Petenis ABG didikan Ragunan Tennis Camp yang ditangani Tintus Arianto Wibowo, Beatrice Gumulya jadi petenis INA pertama yang mampu meraih episode positifnya ke babak ketiga. Bea –panggilan akrabnya—lolos ke babak ketiga setelah menebas kompatriotnya, Angelika Djogasurya dengan rubber set, 6-1, 0-6 dan 6-3.
Duel klasik dua petenis ABG ini menyedot penonton. Bertanding di lapangan 5 keduanya disaksikan tak kurang dari 200 pasang mata, bahkan diantaranya Wakil Walikota Balikpapan, H Rizal Effendi, SE dan Ketua Pengkot PELTI Balikpapan, Susan Soebakti, SH, MM.
Duel klasik ini sangat menarik. Di set pertama Bea tampil luar biasa, sehingga mampu menyelesaikan set dengan mudah 6-1. Namun sayang, di set kedua adik kandung petenis nasional Sandy Gumulya ini terkesan meremehkan, sehingga Angelika Djogasurya membalik keadaan dan menang mudah 6-0.
Di set penentuan (ketiga), Bea tak mau lagi kecolongan. Petenis berwajah oriental sedikit Eropa ini tampil beringat. Service volley yang diperagakannya membuat Ika –panggilan akrab Angelika—tak berkutik. Di final set ini Ika hanya mampu merebut 3 game saja. Selanjutnya Bea menuntasi perjuangan dengan 6-3.
“Di set kedua tadi Bea sempat lengah, dan Ika mainnya menekan. Tapi, di set ketiga Bea tak mau lagi kecolongan,” ujar Bea didampingi sang pelatih Tintus Arianto Wibowo.
Di babak ketiga, Beatrice Gumulya peraih dua medali emas PON XVII 2008 di Kaltim (beregu putrid dan ganda putri bersama Jessy Rompies) akan berhadapan dengan petenis Thailand, Wesburry Katherine dari Thailand, yang sebelumnya menyingkirkan wakil INA lainnya, Bella Destriana dengan 3-6, 6-1 dan 6-1.
Menyusul Bea lolos ke babak ketiga adalah rekan seklubnya, yang seede kedua, Jessy Rompies. Petenis cantik didikan Suzanna Anggarkusuma Wibowo ini menumbangkan petenis Australia , Shehan Harriet dengan 6-2, 6-4. Di babak ketiga, petenis yang akrab dipanggil Echie ini ditantang wakil Negeri Gajah Putih, Mahajaroenkul Satjaporn, yang sebelumnya menyingkirkan Angelina Djogasurya (Indonesia) dengan 6-0, 2-6 dan 6-4.
Harapan ketiga Indonesia, Grace Sari Yshidora, tampil mengecewakan dan ditendang petenis China, Di Zhao dengan 1-6, 2-6. “Main itu ada kalanya menang dan ada kalanya kalah. Sepertinya ini bad day untuk Grace, sehingga tampil di bawah performanya,” ujar sang pelatih, Deddy Tedjamukti usai pertandingan kepada wartawan Majalah TENNIS, Agus Aribowo di ruang Panpel.
Dalam pada itu, seeded perrtama putri asal Thailand, Noppawan Lertcheewakarn, nyaris dipermalukan petenis Indonesia asuhan Suharyadi, Laily Rahmawati. Namun, petenis yang akrab dipanggil Nok ini menuntasi duel dengan 6-2, 0-6 dan 6-1. Di babak ketiga Nok ditantang petenis India, Shah Tanvi yang sebelumnya menyingkirkan wakil Indonesia, Nadya Syarifah dengan 6-4, 6-3.
Di kelompok putra, seeded pertama asal India , Yuki Bhambri (4 ITF) juga lolos ke babak ketiga dengan mudah setelah menebas kompatriotnya, Vinayak Kaza Sharma dengan 6-1, 6-0.
Petenis mungil asal DKI Jakarta, Ega Uneputy juga tak mampu melanjutkan episode positifnya seperti babak pertama setelah digagalkan wakil India, Ronal Manuja dengan 2-6 dan 2-6. “Lawan mainnya bagus. Ega sudah tampil maksimal. Kini Ega menunggu di ganda,” ujar petenis imut. ***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar