- India secara mengejutkan tidak menurunkan pemain kelas dunianya, Shania Mirza. Tidak diketahui alasan mengapa pemain terbaik putri India ini tidak ditampilkan.
"Saya kira Shania Mirza takut kalah. Seperti yang pernah saya katakan, bermain di arena multikejuaraan seperti Asian Games ini tidak mudah bagi pemain mana pun. Tekanan yang dihadapi seorang pemain lebih besar di arena ini ketimbang saat dia main di arena perorangan. Apalagi yang dipertaruhkan nama bangsa dan negara," kata Merdiko.
Dengan kemenangan ini Indonesia di babak berikutnya, babak perempat final, Yayuk dan adik-adik juniornya menantang tim Thailand. Tim Thailand di babak pertama juga menang telak 3-0 atas regu Turkmenistan.
Kemenangan regu Thailand direbut melalui Nudnida Luangnam yang mengalahkan Gulnara Gabdullina 6-0, 6-0. Kemudian Nopawan Lertcheewakarn menang 6-3, 6-2 atas Anastasia Prenko. Pada partai ketiga ganda Thailand, Tamarine Tanasugarn/V. Wongtheanchai menang WO atas Gabdullina/Prenko. Regu Thailand merupakan unggulan keempat pada Asian Games Ke-16 ini.
Tentang peluang Indonesia menghadapi Thailand, Merdiko menyatakan para pemain akan mencoba menampilkan permainan terbaik. "Yang pasti kemenangan ini menjadi modal yang sangat baik untuk menghadapi pertandingan melawan Thailand," Merdiko menambahkan.
Kemenangan tim tenis putri Indonesia ini disambut suka cita oleh segenap ofisial tim Indonesia. Wakil II Komandan Kontingen Indonesia, Aslizar Tanjung, menyatakan kemenangan Yayuk dan kawan-kawan memberikan dorongan semangat yang tinggi kepada atlet cabang-cabang lain yang belum bertanding.
"Kemenangan para atlet hari ini memberikan suntikan adrenalin bagi atlet-atlet kita lainnya untuk bertanding dengan semangat tinggi," katanya. (CTI-1) ***"JANGAN LEWATKAN: CINTA TENIS INDONESIA siap mengimformasikan kegiatan tenis di klub, Pengkot/Pengkab, Pengprov, PP Pelti, turnamen, kepelatihan, perwasitan, profil pemain junior dan senior, pembina, pelatih dan wasit serta sponsor dan lain-lain. Hubungi kami: HP: 081513873418 atau e-mail: faktorutama@yahoo.com. Kami nantikan." ***
"Saya kira Shania Mirza takut kalah. Seperti yang pernah saya katakan, bermain di arena multikejuaraan seperti Asian Games ini tidak mudah bagi pemain mana pun. Tekanan yang dihadapi seorang pemain lebih besar di arena ini ketimbang saat dia main di arena perorangan. Apalagi yang dipertaruhkan nama bangsa dan negara," kata Merdiko.
Dengan kemenangan ini Indonesia di babak berikutnya, babak perempat final, Yayuk dan adik-adik juniornya menantang tim Thailand. Tim Thailand di babak pertama juga menang telak 3-0 atas regu Turkmenistan.
Kemenangan regu Thailand direbut melalui Nudnida Luangnam yang mengalahkan Gulnara Gabdullina 6-0, 6-0. Kemudian Nopawan Lertcheewakarn menang 6-3, 6-2 atas Anastasia Prenko. Pada partai ketiga ganda Thailand, Tamarine Tanasugarn/V. Wongtheanchai menang WO atas Gabdullina/Prenko. Regu Thailand merupakan unggulan keempat pada Asian Games Ke-16 ini.
Tentang peluang Indonesia menghadapi Thailand, Merdiko menyatakan para pemain akan mencoba menampilkan permainan terbaik. "Yang pasti kemenangan ini menjadi modal yang sangat baik untuk menghadapi pertandingan melawan Thailand," Merdiko menambahkan.
Kemenangan tim tenis putri Indonesia ini disambut suka cita oleh segenap ofisial tim Indonesia. Wakil II Komandan Kontingen Indonesia, Aslizar Tanjung, menyatakan kemenangan Yayuk dan kawan-kawan memberikan dorongan semangat yang tinggi kepada atlet cabang-cabang lain yang belum bertanding.
"Kemenangan para atlet hari ini memberikan suntikan adrenalin bagi atlet-atlet kita lainnya untuk bertanding dengan semangat tinggi," katanya. (CTI-1) ***"JANGAN LEWATKAN: CINTA TENIS INDONESIA siap mengimformasikan kegiatan tenis di klub, Pengkot/Pengkab, Pengprov, PP Pelti, turnamen, kepelatihan, perwasitan, profil pemain junior dan senior, pembina, pelatih dan wasit serta sponsor dan lain-lain. Hubungi kami: HP: 081513873418 atau e-mail: faktorutama@yahoo.com. Kami nantikan." ***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar