinkan untuk dipasangkan bersama Yayuk, merujuk pada raihan terakhir di ajang ITF Tsukuba, awal September lalu.

“Kami masih harus melihat, siapa yang paling pantas menjadi tandem Yayuk di nomor beregu. Karena peluang terbesar kita untuk meraih medali di Cina mendatang hanya ada di nomor beregu putri,” jelas Humas PB Pelti, Guangde Ariwangsa, Senin (20/9).

Lantaran lawan-lawan yang akan dihadapi Indonesia di nomor perorangan cukup berat, PB Pelti memang hanya berharap bias meraih medali di nomor beregu. Sebelumnya, Yayuk pernah memiliki tandem yang pas, yakni Romana Tedjakusuma. Namun belakangan prestasi Romana menurun sehingga ia tidak bisa mewakili Indonesia di Asian Games mendatang. (CTI-1) ***"JANGAN LEWATKAN: CINTA TENIS INDONESIA siap mengimformasikan kegiatan tenis di klub, Pengkot/Pengkab, Pengprov, PP Pelti, turnamen, kepelatihan, perwasitan, profil pemain junior dan senior, pembina, pelatih dan wasit serta sponsor dan lain-lain. Hubungi kami: HP: 081513873418 atau e-mail: faktorutama@yahoo.com. Kami nantikan." ***