 |
| Maman Wiryawan |
Sumber Asli -- TENIS COI - Negara penyelenggara SEA Games Myanmar 2013 menjajikan angin surga untuk cabang olahraga tenis. Myanmar menyatakan kembali membuka kemungkinan untuk memasukan tenis dalam cabang olah raga yang akan dipertandingkan di SEA Games XXVII/2013 Desember mendatang.
Kemungkinan itu terbuka setelah Persatuan Tenis Seluruh Indonesia (Pelti) melakukan pertemuan dengan Kementerian Olah Raga Myanmar pada awal April lalu.
Dengan membawa rekomendasi dari sembilan negara ASEAN lainnya yang juga mendukung tenis dipertandingkan pada SEA Games nanti, pertemuan tersebut akhirnya membuahkan hasil positif.
Ketua Umum Pelti Wibowo S. Wirjawan mengatakan saat dihubungi wartawan kemarin, Jumat (26/4), menuturkan Myanmar akhirnya kembali membuka peluang untuk mempertandingkan tenis.
Menteri Olah Raga Myanmar H.E.U Thaung Htike pun berjanji akan akan membawa isu tersebut dalam sidang kabinet untuk memberikan keputusan pasti mereka.
Untuk itu, menurut Wibowo, yang akrab dipanggil Maman ini, pihak Thaung meminta kepada Pelti untuk segera berkoordinasi dengan seluruh federasi tenis ASEAN yang mendukung untuk segera berkomunikasi dengan pihak National Olimpic Committee (NOC) dari masing-masing negara tersebut untuk mengirimkan surat rekomendasi secepatnya kepada pihak Myanmar.
"Surat rekomendasi dari tiap-tiap NOC itu yang nantinya akan menjadi penguat utama dukungan untuk tenis kembali akan dipertandingkan di SEA Games atau tidak. Kami sendiri sudah mengirimkan surat pada 11 April lalu kepada ketua Umum KOI, bu Rita Subowo untuk segera mengirimkan surat rekomendasi dari Indonesia ke Myanmar," ucapnya.
Maman mengatakan, bahwa dalam surat ke KOI tersebut, pihaknya juga menyertakan pernyataan Federasi Tenis Myanmar yang telah mengkonfirmasi kesiapan atlet mereka untuk berkompetisi di SEA Games dan kesanggupan mereka untuk menyediakan fasilitas atau enam venue pertandingan sesuai standar Internasional di Yangon.
"Jadi tidak ada alasan lagi untuk Myanmar tidak mempertimbangkannya. Karena kami serta seluruh asosiasi tenis se-ASEAN siap mendukung federasi tenis Myanmar untuk persiapan SEA Games baik dalam segi teknis dan non teknis," tuturnya.
Kabid. Pembinaan dan Prestasi Pelti, Wailan Walalangi mengatakan jika tenis kembali di pertandingkan maka akan menguntungkan Indonesia. Pasalnya, pada 2011 lalu, tenis salah satu cabor yang ikut menyumbangkan medali terbanyak dengan empat emas, dua perak, dan tiga perunggu.
"Kami akan segera menyaring atlet terbaik untuk dipersiapkan untuk pemusatan latihan jelang SEA Games. Ini jelas suatu keuntungan bagi Indonesia, dan kita tentu ingin mempertahankan prestasi terbaik pada SEA Games dua tahun lalu," kata Wailan.
Saat ini, menurut dia, memang pihak Pelti masih menanti kepastian sebelum mempersiapkan tim, namun dengan adanya angin segar tersebut, maka pihaknya segera akan mempersiapkan program.
"Beberapa atlet andalan kita kini sedang mengikuti beberapa turnamen internasional untuk membantu mereka tetap menjaga performa mereka sembari menunggu kepastian dari pihak Myanmar," imbuhnya.
Dua tahun lalu, empat emas dari cabor tenis dipersembahkan tunggal putra dari Christopher Rungkat, lalu ganda putra, tim beregu putra, dan tim beregu putri.
Beberapa waktu lalu, dari rapat SEA Games Council Meeting di Naypyidaw, Myanmar, akhir Januari, diputuskan hanya 33 cabang yang dipertandingkan.
Tenis menjadi salah satu yang gagal diperjuangkan untuk dipertandingkan karena dinilai tidak mendapat dukungan yang dibutuhkan dari Komite Olimpiade Nasional (NOC) anggota Federasi SEA Games, termasuk tuan rumah, Myanmar.
- (CTI-1)
***"JANGAN LEWATKAN: CINTA TENIS INDONESIA siap mengimformasikan kegiatan tenis di klub, Pengkot/Pengkab, Pengprov, PP Pelti, turnamen, kepelatihan, perwasitan, profil pemain junior dan senior, pembina, pelatih dan wasit serta sponsor dan lain-lain. Hubungi kami: HP: 088210452863 atau e-mail: akumemangcoi@yahoo.com. Kami nantikan." ***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar