Menu

coiga

AYO GABUNG

KARYA ANDA KAMI NANTIKAN

TENIS COI menantikan karya Anda untuk mengisi konten di situs ini.
Baik itu tulisan maupun foto tentang pemain, klub, pengurus Pengkot/Pengkab, Pengprov dan PP Pelti, turnamen dan kegiatan tenis lainnya. Kirim karya tulis atau karya foto Anda ke e-mail: akumemangcoi@yahoo.com.

Kamis, 05 Maret 2009

PIALA DAVIS: Christo Belajar dari Prima

CINTA TENIS INDONESIA - JAKARTA - Perjuangan tim Piala Davis Indonesia segera dimulai. Mereka akan berjibaku dengan Kuwait di Grup II Zona Asia/Oceania di Lapangan Tenis Solo, Jawa Tengah, 6-8 Maret 2009.

- Sayang, PP PELTI belum memberi target buat perjuangan Christoper ?Christo' Rungkat dkk. Otoritas tertinggi tenis Tanah Air itu bahkan belum menurunkan daftar list pemain Indonesia yang akan tampil perdana.

Sekjen PP Pelti Soebronto Laras mengatakan, pihaknya belum memberikan target realistis kepada Christo dkk karena Kuwait merupakan tim kuat. Mereka bahkan diunggulkan akan menang setelah sebelumnya mengalahkan Indonesia 4-1 pada event sama dua tahun lalu.

Meski demikian, peluang Indonesia masih terbuka lebar untuk meraih kemenangan. Selain bermain di kandang sendiri, persiapan maksimal telah dijalani Christo dkk di bawah asuhan Pelatih Sten Van Beurden asal Belanda. "Peluang Indonesia masih 50:50, apalagi kami pernah merasakan kegagalan dari mereka. Kenyataan itu membuat kami tak ingin memberikan beban kepada anak-anak," ujarnya.

Sementara Christo mengatakan, timnya siap 100 persen menghadapi Kuwait. Mereka optimistis akan meraih kemenangan setelah mendapatkan strategi jitu jelang pertemuan dengan petenis jangkung Negeri Timur Tengah tersebut.

Menurutnya, salah satu strategi menghadapi mereka adalah bermain cepat. Ditambah penempatan akurasi bola untuk menyulitkan pergerakan mereka. "Kami optimistis akan meraih kemenangan jika itu dijalani dengan baik," ungkapnya.

Optimistis Christo bertambah ketika Prima Simpatiaji mengenal karakter permainan Kuwait dengan baik. Prima menjadi satu dari empat petenis Indonesia - Christo, Sunu Wahyu Trijati, dan Nesa Arta - yang mengenal Kuwait setelah memperkuat Indonesia dua tahun lalu.

"Saya akan banyak belajar dari dia (Prima), terutama bagaimana cara menghadapi petenis dengan postur lebih tinggi. Saya berharap pembelajaran ini akan membawa hasil positif buat Indonesia," tegasnya.

Christo memang tak sungkan belajar dari seniornya itu. Meski memiliki ranking nasional lebih baik ketimbang petenis asal Jawa Tengah tersebut, tapi dirinya masih kalah jam terbang jelang pertemuannya dengan petenis Kuwait.

Karena itu, dia ingin mendapatkan ilmu dari Prima sebagai persiapannya mengantisipasi semua pergerakan lawan. "Prima merupakan satu-satunya petenis di tim Davis Indonesia yang pernah bertemu mereka. Jadi, saya ingin mencari kekurangan dan kelebihan mereka sebelum bertanding," kata Christo.

Di pihak lawan, Muhammed Ghareeb selaku petenis andalan Kuwait antusias akan kembali mengulang kemenangan atas Indonesia. Pihaknya pun tak mempermasalahkan faktor cuaca di Solo.

"Persiapan kami dalam kondisi prima. Saya pun yakin semua pemain Kuwait akan bertanding dengan baik menghadapi tuan rumah," cetus Ghareeb usai menjalani latihan di Lapangan Tenis Manahan kemarin. (sihc/sozc)

***"JANGAN LEWATKAN: CINTA TENIS INDONESIA siap mengimformasikan kegiatan tenis di klub, Pengkot/Pengkab, Pengprov, PP Pelti, turnamen, kepelatihan, perwasitan, profil pemain junior dan senior, pembina, pelatih dan wasit serta sponsor dan lain-lain. Hubungi kami: HP: 081513873418 atau e-mail: faktorutama@yahoo.com. Kami nantikan." ***

Tidak ada komentar: