Sumber Asli -- TENIS COI -
Ketua umum Pengurus Besar Persatuan Tenis Lapangan Indonesia PB Pelti
Wibowo Suseno Wiryawan, yang akrab dipanggil Maman Wiryawan menjelaskan
pihaknya memberikan dukungan besar pada turnamen tenis putri
internasional so good walikota Surakarta Cup pada 1 juli yang akan
datang.
Maman menyebut turnamen ini, merupakan program PB Pelti untuk menggalakan pelaksanaan turnamen nasional dan internasional di dalam negeri. Tujuannya agar mampu meningkatkan peringkat Indonesia di kancah dunia tenis internasional.
Hal itu di katakan Maman Wiryawan saat berada di Solo dalam rangka persiapan turnamen tenis putri internasional so good walikota Surakarta Cup tersebut. Even turnamen ini, dilakukan untuk menempa atlit atilt muda Indonesia dalam kejuaraan-kejuaraan internasional.
“Semakin banyak atlit-atlit tenis lapangan melakukan pertandingan maka semakin banyak mengumpulkan poin dan makin banyak poinnya maka akan memperbaiki rangkingnya. Hal ini membutuhkan waktu tidak singkat namun akan digalakkan untuk program 5 tahun,” jelas Maman Wiryawan.
Sementara itu menurut direktur turnamen Tintus Arianto Wibowo. Sebanyak 44 petenis dari 10 negara, akan mengikuti turnamen tenis putri internasional so good wali kota surakarta Cup 2013 di lapangan tenis manahan Solo, tanggal 1 hingga 7 Juli mendatang.
Menurut Tintus Aryanto Wibowo, para pemain putri tersebut berasal dari negara Jepang sebanyak 10 petenis, India 3, Australia 3, China 6, Jerman 1, Macedonia 1, Belanda 1, Filipina 1, China Taipei 1 dan tuan rumah Indonesia dengan 17 pemain.
Lima petenis Indonesia yang langsung masuk babak utama yakni Lavinia Tananta, Ayu Fani, Jessy Rompies, Vita Taher dan Sandy Gumulya. Petenis Lavinia yang kini menempati peringkat 625 dunia, merupakan unggulan utama pada turnamen ini. Sedangkan Ayu Fani peringkat 625 dunia menempati unggukan kedua.
Kedua petenis tuan rumah tersebut, diharapkan dapat menjadi finalis dalam turnamen yang berhadiah total sebesar 10.000 dolar amerika serikat ini.
Tintus Aryanto yang juga mantan atlit nasional tenis lapangan, yang pernah menjadi juara Asia dan sukses mengantar tim piala Davis Indonesia merebut tiket 16 besar dunia, mengakui bahwa saat ini atlit Indonesia rangkingnya jauh turun.
“Padahal saat masa Yayuk Basuki bisa menempati ranking puluhan tingkat dunia. hal ini terjadi karena kurangnya kegiatan turnamen turnamen di Indonesia,”jelas Tinton
Tintus berharap masyarakat dan pihak sponsor dapat mendukung kegiatan turnamen-turnamen yang akan mengangkat kembali prestasi olah raga tenis lapangan ditingkat Internasional.
Maman menyebut turnamen ini, merupakan program PB Pelti untuk menggalakan pelaksanaan turnamen nasional dan internasional di dalam negeri. Tujuannya agar mampu meningkatkan peringkat Indonesia di kancah dunia tenis internasional.
Hal itu di katakan Maman Wiryawan saat berada di Solo dalam rangka persiapan turnamen tenis putri internasional so good walikota Surakarta Cup tersebut. Even turnamen ini, dilakukan untuk menempa atlit atilt muda Indonesia dalam kejuaraan-kejuaraan internasional.
“Semakin banyak atlit-atlit tenis lapangan melakukan pertandingan maka semakin banyak mengumpulkan poin dan makin banyak poinnya maka akan memperbaiki rangkingnya. Hal ini membutuhkan waktu tidak singkat namun akan digalakkan untuk program 5 tahun,” jelas Maman Wiryawan.
Sementara itu menurut direktur turnamen Tintus Arianto Wibowo. Sebanyak 44 petenis dari 10 negara, akan mengikuti turnamen tenis putri internasional so good wali kota surakarta Cup 2013 di lapangan tenis manahan Solo, tanggal 1 hingga 7 Juli mendatang.
Menurut Tintus Aryanto Wibowo, para pemain putri tersebut berasal dari negara Jepang sebanyak 10 petenis, India 3, Australia 3, China 6, Jerman 1, Macedonia 1, Belanda 1, Filipina 1, China Taipei 1 dan tuan rumah Indonesia dengan 17 pemain.
Lima petenis Indonesia yang langsung masuk babak utama yakni Lavinia Tananta, Ayu Fani, Jessy Rompies, Vita Taher dan Sandy Gumulya. Petenis Lavinia yang kini menempati peringkat 625 dunia, merupakan unggulan utama pada turnamen ini. Sedangkan Ayu Fani peringkat 625 dunia menempati unggukan kedua.
Kedua petenis tuan rumah tersebut, diharapkan dapat menjadi finalis dalam turnamen yang berhadiah total sebesar 10.000 dolar amerika serikat ini.
Tintus Aryanto yang juga mantan atlit nasional tenis lapangan, yang pernah menjadi juara Asia dan sukses mengantar tim piala Davis Indonesia merebut tiket 16 besar dunia, mengakui bahwa saat ini atlit Indonesia rangkingnya jauh turun.
“Padahal saat masa Yayuk Basuki bisa menempati ranking puluhan tingkat dunia. hal ini terjadi karena kurangnya kegiatan turnamen turnamen di Indonesia,”jelas Tinton
Tintus berharap masyarakat dan pihak sponsor dapat mendukung kegiatan turnamen-turnamen yang akan mengangkat kembali prestasi olah raga tenis lapangan ditingkat Internasional.
- (CTI-1)
***"JANGAN LEWATKAN: CINTA TENIS INDONESIA siap mengimformasikan kegiatan tenis di klub, Pengkot/Pengkab, Pengprov, PP Pelti, turnamen, kepelatihan, perwasitan, profil pemain junior dan senior, pembina, pelatih dan wasit serta sponsor dan lain-lain. Hubungi kami: HP: 088210452863 atau e-mail: akumemangcoi@yahoo.com. Kami nantikan." ***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar