- Sebanyak 16 tim pada hari Sabtu (7/8) kemarin saling bertanding dalam sistem gugur dengan perhitungan game 8 tanpa tie break. Enam belas tim tersebut terdiri dari AURI, Joglosemar, Polres Sukoharjo, PT Telkom, UP 3 AD, Kejaksaan Tinggi Negeri, Kodim, Polres Klaten, Polres Boyolali, Kopasus, Poltabes, Pelti, Brigif, Brimob, PWI, dan Pemkot Solo.
Dalam kejuaraan tersebut, pertandingan dibagi ke dalam V partai. Akan tetapi jika terdapat nilai kemenangan 3, sedangkan di pihak lawan angkanya kosong, maka pertandingan tidak dilanjutkan. Dengan kata lain, pertandingan hanya berhenti di partai ke-III dikarenakan telah dinyatakan menang dalam satu babak, dan lolos ke babak selanjutnya.
Pada babak pertama, Joglosemar yang bertanding dengan AURI di lapangan 1, berhasil mengumpulkan skor 3-1. Sementara pada babak kedua, Joglosemar mendapat skor 3-1 melawan Polres Sukoharjo.
Sementara itu di lapangan 4, Kodim yang bertanding dengan Polres Klaten pada babak pertama, berhasil menang dengan skor 3-2. Selanjutnya pada babak kedua, Kodim meraih 3-1 atas Kejaksaan Tinggi Negeri (Kejari).
Sedangkan Pelti yang bermain di lapangan 6, pada babak pertama telah berhasil menaklukkan Poltabes dengan skor 3-0. Dengan skor yang sama, Pelti menang kembali atas Polres Boyolali pada babak kedua.
Pemkot Solo, yang difavoritkan oleh sebagian penonton karena kualitas permainannya yang bagus, berhasil meraih skor 3-0 atas PWI pada babak pertama. Sedangkan pada babak kedua, Pemkot berhasil menang lagi 3-0 atas Brimob.
Dalam sambutan upacara pembukaan, I Wayan Sudhita, SH. MH., Ketua Pelaksana Kejuaraan Tenis menjelaskan, para pemain dibagi ke dalam beberapa partai.” Partai I dimainkan oleh peserta dengan usia 50 tahun ke atas, Partai II oleh pemain usia 40 - 50 tahun, Partai III pemain usia 25 - 40 tahun, Partai IV pemain usia 40 - 50 tahun, dan Partai V pemain dengan usia 25 - 40 tahun. Masing-masing tim terdiri dari 5 pasang pemain dan 3 pemain cadangan, “ urainya.
Kejuaraan yang digelar untuk pertama kalinya ini memang tidak menyertakan pertandingan ganda putri dengan berbagai pertimbangan. Hal ini dibenarkan oleh AKP Sutoyo, Wakil Ketua III, bahwa ganda putri memang tidak dilibatkan.
“Persiapan Muspida Cup dirasa sudah sangat terbatas sehingga perlu pertimbangan waktu dan biaya yang lebih banyak lagi jika terdapat tim ganda putri yang ikut bertanding, “ jelasnya (CTI-1)
***"JANGAN LEWATKAN: CINTA TENIS INDONESIA siap mengimformasikan kegiatan tenis di klub, Pengkot/Pengkab, Pengprov, PP Pelti, turnamen, kepelatihan, perwasitan, profil pemain junior dan senior, pembina, pelatih dan wasit serta sponsor dan lain-lain. Hubungi kami: HP: 081513873418 atau e-mail: faktorutama@yahoo.com. Kami nantikan." ***
Dalam kejuaraan tersebut, pertandingan dibagi ke dalam V partai. Akan tetapi jika terdapat nilai kemenangan 3, sedangkan di pihak lawan angkanya kosong, maka pertandingan tidak dilanjutkan. Dengan kata lain, pertandingan hanya berhenti di partai ke-III dikarenakan telah dinyatakan menang dalam satu babak, dan lolos ke babak selanjutnya.
Pada babak pertama, Joglosemar yang bertanding dengan AURI di lapangan 1, berhasil mengumpulkan skor 3-1. Sementara pada babak kedua, Joglosemar mendapat skor 3-1 melawan Polres Sukoharjo.
Sementara itu di lapangan 4, Kodim yang bertanding dengan Polres Klaten pada babak pertama, berhasil menang dengan skor 3-2. Selanjutnya pada babak kedua, Kodim meraih 3-1 atas Kejaksaan Tinggi Negeri (Kejari).
Sedangkan Pelti yang bermain di lapangan 6, pada babak pertama telah berhasil menaklukkan Poltabes dengan skor 3-0. Dengan skor yang sama, Pelti menang kembali atas Polres Boyolali pada babak kedua.
Pemkot Solo, yang difavoritkan oleh sebagian penonton karena kualitas permainannya yang bagus, berhasil meraih skor 3-0 atas PWI pada babak pertama. Sedangkan pada babak kedua, Pemkot berhasil menang lagi 3-0 atas Brimob.
Dalam sambutan upacara pembukaan, I Wayan Sudhita, SH. MH., Ketua Pelaksana Kejuaraan Tenis menjelaskan, para pemain dibagi ke dalam beberapa partai.” Partai I dimainkan oleh peserta dengan usia 50 tahun ke atas, Partai II oleh pemain usia 40 - 50 tahun, Partai III pemain usia 25 - 40 tahun, Partai IV pemain usia 40 - 50 tahun, dan Partai V pemain dengan usia 25 - 40 tahun. Masing-masing tim terdiri dari 5 pasang pemain dan 3 pemain cadangan, “ urainya.
Kejuaraan yang digelar untuk pertama kalinya ini memang tidak menyertakan pertandingan ganda putri dengan berbagai pertimbangan. Hal ini dibenarkan oleh AKP Sutoyo, Wakil Ketua III, bahwa ganda putri memang tidak dilibatkan.
“Persiapan Muspida Cup dirasa sudah sangat terbatas sehingga perlu pertimbangan waktu dan biaya yang lebih banyak lagi jika terdapat tim ganda putri yang ikut bertanding, “ jelasnya (CTI-1)
***"JANGAN LEWATKAN: CINTA TENIS INDONESIA siap mengimformasikan kegiatan tenis di klub, Pengkot/Pengkab, Pengprov, PP Pelti, turnamen, kepelatihan, perwasitan, profil pemain junior dan senior, pembina, pelatih dan wasit serta sponsor dan lain-lain. Hubungi kami: HP: 081513873418 atau e-mail: faktorutama@yahoo.com. Kami nantikan." ***