Menu

coiga

AYO GABUNG

KARYA ANDA KAMI NANTIKAN

TENIS COI menantikan karya Anda untuk mengisi konten di situs ini.
Baik itu tulisan maupun foto tentang pemain, klub, pengurus Pengkot/Pengkab, Pengprov dan PP Pelti, turnamen dan kegiatan tenis lainnya. Kirim karya tulis atau karya foto Anda ke e-mail: akumemangcoi@yahoo.com.

Minggu, 07 Februari 2010

Kualitas Meragukan Sandy dkk Sebelum ke AG

CINTA TENIS INDONESIA - JAKARTA - Buruknya prestasi tenis putri Indonesia di Piala Fed Zona I Asia/Oceania mengundang pertanyaan, terutama apakah mereka mampu menjawab kepercayaan KONI/KOI ketika diberangkatkan ke Asian Games (AG) 2010, Guangzhou, China.

- Keraguan terhadap kualitas petenis putri Indonesia memang semakin santer jelang multievent empat tahunan itu, apalagi setelah Merah Putih terdegradasi ke Piala Fed Zona II Asia/Oceania mulai tahun depan. Imbasnya, performa empat petenis putri seperti Lavinia Tananta, Ayu Fani Damayanti, Sandy Gumulya, dan Jessy Rompies yang dipersiapkan ke AG tahun ini mulai dipertanyakan.

Mereka dikhawatirkan tak akan berbuat banyak di AG jika mengacu hasil empat kali kekalahan di Piala Fed, Malaysia, 3-6 Februari 2010. Padahal, mereka sangat diharapkan PP Pelti memberikan hasil terbaik di Guangzhou, China, November mendatang.

Ketua Umum PP Pelti Martina Widjaja mengatakan, kegagalan itu disinyalir karena lawan di Grup A seperti Jepang, Korea Selatan, dan Selandia Baru memiliki pemain lebih bagus dari Sandy Gumulya dkk.

Karena itu, pihaknya tak menyalahkan mereka setelah gagal mempertahankan reputasi tenis Indonesia yang selalu bertahan di Piala Fed Zona I Asia/Oceania sejak 1993. "Lawan mereka berada di ranking 100 WTA. Jadi, kami tak dapat berbuat banyak,” ungkap Martina, Minggu (7/2/2010).

Meski demikian, pernyataan orang nomor satu di tubuh organisasi tenis Tanah Air itu patut disayangkan. Sebab, dia tak memberikan solusi apa yang seharusnya dilakukan Sandy dkk memperbaiki kegagalan itu. Padahal, mereka akan kembali membawa nama besar Indonesia menghadapi multievent lebih bergengsi di China.

Martina mengatakan bukan tak mau memberikan solusi, apalagi pihaknya dipastikan akan segera melakukan evaluasi setelah Sandy dkk menjalani Piala Fed. Dia hanya membutuhkan waktu untuk membenahi kekurangan tersebut.

"Kami pasti akan melakukan perbaikan, apalagi mereka menjadi andalan kami di cabang tenis AG. Tapi, dalam waktu dekat ini, kami belum mengetahui apa yang perlu dilakukan," ujar Martina.

Martina hanya merujuk empat petenis itu wajib menjalani pelatnas di Ragunan, Jakarta Selatan. Dia berharap performa mereka dapat ditingkatkan kembali sebelum bertolak ke Negeri Tirai Bambu. “Kami masih memiliki kesempatan dan berharap akan mendapatkan kemajuan,” pungkasnya. (sihc/sozc)

***"JANGAN LEWATKAN: CINTA TENIS INDONESIA siap mengimformasikan kegiatan tenis di klub, Pengkot/Pengkab, Pengprov, PP Pelti, turnamen, kepelatihan, perwasitan, profil pemain junior dan senior, pembina, pelatih dan wasit serta sponsor dan lain-lain. Hubungi kami: HP: 081513873418 atau e-mail: faktorutama@yahoo.com. Kami nantikan." ***