Menu

coiga

AYO GABUNG

KARYA ANDA KAMI NANTIKAN

TENIS COI menantikan karya Anda untuk mengisi konten di situs ini.
Baik itu tulisan maupun foto tentang pemain, klub, pengurus Pengkot/Pengkab, Pengprov dan PP Pelti, turnamen dan kegiatan tenis lainnya. Kirim karya tulis atau karya foto Anda ke e-mail: akumemangcoi@yahoo.com.

Sabtu, 27 April 2013

Pelti, Mulutmu Harimaumu!

Oleh: Gungde Ariwangsa


Sumber Asli -- TENIS COI -Harapan indah dan besar menyambut kehadiran Maman Wiryawan sebagai Ketua Umum Pengurus Pusat Pelti. Di tangan kakak kandung Menteri Perdagangan Gita Wiryawan ini diharapkan tenis Indonesia akan memasuki masa cerah gemerlap. Pokoknya cetar membahana deh.

Apalagi kemudian Maman dalam janjinya menyatakan siap mengangkat prestasi tenis Indonesia lebih mendunia. Tidak hanya sekadar berkutat di tingkat Asia apalagi Asia Tenggara. Maman dalam kepengurusannya menggelontorkan target luar biasa yaitu menciptakan Yayuk Basuki, Yayuk Basuki yang baru sehingga tenis Indonesia berkibar di tingkat internasional.

Janji Maman seperti akan segera terwujud setelah melihat susunan kepengurusan yang dipilihnya. Banyak mantan pemain top yangt direkrut dengan mengkombinasikan bersama tokoh-tokoh yang pantas diperhitungkan. Di sini harapan pun mencuat kapal Pelti di bawah Maman akan melaju cepat untuk menghadirkan prestasi yang lebih baik dari kepengurusan Pelti sebelumnya yang dipimpin duet tangguh Martina Widjaja dan Soebronto Laras.

Dari orang-orang yang ditempatkan Maman dengan otak sentralnya Sekjen Umbu Samapaty dalam kepengurusan banyak yang optimis Pelti akan berjalan maju sekali. Ini karena Maman dinilai berani mebrangus orang-orang Martina. Dengan demikian kepengurusan dinilai banyak pihak akan bisa memperbaiki apa yang kurang dari kepengurusan sebelumnya.

Sudah begitu pasukan Maman juga menjanjikan program luar biasa untuk mengangkat prestasi tenis Indonesia. Salah satunya adalah menghadirkan jumlah turnamen internasional sebanyak mungkin di Tanah Air. Pelti kali ini berambisi menggelar  24 turnamen internasional ProCircuit. Jelas ini program luar biasa yang menggiurkan.

Soalnya Pelti menyebutkan hal itu sudah mendapat izin dari ITF (Federasi Tenis Internasional). Disebutkan pula dana unuk hadiah yang mencapai 240.000 dolar Amerika Serikat akan mudah dicari.Juga dana untuk penyelenggaraan. Wow, tenis Indonesia akan bergairah lagi.

Tetapi dalam kenyataannya, tidak semudah yang diucapkan. Susunan kepengurusan mengalami perubahan. Contihnya, semula diumumkan, Ketua Bidang Pertandingan ditempati wajah muda yang mantan pemain nasional Teddy Tandjung. Namun ini kemudian berubah. Demikian juga dalam bidang lainnya terjadi pergeseran dan penggantian orang.

Program menghadirkan "sejuta" turnamen juga tidak kunjung terwujud. Yang terjadi malah pembatalan penyelanggaraan turnamen internasional yang seharusnya digelar Maret dan April 2013. PP Pelti membatalkan penyelenggaraan tiga  turnamen internasional yang dikenal dengan Pro-Circuit, dalam waktu yang mepet.

Kejadian itu jelas menyakitkan karena ini belum pernah terjadi dalam kepengurusan Martina Widjaja.
Dengan pembatalan itu bukan hanya merugikan petenis tetapi juga bagi wasit white badge yang punya kewajiban  dalam setahun harus bisa memimpin pertandingan sebanyak 25 kali. Selain itu PP Pelti juga harus membayar denda ke ITF yang jumlahnya tidak sedikit. Jadi sudah rugi tambah rugi lagi.

Melihat tahun 2013 sebentar lagi memasuki bulan Mei maka waktu yang tersisa tinggal tujuh bulan lagi. Kalau dikurangi ada bulan puasa dan hari raya selama dua bulan maka waktu yang tersisa lima bulan. Mungkinkah waktu yang ada itu dimanfaatkan untuk memenuhi target menyelenggarakan 24 turnamen internasional?

Kalau dipaksakan bisa saja. Berarti Indonesia akan memecahkan rekor ada turnamen internasional setiap minggu. Juga memecahkan rekor pengeluaran dana. Dan juga rekor kekuatan bagi pemain Indonesia yang terus bermain setiap pekan. Benar-benar luar biasa.

Namun itu pasti tidak mungkin digelar. Selain faktor waktu juga dana. Dan pemain tentu tidak bisa diporsir terus-terusan bertanding setiap minggu.

Nah, dari kenyataan itu maka PP Pelti pimpinan Maman Wiryawan perlu hati-hati dalam mengungkapkan program. Jangan asal mengumbar janji dan ucapan besar. Para pengurus perlu menjaga diri dalam bicara sebelum program yang akan diluncurkan itu dipikirkan dan direncakan secara matang.

Jika hanya diucapkan saja memang gampang. Namun pelaksanaannya tentu tidak semudah berbicara. Perlu diingat pepatah yang mengatakan mulutmu adalah harimaumu. Jika tidak hati-hati dengan mulutmu maka itu akan bisa memakan yang empunya mulut besar. Ingat pula, janji adalah utang. *** - (CTI-1) ***

"JANGAN LEWATKAN: CINTA TENIS INDONESIA siap mengimformasikan kegiatan tenis di klub, Pengkot/Pengkab, Pengprov, PP Pelti, turnamen, kepelatihan, perwasitan, profil pemain junior dan senior, pembina, pelatih dan wasit serta sponsor dan lain-lain. Hubungi kami: HP: 088210452863 atau e-mail: akumemangcoi@yahoo.com. Kami nantikan." ***

Tidak ada komentar: