Tiket kuarterfinal pertama diraih petenis cantik kebanggaan Kaltim, Beatrice Gumulya. Adik kandung petenis nasional, Sandy Gumulya ini sukses mendepak wakil Thailand, Westburry Khaterine dengan 4-6, 6-2 dan 6-4.
Duel dua petenis ABG Asean ini sangat menarik. Keduanya sama-sama menampilkan permainan terbaiknya. Hanya saja, saat kedudukan 4-4 di set pertama, Beatrice Gumulya lemah, hingga menyerah 4-6 saat forehand keras Wesburry gagal dikkembalikan Bea dengan sempurna.
Memasuki set kedua, Bea tampil lebih agresif dan PD (percaya diri). Lewat kesempurnaan groundstroke, volley dan service kencangnya, Bea menyelesaikan set dengan mudah 6-2. Di set ketiga, keduanya kembali duel sengit. Kejar-kejaran angka 1-1, 2-2, 3-3 dan 4-4 terjadi dengan alot. Hanya saja, diakhir set, ketika kedudukan 4-4, Bea tampil taktis. Lewat volley kencangnya di depan net, dia pun menutup pertempuran dengan 6-4.
“Puji Tuhan, akhirnya menang juga. Westburry petenis yang ulet dan bagus. Di set pertama Bea masih nervous dan banyak melakukan kesalahan sendiri. Tapi di set ketiga, Bea bisa menguasai keadaan dan menang. Bea ingin meraih prestasi terbaik di turnamen ini,” ujar putri pasangan mantan atlet nasional, Rudy Gumulya (balap sepeda) dan Siantiningsih (loncat indah).
Tiket ke kuarterfinal kedua digaet satu-satunya tunggal putra Indonesia, David Agung Susanto. Anak didik Deddy Tedjamukti ini meraih tiker ke 8 besar setelah menggusur Skuadra Davis Cup wakil Hong Kong, China 2008, Dino Dell’Orto dengan 6-1, 6-1. Duel ini Davis mendominasi, Dell’Orto tak berkutik.
Di babak 8 besar, David Agung Susanto akan menantang unggulan kedua asal Australia, Jamesd Duckworth yang saat berita ini dibuat masih duel lawan petenis Korea Selatan, Noh Sang-Woo.
“Saya tahu keduanya petenis-petenis bagus. Tapi saya belum pernah ketemu mereka. Pokoknya saya akan main super maksimal untuk bisa merebut tiket semifinal atau final. Kondisi saya saat ini sangat fit,” ujar David Susanto, yang kini masuk nominasi Tim Piala Davis Indonesia menghadapi Kuwait, Maret 2009.
Tiket kaurter final terakhir bagi Indonesia disuguhkan petenis Ragunan Tennis Camp lain, Jessy Rompies. Petenis cantik berdarah Kawanua ini berhasil melibas wakil Thailand, Mahajaroenkul Satjaporn dengan ketat. Bermain dua jam 4 menit, Jessy akhirnya menang rubber set 7-6 tie break 7-5 dan 6-4. Duel di terik matahari ini menguras tenaga kedua petenis berperingkat 17 ITF dan 215 ITF ini.
“Luar biasa, dia mainnya ulet banget. Matahari siang ini benar-benar terik, sampai keringat saya mengucur deras begini. Tapi, kemenangan ini memang sangat berarti buat Echi,” kata anak didik Suzanna Anggarkusuma Wibowo di Ragunan Tennis Camp ini. ***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar