Sumber Asli -- TENIS COI -
Meski tak lagi menjabat sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga
(Menpora), Andi Malarangeng ternyata masih mengamati perkembangan
atlet-atlet Indonesia yang bertarung di kancah internasional. Hal ini
terlihat ketika hadir di Lapangan Tenis Manahan Solo, Sabtu (22/6/2013)
untuk menyaksikan atlet Indonesia bertarung di gelaran Tugu Muda
International Tennis Federation (ITF) Junior Circuit 2013.
Bersama sang istri, Vitri Cahyaningsih dan anak ketiganya Mentari Bunga, pria kelahiran 14 Maret 1963 ini terlihat serius menyaksikan pertandingan yang diikuti belasan negara tersebut. Menanggapi perkembangan tenis Indonesia, pria asal Makassar ini mengaku prihatin dengan peforma yang ditunjukkan petenis putra. Dalam beberapa event yang disaksikannya langsung, Indonesia hanya mampu mengimbangi petenis luar negeri di sektor putri. Sedangkan tim putra hanya menjadi pelengkap turnamen resmi.
“Tim putra memang terlihat kalah dibanding atlet luar. Salah satu faktornya karena kalah dalam hal fisik. Mungkin terlalu banyak main dibanding latihan,” akunya saat hadir di Manahan, Sabtu (22/6/2013) siang.
Ya, apa yang diutarakan penghobi tenis ini memang terlihat nyata dalam gelaran Tugu Muda International Tennis Federation (ITF) Junior Circuit 2013. Di sektor putra, Indonesia hanya menyisakan satu wakilnya di semifinal tunggal putra. Sebaliknya, tim putri justru meraih dua gelar di nomor tunggal dan ganda.
“PB Pelti harus membenahi sektor putra. Kita sudah terlalu tertinggal dari negara lain. Khusus untuk tim putri, hanya perlu dikembangkan, agar prestasinya lebih baik dari sekarang,” lanjutnya.
Dengan pembenahan yang maksimal dari Pelti, dirinya berharap ke depan akan lahir atlet-atlet hebat yang bisa melebihi rekor pendahulunya.
“Semoga ke depan lahir atlet berprestasi seperti Yayuk Basuki yang berprestasi di Internasional,” tuturnya.
Bersama sang istri, Vitri Cahyaningsih dan anak ketiganya Mentari Bunga, pria kelahiran 14 Maret 1963 ini terlihat serius menyaksikan pertandingan yang diikuti belasan negara tersebut. Menanggapi perkembangan tenis Indonesia, pria asal Makassar ini mengaku prihatin dengan peforma yang ditunjukkan petenis putra. Dalam beberapa event yang disaksikannya langsung, Indonesia hanya mampu mengimbangi petenis luar negeri di sektor putri. Sedangkan tim putra hanya menjadi pelengkap turnamen resmi.
“Tim putra memang terlihat kalah dibanding atlet luar. Salah satu faktornya karena kalah dalam hal fisik. Mungkin terlalu banyak main dibanding latihan,” akunya saat hadir di Manahan, Sabtu (22/6/2013) siang.
Ya, apa yang diutarakan penghobi tenis ini memang terlihat nyata dalam gelaran Tugu Muda International Tennis Federation (ITF) Junior Circuit 2013. Di sektor putra, Indonesia hanya menyisakan satu wakilnya di semifinal tunggal putra. Sebaliknya, tim putri justru meraih dua gelar di nomor tunggal dan ganda.
“PB Pelti harus membenahi sektor putra. Kita sudah terlalu tertinggal dari negara lain. Khusus untuk tim putri, hanya perlu dikembangkan, agar prestasinya lebih baik dari sekarang,” lanjutnya.
Dengan pembenahan yang maksimal dari Pelti, dirinya berharap ke depan akan lahir atlet-atlet hebat yang bisa melebihi rekor pendahulunya.
“Semoga ke depan lahir atlet berprestasi seperti Yayuk Basuki yang berprestasi di Internasional,” tuturnya.
- (CTI-1)
***"JANGAN LEWATKAN: CINTA TENIS INDONESIA siap mengimformasikan kegiatan tenis di klub, Pengkot/Pengkab, Pengprov, PP Pelti, turnamen, kepelatihan, perwasitan, profil pemain junior dan senior, pembina, pelatih dan wasit serta sponsor dan lain-lain. Hubungi kami: HP: 088210452863 atau e-mail: akumemangcoi@yahoo.com. Kami nantikan." ***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar