Ketua Umum Pengprov Pelti NAD Thantawi Ishak di Banda Aceh, Rabu, menyatakan, lolosnya petenis NAD ke PON tersebut tidak melalui kejurnas atau pra PON, tapi berdasarkan peringkat nasional Pelti (PNP).
"Jadi, dari 33 hanya 12 provinsi yang atletnya lolos PON termasuk Provinsi NAD," ujar Thantawi yang juga Ketua Harian KONI NAD. Mereka itu adalah M Nuriman, Setyo Dwi Adrianto, Teo Lana Putra, dan Pandi R. Wanto.
Thantawi menyatakan, sebelum PON akan ada babak kualifikasi di Samarinda, Kaltim, tapi akhirnya dibatalkan, sehingga untuk penentuan lolos PON berdasarkan PNP. Dikatakan, selama ini, selain mengikuti berbagai event, keempat petenis itu menjalani pemusatan latihan di Rawamangun, Jakarta, dibawah asuhan pelatih Roy.
Lolosnya petenis ke PON tersebut setelah menunggu hampir 20 tahun, karena pada pesta olahraga terbesar di tanah air sebelumnya, Provinsi NAD belum pernah lolos PON. Thantawi menyatakan, menjelang keberangkatan ke Kaltim, para petenis NAD terus melakukan latihan di Jakarta, karena sarana dan prasarana cukup memadai, serta lawan tanding juga banyak.
Ketika ditanya target, mantan Sekdaprov NAD itu menyatakan, dirinya tidak membebankan terhadap atletnya untuk meraih medali, tapi yang penting mereka bisa bermain sebaik mungkin. Di PON mendatang, petenis NAD akan turun pada nomor beregu dan perorangan. ***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar