“Kalau bicara peluang, Ika (panggilan akrab Angelika) sih ada. Tapi, prosentasenya 1 banding 3. Selama pertemuan, sekali menang Ika, yang tiga kali menang Bea. Sebagai orang tua, saya mencoba memberikan suntikan semangat agar Ika main lepas saja, untuk bisa menang,” ujar Jogasurya, ayahanda Angelika Jogasurya saat menyaksikan drawing ganda di ruang secretariat, Komplek Balikpapan Tennis Stadium, Selasa.
Wakil INA lain yang berhasil meloloskan diri ke babak kedua adalah, Nadya Syarifah, yang sukses menggusur petenis India, Agrawal Aishawarya dengan 6-4, 6-7 (1) dan 7-6 tie break 7-5. “Mati gue…Panasnya minta ampun, padahal kemarin hujan deras. Agrawal mainnya ngotot lagi, hingga harus main rubber set…Alhamdulillah…bisa menang,” ujar cewek berdarah Cianjur ini.
Anak didik Suharyadi, Laili Rahmawati juga lolos ke babak kedua setelah menang 6-2, 6-3 atas wakil Thailand, Tanaporn Thongsing. Hanya saja, peluang Laili untuk ke babak ketiga sangat berat, karena dia harus berhadapan dengan seeded pertama asal Thailand, Noppawan Lertcheewakarn.
“Tahu nih, drawingnya enggak bagus banget…Masak babak kedua harus sudah ketemu seeded pertama…Tapi gimana lagi ya? Yang penting besok main lepas saja, siapa tahu ada peluang menang,” ujar Laili, usai pertandingan pada wartawan Majalah TENNIS, Agus Aribowo.
Di babak kedua, Rabu siang, juga akan terjadi duel menarik antara unggulan kedua, Jessy Rompies kontra petenis cantik asal Australia, Harriet Shehan yang sebelumnya menumbangkan wakil INA lainnya, Faradila Rahmi Usman dengan 6-0, 6-0.
Menurut Direktur Pertandingan, Susan Soebakti, SH, MM duel antara peraih medali emas beregu putri dan ganda putri PON XVII, Jessy Rompies bisa jadi duel paling menarik. “Kenapa? Karena keduanya sama-sama pemain bagus. Tapi, sebagai unggulan kedua dan harapan public tennis Balikpapan, Jessy harus tampil lebih untuk menang,” tandas Ketua Pengkot PELTI, Balikpapan ini.
Cerita sukses di babak pertama juga dilakoni petenis asal Medan, Sumatera Utara, Gracesari Yshidora. Petenis yang dibesarkan Alfred Raturandang ini memenangi duel atas petenis Thailand, Natchanok Saenyaukot dengan 6-1, 6-2. Di babak kedua, Rabu (29/10) peringkat 131 ITF ini bakal duel lawan petenis China, Di Zhao yang sebelumnya melibas Nilaya Tarimela dari India dengan 7-6 (2) dan 6-3.
“Grace akan tetap main maksimal di turnamen ini. Grace ingin meraih prestasi terbaik di sini. Grace ingin bisa masuk jajaran elite dunia (ITF) agar bisa lolos ke seri Grandslam,” ujar petenis hitam manis ini.
Ketika berita ini ditulis, duel-duel kelompok putra baru dimulai. Selasa, 28 Oktober jumlah partai yang dipertandingkan sebanyak 40 partai. “Untuk putra, akan kita pertandingkan jika partai putrid usai dan usainya drawing ganda. Hari ini tidak menutup kemungkinan ada duel malam hari. Tapi tak ada masalah, karena venue ini dilengkapi dengan penerangan lampu,” ujar refree, Slamet Widodo. ***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar