- Kekalahan Lavinia lebih disebabkan keunggulan postur pemain lawan. Schiechtl memiliki tinggi badan 170 centimeter dan memiliki agresivitas tinggi saat melayani reli yang dilepaskan Lavinia.
Schiechtl yang kelahiran Kitzbuhel, Austria 15 Januari 1984 ini tampak jauh lebih berpengalaman ketimbang Lavinia. Sementara Lavinia sendiri yang tiga tahun lebih muda dan bertinggi badan 160 centimeter sudah berjuang maksimal untuk mengatasi perlawanan Schiechtl, namun lawan selalu unggul setiap kali perolehan game demi game.
Usai mengikuti Women Circuit Jakarta, Lavinia langsung ke Balikpapan untuk mengikuti turnamen berikutnya yakni Balikpapan Open yang berlevel lebih tinggi. Pada turnamen berhadiah total 25.000 dollar AS itu Lavinia yang kini menempati peringkat 335 ITF tercatat sebagai peserta peringkat kedua di bawah Lee Ye-Ra (Korsel) sehingga diperkirakan ia menempati unggulan kedua.
"Saya akan langsung ke Balikpapan mengikuti Balikpapan Open. Di sana lawan akan lebih berat lagi," ujar Lavinia yang pada Women Circuit Jakarta menempati unggulan kedua.
Tidak banyak kesempatan bagi Lavinia untuk memulihkan fisik menghadapi Balikpapan Open. Namun dalam pemeliharaan kondisinya, Lavinia yang akrab disapa Vivien selalu didampingi pelatih fisiknya, Robert yang asal Australia.
"Saya harus pelihara kondisi fisik Vivien untuk ke level yang lebih tinggi. Sejauh ini kondisinya dalam keadaan baik," ujar Robert.
Selain Lavinia, petenis lain yang akan tampil di Balikpapan Open yang akan berlangsung 2-8 Agustus adalah Ayu Fani Damayanti, Jessy Rompies, Sandy Gumulya dan Beatrice Gumulya. Dari kelima pemain tersebut kemungkinan hanya Lavinia, Ayu dan Jessy yang akan menempati posisi unggulan.***"JANGAN LEWATKAN: CINTA TENIS INDONESIA siap mengimformasikan kegiatan tenis di klub, Pengkot/Pengkab, Pengprov, PP Pelti, turnamen, kepelatihan, perwasitan, profil pemain junior dan senior, pembina, pelatih dan wasit serta sponsor dan lain-lain. Hubungi kami: HP: 081513873418 atau e-mail: faktorutama@yahoo.com. Kami nantikan." ***
Schiechtl yang kelahiran Kitzbuhel, Austria 15 Januari 1984 ini tampak jauh lebih berpengalaman ketimbang Lavinia. Sementara Lavinia sendiri yang tiga tahun lebih muda dan bertinggi badan 160 centimeter sudah berjuang maksimal untuk mengatasi perlawanan Schiechtl, namun lawan selalu unggul setiap kali perolehan game demi game.
Usai mengikuti Women Circuit Jakarta, Lavinia langsung ke Balikpapan untuk mengikuti turnamen berikutnya yakni Balikpapan Open yang berlevel lebih tinggi. Pada turnamen berhadiah total 25.000 dollar AS itu Lavinia yang kini menempati peringkat 335 ITF tercatat sebagai peserta peringkat kedua di bawah Lee Ye-Ra (Korsel) sehingga diperkirakan ia menempati unggulan kedua.
"Saya akan langsung ke Balikpapan mengikuti Balikpapan Open. Di sana lawan akan lebih berat lagi," ujar Lavinia yang pada Women Circuit Jakarta menempati unggulan kedua.
Tidak banyak kesempatan bagi Lavinia untuk memulihkan fisik menghadapi Balikpapan Open. Namun dalam pemeliharaan kondisinya, Lavinia yang akrab disapa Vivien selalu didampingi pelatih fisiknya, Robert yang asal Australia.
"Saya harus pelihara kondisi fisik Vivien untuk ke level yang lebih tinggi. Sejauh ini kondisinya dalam keadaan baik," ujar Robert.
Selain Lavinia, petenis lain yang akan tampil di Balikpapan Open yang akan berlangsung 2-8 Agustus adalah Ayu Fani Damayanti, Jessy Rompies, Sandy Gumulya dan Beatrice Gumulya. Dari kelima pemain tersebut kemungkinan hanya Lavinia, Ayu dan Jessy yang akan menempati posisi unggulan.***"JANGAN LEWATKAN: CINTA TENIS INDONESIA siap mengimformasikan kegiatan tenis di klub, Pengkot/Pengkab, Pengprov, PP Pelti, turnamen, kepelatihan, perwasitan, profil pemain junior dan senior, pembina, pelatih dan wasit serta sponsor dan lain-lain. Hubungi kami: HP: 081513873418 atau e-mail: faktorutama@yahoo.com. Kami nantikan." ***