Sumber Asli -- TENIS COI -
Petenis Indonesia Christopher Rungkat terlalu tangguh bagi petenis Iran
Shahin Khaledan setelah memetik kemenangan mudah dalam tiga set langsung
6-2,6-1,6-0 pada putaran pertama grup II zona Asia Oceania Piala Davis
di Palembang, Jumat.
Christopher yang menyandang peringkat 582 ATP ini mengawali pertandingan set pertama dengan langsung merebut tiga game secara beruntun.
Pemain nomor satu Indonesia ini menyuguhkan permainan menyerang untuk memberikan tekanan sejak awal kepada lawan yang terbiasa bermain di lapangan tanah liat.
Upaya Christo, sapaan akrabnya, ternyata tidak sia-sia. Berulang kali Shahin salah tempo permainan sehingga kerap membuat bola menyangkut di net. Petenis Iran yang tidak masuk peringkat dunia ini langsung terjebak dalam situasi sehingga tidak dapat mengembangkan permainan.
Setelah berada dalam zona nyaman dalam tiga game secara berturut-turut, Christo mulai kehilangan konsentrasi memasuki game ke-4 karena mulai kehabisan energi.
Kesempatan ini tidak disia-siakan Shahin, dengan berupaya memancing Christo menerapkan permainan reli yang menjadi andalannya sebagai pemain lapangan tanah liat. Christo yang tertinggal 15-40 pada game ke-4, terpancing mengeksekusi bola melalui pukulan voli-nya dengan menyambar bola lambung. Namun, eksekusi yang terburu-buru itu membuat bola jatuh persis di sisi garis luar lapangan sehingga mengubah kedudukan menjadi 1-3 untuk Shahin.
Memasuki game ke-5, peraih medali emas SEA Games 2011 ini menyadari keunggulan lawan dalam permainan reli sehingga tampil lebih hati-hati. Usaha ini cukup berhasil sehingga dua game berikutnya berhasil didapatkan dengan mudah karena giliran Shahin yang kehabisan tenaga. Kedudukan pun berubah 1-5 pada set pertama ini.
Game ke-7, Christopher kembali dipecundangi Shahin dengan cara yang sama dengan menerapkan permainan reli. Di tengah tempo permainannya, Christo justru terpancing untuk segera mematikan bola dan mengikuti irama landai yang ditawarkan lawan. Kedudukan berubah 2-5.
Pertandingan sengit terjadi pada game penutup set pertama. Kedua petenis saling kejar mengejar angka. Skor sempat 30-40 bagi Shahin. Kemudian, mampu dikejar Christo menjadi 40-40 berkat kecermatannya mengamati garis batas lapangan dengan membiarkan bola yang diprediksi keluar. Permainan pun harus berlanjut hingga tiga kali duece.
Pada duece ketiga ini, Christo akhirnya tidak menyia-yiakan advantage yang diperolehnya dengan menutup permainan dengan pukulan backhand yang menjadi andalannya.
Bermodalkan kemenangan pada set pertama, membuat pemain berusia 25 tahun ini bermain lebih rapi pada set kedua. Ia pun secara beruntun mendapatkan kemenangan hingga game ke-4 lantaran lawan banyak membuat kesalahan sendiri.
Serangan balik sempat diberikan Shahin pada game ke-5 yang memaksa permainan menjadi duece hingga empat kali. Pada game ini, lawan berupaya maksimal memetik poin, dengan berulang kali menjegal Christo yang telah mendapatkan advantage.
Namun, game ini bisa dimenangi Christo setelah bola yang dilepaskan Shahin menyangkut di net. Game ini ditutup dengan skor 5-1. Keunggulan pun berlanjut pada game berikutnya dengan menutup set kedua dengan skor 6-1.
Pada set ketiga, Shahin yang sudah tertekan mulai kehilangan arah permainan. Ia pun tak mampu meladeni permainan Christo yang sudah merencanakan kapan akan mematikan bola, beberapa pukulan menyilang yang relatif mematikan di awal set pertama sudah tidak dapat dikendalikannya lagi.
Set ketiga ini ditutup Christo dengan mudah karena tak satu pun game diraih lawan. Permainan selama dua jam sepuluh menit ini berhasil dimenangi Christopher dengan tiga set langsung (6-2, 6-1, 6-0).
Christopher mengatakan sangat puas dengan capaiannya pada hari pertama ini karena dapat dijadikan modal positif bagi tim untuk pertandingan pada hari kedua yakni nomor ganda putra.
"Sejak awal saya sudah merencanakan permainan yang akan diterapkan. Saya tahu, Piala Davis ini pertandingan maraton yang artinya daya tahan adalah faktor yang sangat menentukan. Saya berusaha sabar saja, dan tidak buru-buru memenangkan setiap game karena tahu lawan berkarakter counter attack," kata Christo seusai pertandingan.
Sementara, Shahin mengatakan sangat kecewa dengan permainannya hari ini. Ia tidak menyangka demikian sulit untuk lepas dari tekanan Christo sehingga tidak dapat mengembangkan permainan.
"Saya sangat optimitis saat set pertama, namun lambat laun sungguh terlihat bahwa lawan demikian tangguh dan sulit dipatahkan. Meski saya berupaya memberikan variasi serangan tapi tetap saja sulit," ujar Shahin.
Pelatih Indonesia Roy Therik mengatakan permainan Christo pada hari pertama ini patut mendapatkan pujian karena mampu mengeluarkan penampilan terbaik sesuai dengan predikatnya sebagai pemeringkat 582 dunia.
"Meski ada sedikit terpancing, tapi secara keseluruhan permainan Christo sangat baik. Dia mampu menerapkan strategi yang diarahkan pelatih agar menekan sejak awal, dan bermain lebih sabar. Semoga ini menjadi motivasi khusus pemain lain, terutama David yang bakal berpasangan dengan Christo di nomor ganda," ujar dia.
Sementara, pertandingan hari kedua Piala Davis akan dilanjutkan Sabtu (7/3) untuk nomor ganda putra yang mempertemukan pasangan Christopher dan David Agung Susanto (1682 ATP) dengan pasangan Iran, Mandachi dan Anoosha Shahgholi.
Pada ajang Piala Davis tahun ini, Tim Indonesia yang diperkuat Chistopher Rungkat (25), Sunu Wahyu Trijati (28), David Agung Susanto (24), dan Aditya Harry Sasongko (27) ditargetkan menembus putaran final (putaran ketiga) grup II zona Asia Oceania.
-->
Christopher yang menyandang peringkat 582 ATP ini mengawali pertandingan set pertama dengan langsung merebut tiga game secara beruntun.
Pemain nomor satu Indonesia ini menyuguhkan permainan menyerang untuk memberikan tekanan sejak awal kepada lawan yang terbiasa bermain di lapangan tanah liat.
Upaya Christo, sapaan akrabnya, ternyata tidak sia-sia. Berulang kali Shahin salah tempo permainan sehingga kerap membuat bola menyangkut di net. Petenis Iran yang tidak masuk peringkat dunia ini langsung terjebak dalam situasi sehingga tidak dapat mengembangkan permainan.
Setelah berada dalam zona nyaman dalam tiga game secara berturut-turut, Christo mulai kehilangan konsentrasi memasuki game ke-4 karena mulai kehabisan energi.
Kesempatan ini tidak disia-siakan Shahin, dengan berupaya memancing Christo menerapkan permainan reli yang menjadi andalannya sebagai pemain lapangan tanah liat. Christo yang tertinggal 15-40 pada game ke-4, terpancing mengeksekusi bola melalui pukulan voli-nya dengan menyambar bola lambung. Namun, eksekusi yang terburu-buru itu membuat bola jatuh persis di sisi garis luar lapangan sehingga mengubah kedudukan menjadi 1-3 untuk Shahin.
Memasuki game ke-5, peraih medali emas SEA Games 2011 ini menyadari keunggulan lawan dalam permainan reli sehingga tampil lebih hati-hati. Usaha ini cukup berhasil sehingga dua game berikutnya berhasil didapatkan dengan mudah karena giliran Shahin yang kehabisan tenaga. Kedudukan pun berubah 1-5 pada set pertama ini.
Game ke-7, Christopher kembali dipecundangi Shahin dengan cara yang sama dengan menerapkan permainan reli. Di tengah tempo permainannya, Christo justru terpancing untuk segera mematikan bola dan mengikuti irama landai yang ditawarkan lawan. Kedudukan berubah 2-5.
Pertandingan sengit terjadi pada game penutup set pertama. Kedua petenis saling kejar mengejar angka. Skor sempat 30-40 bagi Shahin. Kemudian, mampu dikejar Christo menjadi 40-40 berkat kecermatannya mengamati garis batas lapangan dengan membiarkan bola yang diprediksi keluar. Permainan pun harus berlanjut hingga tiga kali duece.
Pada duece ketiga ini, Christo akhirnya tidak menyia-yiakan advantage yang diperolehnya dengan menutup permainan dengan pukulan backhand yang menjadi andalannya.
Bermodalkan kemenangan pada set pertama, membuat pemain berusia 25 tahun ini bermain lebih rapi pada set kedua. Ia pun secara beruntun mendapatkan kemenangan hingga game ke-4 lantaran lawan banyak membuat kesalahan sendiri.
Serangan balik sempat diberikan Shahin pada game ke-5 yang memaksa permainan menjadi duece hingga empat kali. Pada game ini, lawan berupaya maksimal memetik poin, dengan berulang kali menjegal Christo yang telah mendapatkan advantage.
Namun, game ini bisa dimenangi Christo setelah bola yang dilepaskan Shahin menyangkut di net. Game ini ditutup dengan skor 5-1. Keunggulan pun berlanjut pada game berikutnya dengan menutup set kedua dengan skor 6-1.
Pada set ketiga, Shahin yang sudah tertekan mulai kehilangan arah permainan. Ia pun tak mampu meladeni permainan Christo yang sudah merencanakan kapan akan mematikan bola, beberapa pukulan menyilang yang relatif mematikan di awal set pertama sudah tidak dapat dikendalikannya lagi.
Set ketiga ini ditutup Christo dengan mudah karena tak satu pun game diraih lawan. Permainan selama dua jam sepuluh menit ini berhasil dimenangi Christopher dengan tiga set langsung (6-2, 6-1, 6-0).
Christopher mengatakan sangat puas dengan capaiannya pada hari pertama ini karena dapat dijadikan modal positif bagi tim untuk pertandingan pada hari kedua yakni nomor ganda putra.
"Sejak awal saya sudah merencanakan permainan yang akan diterapkan. Saya tahu, Piala Davis ini pertandingan maraton yang artinya daya tahan adalah faktor yang sangat menentukan. Saya berusaha sabar saja, dan tidak buru-buru memenangkan setiap game karena tahu lawan berkarakter counter attack," kata Christo seusai pertandingan.
Sementara, Shahin mengatakan sangat kecewa dengan permainannya hari ini. Ia tidak menyangka demikian sulit untuk lepas dari tekanan Christo sehingga tidak dapat mengembangkan permainan.
"Saya sangat optimitis saat set pertama, namun lambat laun sungguh terlihat bahwa lawan demikian tangguh dan sulit dipatahkan. Meski saya berupaya memberikan variasi serangan tapi tetap saja sulit," ujar Shahin.
Pelatih Indonesia Roy Therik mengatakan permainan Christo pada hari pertama ini patut mendapatkan pujian karena mampu mengeluarkan penampilan terbaik sesuai dengan predikatnya sebagai pemeringkat 582 dunia.
"Meski ada sedikit terpancing, tapi secara keseluruhan permainan Christo sangat baik. Dia mampu menerapkan strategi yang diarahkan pelatih agar menekan sejak awal, dan bermain lebih sabar. Semoga ini menjadi motivasi khusus pemain lain, terutama David yang bakal berpasangan dengan Christo di nomor ganda," ujar dia.
Sementara, pertandingan hari kedua Piala Davis akan dilanjutkan Sabtu (7/3) untuk nomor ganda putra yang mempertemukan pasangan Christopher dan David Agung Susanto (1682 ATP) dengan pasangan Iran, Mandachi dan Anoosha Shahgholi.
Pada ajang Piala Davis tahun ini, Tim Indonesia yang diperkuat Chistopher Rungkat (25), Sunu Wahyu Trijati (28), David Agung Susanto (24), dan Aditya Harry Sasongko (27) ditargetkan menembus putaran final (putaran ketiga) grup II zona Asia Oceania.
- (CTI-1)
***"JANGAN LEWATKAN: CINTA TENIS INDONESIA siap mengimformasikan kegiatan tenis di klub, Pengkot/Pengkab, Pengprov, PP Pelti, turnamen, kepelatihan, perwasitan, profil pemain junior dan senior, pembina, pelatih dan wasit serta sponsor dan lain-lain. Hubungi kami: HP: 088210452863 atau e-mail: akumemangcoi@yahoo.com. Kami nantikan." ***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar