Direktur Utama PT SG Ir Dwi Soetjipto mengatakan, pendirian pusdiklat itu merupakan salah satu bentuk kepedulian perusahaan dalam mengembangkan dan memajukan olahraga tenis di tanah air.
"Kami harapkan Pusdiklat Tenis SG bisa direalisasikan pada tahun ini, karena fasilitas latihan sudah dibangun," ungkapnya Sabtu (10/1).
Beberapa tahun sebelumnya, SG telah memiliki pusdiklat bulu tangkis dengan puluhan anak didik. Pusdiklat ini telah melahirkan sejumlah pemain nasional yang menjuarai berbagai turnamen.
Sejumlah cabang olahraga lain yang sudah dibina SG adalah tinju (dipusatkan di Tuban), sekolah sepak bola, panjat tebing, dan otomotif.
Guna menunjang pendirian pusdiklat, SG telah membangun lapangan tenis indoor tahap pertama yang menghabiskan dana sekitar Rp 3,2 miliar. Lapangan indoor tahap kedua juga telah direncanakan untuk segera direalisasikan.
Lapangan tenis indoor tahap pertama yang dilengkapi sejumlah fasilitas pendukung, sudah diresmikan pada Jumat (9/1) malam.
"Nantinya program pemusatan latihan jangka panjang untuk persiapan PON 2012 bisa dilakukan secara intensif di lapangan indoor ini," tambah Dwi Soetjipto yang juga Ketua Umum Pengprov Pelti Jawa Timur itu.
Ia menambahkan, setelah gagal merebut medali emas pada PON XVII/2008, Pelti Jatim langsung berbenah dan menyiapkan atlet-atlet yunior untuk program puslatda jangka panjang. Salah satunya dengan kegiatan Persami (Pertandingan Sabtu Minggu) di berbagai kabupaten/kota di Jatim dengan sasaran kelompok umur 12, 14 dan 16 tahun.
"Atlet terbaik dari masing-masing kelompok umur, kami proyeksikan bisa masuk puslatda jangka panjang dengan latihan lebih intensif dan diikutkan dalam berbagai turnamen," tambah Dwi Soetjipto. (sihc/skoc) ***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar