Bjorkman tidak bisa mengatasi tenaga unggulan utama itu meski petenis berusia 36 tahun tersebut pernah menjadi semifinalis Wimbledon dan juara berbagai grand slam di nomor ganda. Nadal, yang baru menaklukkan petenis nomor satu dunia Roger Federer di Paris, tampak segar dan bergerak dengan baik meski transisi dari lapangan tanah liat ke rumput menurutnya cukup sulit.
"Pergerakannya sangat berbeda dan rasa terhadap sentuhan bola pun beda," jelas petenis asal Spanyol itu. "Saya butuh waktu untuk mengetahui apakah saya benar-benar bermain bagus," sambungnya.
Nadal telah dua tahun beruntun masuk final Wimbledon tapi selalu dikalahkan Federer.
Sementara itu petenis Amerika Serikat Andy Roddick, yang tengah mengejar gelar kelima di Queen`s, melepas 15 servis ace saat mengalahkan rekan senegaranya Robby Ginepri 6-7, 6-1, 6-1. Unggulan ketiga itu belum pernah bermain di turnamen sejak mundur dari Italia Master karena cedera bahu bulan lalu dan ia tampak agak berkarat di set pertama.
Ginepri tampak nyaman untuk maju ke depan net pada set awal dan merebut set tersebut setelah menang tiebreak 8-6. Namun setelah berteriak melepas rasa frustrasi, Roddick akhirnya menemukan titik yang tepat untuk melakukan servis dan pengembalian bolanya pun semakin baik.
"Robby sangat agresif pada set pertama. Saya menemukan permainan saya pada set kedua dan melaju sejak itu," jelas Roddick.
Ia juga mengatakan puas karena bisa bertanding tanpa merasa sakit khususnya setelah selama sebulan tidak memukul bola.
Lleyton Hewitt, yang juga memburu gelar kelima, maju ke putaran ketiga dengan kemenangan 6-3, 6-2 atas petenis Belgia Xavier Malisse. Juara Wimbledon 2002 itu juga sempat terkendala cedera tetapi ia mengatakan semakin hari merasa semakin nyaman di lapangan rumput.
Unggulan kelima dari Perancis Rochard Gasquet menyingkirkan petenis Italia Simone Bolelli, 6-3, 6-3. ***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar