Menu

coiga

AYO GABUNG

KARYA ANDA KAMI NANTIKAN

TENIS COI menantikan karya Anda untuk mengisi konten di situs ini.
Baik itu tulisan maupun foto tentang pemain, klub, pengurus Pengkot/Pengkab, Pengprov dan PP Pelti, turnamen dan kegiatan tenis lainnya. Kirim karya tulis atau karya foto Anda ke e-mail: akumemangcoi@yahoo.com.

Minggu, 02 November 2008

BIJC 2008: Putra Habis, Jessy Lolos ke Semifinal

INA TENNIS - BALIKPAPAN - David Agung Susanto, satu-satunya harapan Indonesia di kelompok putra turnamen tennis katagori B1, Balikpapan International Junior Championships 2008 di Balikpapan Tennis Stadium akhirnya tersisih. Sementara di kelompok putri INA hanya meloloskan, Jessy Rompies ke semifinal.

David Agung Susanto, kendati harus tersingkir di babak kuarterfinal namun telah menampilkan permainan terbaiknya. Terbukti, unggulan kedua asal Australia, James Duckworth harus memeras keringat dan baru bisa menyelesaikan permainan dalam tempo 1 jam 55 menit. Anak didik Deddy Tedjamukti ini menyerah 3-6, 6-3 dan 1-6.

Usai tampil di Balikpapan ini, David Agung Susanto akan meneruskan perburuan point-nya di junior di Kuching, Malaysia didampingi sang pelatih Deddy Tedjamukti dan Grace Sari Yshidora Tobing.

Sementara itu, di kelompok putri akhirnya hanya meloloskan Jessy Rompies ke semifinal, menyusul kemenangan atas petenis Thailand, Prang Pantusart dengan 6-3, 7-6 tie break 9-7.

Di semifinal, Jessy Rompies sebagai unggulan kedua (17 ITF) ditantang petenis Thailand lainnya, Issara Khunpak yang sebelumnya menang walk over (WO) atas Saenyakhot Natchanok. "Saya pernah menang lawan Issara, namun sudah lama di Hong Kong tahun 2005 lalu. Saat ini saya belum tahu perkembangannya. Tapi, Jessy besok akan main maksimal untuk merebut tiket ke final," ujar anak didik Tintus Arianto Wibowo di Ragunan Tennis Camp ini.

Sementara wakil INA lainnya, Beatrice Gumulya harus mengakui keunggulan petenis Jepang, Inoue Miyabi (peringkat 94 ITF) dengan 6-4, 4-6 dan 1-6. Kekalahan Beatrice atas petenis Jepang ini disesalkan public tennis Kaltim. Karena, kelas Bea dan sang lawan tak jauh beda. Bahkan, di set pertama Bea mendominasi, serta sempat unggul 4-2 atas lawannya di babak kedua, sebelum ditutup 4-6. Set ketiha, Bea drop dan menyerah mudah 1-6.

"Set kedua dan ketiga Bea mainnya kurang bagus, sementara Inoue mainnya makin berani. Bea akui banyak melakukan kesalahan sendiri. Kini peluang Bea tinggal di ganda bersama Jessy," ujar adik kandung petenis nasional, Sandy Gumulya.

Dalam pada itu, unggulan pertama putra asal India, Yuki Bhambri lolos ke seminal kendati harus berjuang ektra keras. Bhambri meraih tiket ke semifinal setelah menang rubber set 6-2, 2-6 dan 6-4 atas petenis Jepang, Sekuguchi Shuci. Di semifinal, Bhambri ditantang Alcantara Francis Case dari Filipina yang sebelumnya menumbangkan Manuja Ronak dari India dengan 6-3, 6-0.

"Menurut saya perjuangan anak-anak sudah maksimal. Jadwal yang berubah-ubah karena hujan sedikit mempengaruhi mereka. Lagi pula, kekalahan Beatrice dan David Agung masih wajar, toh masih bisa rubber set," ujar Direktur Turnamen, Susan Soebakti, SH, MM. (Agus Aribowo/Majalah TENNIS) ***

Tidak ada komentar: