"Jujur ini gelar yang kami tunggu-tunggu, dan sebagai hadiah terakhir Echi sebelum meninggalkan arena junior. Di tunggal saya gagal, karena Nok mainnya bagus. Namun, di ganda Echi dan Bea tak mau gagal lagi," ujar Jessy Rompies dan Beatrice Gumulya usai partai final.
Sejak set pertama, hingga akhir dua pasangan ini tampil sama-sama ngotot. Bahkan, Nok--julukan Lertcheewakarn-- tampil beringas, karena ingin melengkapi gelar tunggalnya. Hanya saja, lenguhan Nok setiap memukul bola, tak membuat Bea/Jessy surut. Mereka menutup set pertama dengan 7-5. Tapi, di set kedua, Jessy/Bea sedikit kendor. Akhirnya Lertcheewakarn/Enoue memanfaatkannya dengan bermain agresif dan menang 6-3.
Di set terakhir, kedua pasangan sama-sama tak mau kecolongan dan bermain teliti. Kejar-kejaran angka mulai dari 1-1, 2-2, terjadi. Jessy/Bea sempat terhenti dipoint 3-5. Namun, anehnya Nok/Enoue justru tak mampu menyelesaikan permainan, dan angka 5 terhenti hingga Jessy/Bea menyamakan kedudukan 5-5. Jessy/Bea sebenarnya unggul dulu 6-5 dan 40-15 pegang serv. Tapi lagi-lagi keduanya kecolongan dan lawan bisa menyamakan kedudukan 6-6 terjadilah tie break.
Jessy/Bea sempat membuat 400 pasang mata publik tenis Balikpapan berdesir darahnya, ketika tertinggal 1-5. Untungnya, Jessy dan Bea akhirnya berani tampil di depan net. Angka 5 bagi Nok/Enoue jadi batu, hingga disamakan jadi 5-5. Saat kedudukan 6-6, terjadilah tie break. Lewat permainan berani, akhirnya Jessy/Bea menyelesaikan permainan dengan 11-9. Dan, gelar juara pun milik Indonesia.
Di kelompok putra, unggulan pertama asal India/Taiwan, Yuki Bhambri/Huang Liang-Chi meraih gelar terbaik setelah mengalahkan pasangan Indonesia/Malaysia, David Agung Susanto/Juan Los Santos dengan 6-3, 6-1. ***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar