- Bertarung pada final tunggal putra di Lapangan Tenis PT Pusri Palembang Christo - panggilan akrab Christopher - menundukkan David Agung Susanto (Jateng) 7-5, 6-1. Dengan kemenangannya di tunggal itu Christo meraih hadiah uang sebesar Rp12.110.000. Sedangkan runner-up David Agung mendapat Rp7.210.000,-
Petenis putri Jawa Tengah Lavinia Tananta tampil juara tunggal putri di final menundukkan Romana Tedjakusuma (Jatim) 6-2, 3-6, 6-1. Sebagai juara tunggal putri Lavinia yang termasuk anggota timnas SEA Games ini membawa pulang hadiah Rp7,2 juta, sedangkan Romana mendapat Rp4.240.000,-
Sehari sebelumnya, Christo dan Lavinia juga berjaya di ganda. Christo bersama pasangannya, Nesa Arta meraih gelar setelah di partai puncak mengalahkan unggulan ketiga Sunu Wahyu/Surya Wijaya 6-1, 6-1. Sebagai juara, pasangan ganda DKI/Jateng itu membawa pulang piala berikut hadiah uang sebesar Rp 5.670.000,- sedangkan runner-up Sunu/Surya yang merupakan pasangan Jawa Tengah/Kaltim mendapat Rp 3.010.000,-
Sementara di ganda putri, pasangan unggulan kedua Ayu Fani Damayanti/Lavinia Tananta (DKI/Jateng) tampil juara dengan menundukkan unggulan pertama Beatrice Gumulya/Jessy Rompies dengan stright set 6-2, 6-0. Atas keberhasilan itu Ayu Fani/Lavina memperoleh piala berikut hadiah uang sebesar Rp 3,1 juta, sedangkan runner-up yang merupakan pasangan asal Kaltim mendapatkan Rp 1.820.000,-
Bagi Christo yang lahir 14 Januari 1990, gelar juara kali ini merupakan keberhasilannya mempertahankan gelar kedua kali sehingga dia sudah mengantongi tiga gelar juara berturut-turut di tunggal. Pada Seri II Juli lalu ia menundukkan Prima Simpatiaji 6-1, 5-7, 6-3, sedangkan di Seri III BTPN Open menundukkan Sunu Wahyu Trijati.
Pertandingan final Seri IV Sportama baik putra maupun putri antara Lavinia Tananta melawan Romana Tedjakusuma sempat tertunda pelaksanaannya karena kota Palembang diguyur hujan sejak pagi hari. Pertandingan final tunggal putri yang diagendakan pukul 09.00 baru bisa dimulai pukul 11.00. Sedangkan final tunggal putra yang digelar sesudah itu terpaksa dipindahkan ke lapangan tertutup (indoor) karena hujan kembali turun.
Sedangkan bagi Lavinia, juara ini merupakan yang pertama bagi Lavinia sepanjang empat seri Sportama yang diikutinya pada musim tahun ini. Pada Seri III BTPN Open dua pekan lalu ia terhenti di semifinal.
Keberhasilan Lavinia menjuarai nomor tunggal kali ini juga terdukung tersisihnya unggulan pertama Ayu Fani Damayanti saat di semifinal melawan Romana pada Jumat lalu. Kala itu Ayu tak mampu melanjutkan pertandingan setelah ia mengalami cedera lutut.
Ayu Fani merupakan tantangan terberat dalam peta persaingan petenis peringkat atas nasional saat ini sehingga Lavinia tinggal mengadu stamina dengan permainan reli-reli panjang saat melayani Romana di final yang merupakan pemain veteran yang telah berusia 33 tahun. Selain itu, kunci keberhasilan Lavinia saat berhadapan Romana karena ia bermain lebih sabar.
"Saya bermain sabar dan memang banyak memainkan reli-reli panjang. Itulah kunci kemenangan saya," ujar Lavinia melalui sambungan telefon.
Tetapi dalam Seri V yang akan digelar di Solo pada pekan ini dia menyatakan bakal absen dan memilih ikut sebuah sirkuit ITF di Malaysia berhadiah total 10.000 dolar AS. "Saya bakal absen di seri V. Saya akan ke Malaysia dulu untuk mengikuti turnamen sirkuit ITF Malaysia Open berhadiah total 10.000 dolar AS. Keikutsertaan di Malaysia untuk memperbaiki peringkat ITF saya untuk kepentingan ke SEA Games Laos," ujarnya. (ssko)
***"JANGAN LEWATKAN: CINTA TENIS INDONESIA siap mengimformasikan kegiatan tenis di klub, Pengkot/Pengkab, Pengprov, PP Pelti, turnamen, kepelatihan, perwasitan, profil pemain junior dan senior, pembina, pelatih dan wasit serta sponsor dan lain-lain. Hubungi kami: HP: 081513873418 atau e-mail: faktorutama@yahoo.com. Kami nantikan." ***