Menu

coiga

AYO GABUNG

KARYA ANDA KAMI NANTIKAN

TENIS COI menantikan karya Anda untuk mengisi konten di situs ini.
Baik itu tulisan maupun foto tentang pemain, klub, pengurus Pengkot/Pengkab, Pengprov dan PP Pelti, turnamen dan kegiatan tenis lainnya. Kirim karya tulis atau karya foto Anda ke e-mail: akumemangcoi@yahoo.com.

Selasa, 09 November 2010

Hakim PA Kediri Kehilangan Rp 100 Juta Saat Main Tenis

Sumber Asli -- CINTA TENIS INDONESIA - Kediri - Salah seorang hakim di Pengadilan Agama (PA) Kabupaten Kediri menjadi korban pencurian disertai kekerasan. Korban, H.Zainal Arifin (47) mengalami kerugian sekitar Rp 100 juta, setelah uang tunai dan BPKB mobil miliknya raib digondol maling saat bermain tenis.
- Peristiwa bermula saat Zainal bermain tenis bersama rekannya di Jasa Tirta Asa II Kediri di Desa Doko Kecamatan Ngasem, dengan mengendarai mobil Nissan Grand Livina bernomor polisi AG 783 RF. Di dalam mobil, Zainal meninggalkan uang tunai Rp 50 juta dan sebuah BPKB mobil Toyota Kijang nopol L 1075 J.

Zainal kembali ke mobil dan pulang ke rumahnya di Perubahan Doko Indah. Dirinya baru sadar menjadi korban pencurian setelah kaca mobil bagian kiri belakang pecah dan sebuah tas di dalam mobil raib. Dia lantas kembali ke lapangan tenis dan mendapati bekas pecahan kaca berserakan dan melaporkan kejadian ke Mapolsek Gampengrejo.

"Begitu sampai rumah saya lihat kaca pecah, saya langsung feeling kembali ke
lapangan, karena memang di rumah tidak mungkin. Ternyata benar, di sini saya temukan pecahan kaca berserakan," jelas Zainal kepada detiksurabaya.com di lokasi kejadian, Selasa (9/11/2010).

Dari pencurian tersebut Zainal mengaku mengalami kerugian sebesar Rp 100 juta, selembar BPKB mobil ditaksirnya bernilai Rp 50 juta. "Yang sudah jelas kan uangnya 50 juta. Sedangkan BPKB kalau digadaikan kan masih laku 50 jutaan, jadi kerugiannya ya seratusan juta," sambungnya.

Zainal mengaku sengaja membawa uang dan BPKB di dalam mobil saat berangkat
bermain tenis, karena berencana langsung melakukan transaksi mobil dengan seorang warga Madiun tak jauh dari lapangan. Meski demikian transaksi tersebut ditunda dan rencananya dilakukan Selasa sore.

"Rencananya pagi saya memang akan transaksi, tapi ternyata ditunda. Saya nggak tahu apakah pelaku pencurian ini ada kaitannya dengan rencana transaksi ini, semua saya serahkan ke polisi," tandas Zainal.

Sementara Kapolsek Gampengrejo AKP Mahyudi mengaku belum bisa memberikan banyak keterangan. Dia mengaku masih menyelidiki dan mendatangkan personel Buru Sergap Sat Reskrim Polres dan berharap secepatnya bisa mengungkap motif dibalik kejadian tersebut.

"Nanti saja kalau penyelidikannya sudah selesai saya jelaskan, sekarang biarkan kami kerja dulu," tegas Mahyudi. (CTI-1) ***"JANGAN LEWATKAN: CINTA TENIS INDONESIA siap mengimformasikan kegiatan tenis di klub, Pengkot/Pengkab, Pengprov, PP Pelti, turnamen, kepelatihan, perwasitan, profil pemain junior dan senior, pembina, pelatih dan wasit serta sponsor dan lain-lain. Hubungi kami: HP: 081513873418 atau e-mail: faktorutama@yahoo.com. Kami nantikan." ***

Tidak ada komentar: