Dalam pertandingan babak final petenis asal DKI tersebut, berhasil mengalahkan seniornya asal Jabar Andrian Raturandang, melalui tie break pada set pertama, dengan skor 7-6 (3) dan 6-1 untuk set kedua.
Christoper yang diunggulkan peringkat ketiga dalam kejuaraan itu, maju ke babak final, setelah menyingkirkan unggulan pertama petenis asal Kaltim Albert Sie pada babak semifinal dengan skor 6--1, 6-0.
Sementara lawannya Andrian Raturandang yang diungGulkan peringkat 10, berhasil maju ke babak final setelah mengalahkan unggulan keempat petenis asal Jateng, Prima Simpati Aji melalui tiga set dengan skor 1-6, 7-5, 7-5.
Pertandingan babak final tunggal putra yang disaksikan ratusan penonton di Lapangan Tenis Mahanan Solo, cukup menarik yang diperagakan kedua petenis nasional tersebut.
Christoper pada set pertama kelihatan percaya diri untuk bisa mengalahkan petenis asal Jabar itu setelah bolanya sering masuk di lapangan lawan. Akhirnya dengan dia menyudahi set pertama melalui tie break 7-6 (3).
Memasuki set kedua permainan Christoper semakin menjadi-jadi danm memegang kendali. Bahkan, lawannya Andrian sering melakukan kesalahan sendiri sehingga poin demi poin terus bertambah dengan mudah.
Christoper dengan servisenya yang keras sering masuk dan tidak bisa dikembalikan lawan akhirnya pada set kedua disudahi dengan skor 6-1 untuk petenis asal DKI ini.
Dengan menjuarai pertandingan tersebut , Cristoper berhasil membawa pulang Thropy beserta uang sebesar Rp12 juta. Sementara Adrian Raturandang sebagai juara kedua berhak atas hadiah Rp 7,21 juta.
Christoper mengatakan, pertandingan babak final ini cuaca sangat mendukung untuk bisa bermain bagus, sehingga pukulannya sering menyulitkan lawan.
"Kemenangan pada set membuat saya percaya diri dan ingin segera menghabiskan poin pada set kedua," kata Christoper usai pertandingan.
Pada bagian putri, Petenis asal DKI Ayu Fani Damayanti berhasil meraih gelar. Dalam pertandingan babak final Ayu Fani Damayanti berhasil keluar sebagai juara setelah mengalahkan unggulan pertama petenis asal Jawa Tengah, Lavinia Tananta, tiga set langsung dengan skor 7-5, 4-6, 6-2.
Ayu Fani, yang diunggulan di urutan kedua, maju ke babak final setelah mengandaskan Angelique Widjaya dalam babak semifinal, sedangkan Lavinia Tananta maju ke final setelah mengalahkan petenis Jessy Rompis asal Kaltim.
Pertandingan babak final tenis tunggal putri antara Ayu Fani melawan Lavinia Tananta cukup seru dan diwarnai cedera kedua petenis tersebut.
Ayu Fani yang mengalami cedera saat pertandingan melawan Lavinia sempat mendapatkan perawatan medis, sedangkan Lavinia juga cedera jari kaki kirinya sehingga pertandingan harus dihentikan sejenak.
Pada pertandingan yang berlangsung 2 jam 35 menit tersebut sebenarnya Ayu sempat kehilangan set kedua, karena cederanya kambuh, sehingga menyulitkan dia dalam melakukan service dan mengembalikan bola-bola back hand.
Pertandingan set pertama berjalan seru, kedua petenis nasional itu saling mengeluarkan pukulan andalannya dan saling mengejar dalam memperolehan poin. Namun, Ayu Fani berhasil menydahi pada set pertama dengan skor 7-5.
Memasuki set kedua, Ayu Fani saat unggul sementara skor 4-1, cederanya kambuh dan sulit mengembangkan permainnya sehingga skor nilai dikejar Lavinia dan petenis Jateng ini mengakhir set kedua dengan skor 6-4.
Ayu Fani pada set penentuan kembali bermain bagus setelah cederanya mendapat perawatan oleh tim medis dan mengakhir set ini dengan skor 6-2.
"Saya tidak menyangka bisa menjuarai seri di Solo ini, karena cedera kambuh. Saya akan tetap mengikuti bertandingan seri berikutnya," kata Ayu Fani usai pertandingan.
Dengan hasil ini, merupakan kemenangan ketiganya dari empat seri Sportama yang sudah berlangsung dan di seri sebelumnya Ayu absen karena cedera.
Lavinia Lananka mengatakan, kondisi saya kurang fit dalam pertandingan final ini, karena sedang sakit flu. Namun, pertandingan final ini permainannya lebih baik dibanding babak sebelumnya.
Dalam kejuaraan ini, Ayu Fani berhak atas hadiah trophy beserta uang sebesar Rp7.2 juta dan Livinia Lananta mendapatkan Thropy beserta uang sebesar Rp 4,24 juta. Kedua hadiah tersebut diserahkan oleh Ketua BTPN wilayah Jateng dan DIY, Adang Sugianto. (sihc/saci)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar