"Jessy baru tiba dari Solo, Senin pagi tadi. Dia bersama Beatrice Gumulya didampingi pelatih Tintus Arianto Wibowo. Semoga dia bisa bugar, karena akan main Selasa atau Rabu. Keduanya kan harapan tuan rumah," ujar Susan Soebakti, SH, MM Ketua PELTI Balikpapan di Hotel Zurich, Senin (27/10). Dua andalan Indonesia ini tidak menginap di Hotel Zurich, tapi di Town House Bukit Damai Indah. "Di sana ada beberapa pemain juga. Kita tempatkan mereka di BDI agar mudah berlatih dan suasananya juga sangat familiar," lanjut Susan, yang boss PT Mitragrosir '89 Kaltim ini. Sementara itu, untuk kelompok putra, publik tenis Kalimantan Timur berharap banyak pada Gusti Jaya Kesuma, yang kini menempuh ilmu di SMA Ragunan dan ditangani suami Yayuk Basuki, Suharyadi. "Kita bergarap, semoga dia mampu memberikan yang terbaik bagi Kaltim," ujar Ketua Pengda PELTI Kaltim, H Awang Dharma Bakti, ST, MT. Gusti sendiri yang ditemui wartawan Majalah TENNIS, Agus Aribowo di Hotel Zurich menyatakan akan tampil maksimal. "Saya akan tampil maksimal agar tak memalukan publik tenis Kaltim. Namun, ini event besar, untuk bisa juara sangat susah. Kendati demikian, saya tidak akan menyerah begitu saja," ujar Gusti, yang putra asli Samarinda. Bagaimana peluang petenis Indonesia di kejuaraan ini? Menurut Handono Murti, pemilik HMTA ini tidak mudah petenis Indonesia bisa juara. Namun, peluang itu ada di tangan Jessy Rompies dan Beatrice Gumulya. Namun, kedua petenis binaan Ragunan Tennis Camp asuhan Suzanna Anggarkusuma Wibowo ini harus mampu menyingkirkan rival beratnya dari Thailand, Noppawan Lertcheewakarn. Nok --panggilan akrab Noppawan-- kepada Majalah TENNIS menyatakan siap merebut gelar juara lagi di Balikpapan, setelah Women's Circuit USD 25.000 Mei lalu. "Balikpapan kota yang sangat bersahabat bagi saya. Jadi, tidak berlebihan jika kali ini saya juga menargetkan jadi yang terbaik lagi. To be the best memang menjadi incaran saya lagi," ujar petenis yang pernah berguru di Ragunan Tennis Camp bersama Christopher Rungkat. ***
Media Informasi Dari, Oleh dan Untuk Insan Tenis persembahan Cinta Olahraga Indonesia.
coiga
AYO GABUNG
KARYA ANDA KAMI NANTIKAN
TENIS COI menantikan karya Anda untuk mengisi konten di situs ini. Baik itu tulisan maupun foto tentang pemain, klub, pengurus Pengkot/Pengkab, Pengprov dan PP Pelti, turnamen dan kegiatan tenis lainnya. Kirim karya tulis atau karya foto Anda ke e-mail: akumemangcoi@yahoo.com.
TENIS COI menantikan karya Anda untuk mengisi konten di situs ini. Baik itu tulisan maupun foto tentang pemain, klub, pengurus Pengkot/Pengkab, Pengprov dan PP Pelti, turnamen dan kegiatan tenis lainnya. Kirim karya tulis atau karya foto Anda ke e-mail: akumemangcoi@yahoo.com.
Selasa, 28 Oktober 2008
BIJC 2008: Jessy Terbebani, Gusti Andalan Kaltim
INATENNIS - BALIKPAPAN - PETENIS putri terbaik Indonesia, peraih dua medali emas PON XVII Kaltim (beregu dan ganda putri), Jessy Rompies diharapkan mampu memberikan gelar terbaik di turnamen tenis Balikpapan International Junior Championships yang berlangsung di Balikpapan Tennis Stadium, 27 Oktober-02 Nopember. Sementara, Gusti Jaya Kesuma, yang putra daerah (Samarinda) jadi tumpuan harapan publik tenis Kalimantan Timur.
"Jessy baru tiba dari Solo, Senin pagi tadi. Dia bersama Beatrice Gumulya didampingi pelatih Tintus Arianto Wibowo. Semoga dia bisa bugar, karena akan main Selasa atau Rabu. Keduanya kan harapan tuan rumah," ujar Susan Soebakti, SH, MM Ketua PELTI Balikpapan di Hotel Zurich, Senin (27/10). Dua andalan Indonesia ini tidak menginap di Hotel Zurich, tapi di Town House Bukit Damai Indah. "Di sana ada beberapa pemain juga. Kita tempatkan mereka di BDI agar mudah berlatih dan suasananya juga sangat familiar," lanjut Susan, yang boss PT Mitragrosir '89 Kaltim ini. Sementara itu, untuk kelompok putra, publik tenis Kalimantan Timur berharap banyak pada Gusti Jaya Kesuma, yang kini menempuh ilmu di SMA Ragunan dan ditangani suami Yayuk Basuki, Suharyadi. "Kita bergarap, semoga dia mampu memberikan yang terbaik bagi Kaltim," ujar Ketua Pengda PELTI Kaltim, H Awang Dharma Bakti, ST, MT. Gusti sendiri yang ditemui wartawan Majalah TENNIS, Agus Aribowo di Hotel Zurich menyatakan akan tampil maksimal. "Saya akan tampil maksimal agar tak memalukan publik tenis Kaltim. Namun, ini event besar, untuk bisa juara sangat susah. Kendati demikian, saya tidak akan menyerah begitu saja," ujar Gusti, yang putra asli Samarinda. Bagaimana peluang petenis Indonesia di kejuaraan ini? Menurut Handono Murti, pemilik HMTA ini tidak mudah petenis Indonesia bisa juara. Namun, peluang itu ada di tangan Jessy Rompies dan Beatrice Gumulya. Namun, kedua petenis binaan Ragunan Tennis Camp asuhan Suzanna Anggarkusuma Wibowo ini harus mampu menyingkirkan rival beratnya dari Thailand, Noppawan Lertcheewakarn. Nok --panggilan akrab Noppawan-- kepada Majalah TENNIS menyatakan siap merebut gelar juara lagi di Balikpapan, setelah Women's Circuit USD 25.000 Mei lalu. "Balikpapan kota yang sangat bersahabat bagi saya. Jadi, tidak berlebihan jika kali ini saya juga menargetkan jadi yang terbaik lagi. To be the best memang menjadi incaran saya lagi," ujar petenis yang pernah berguru di Ragunan Tennis Camp bersama Christopher Rungkat. ***
"Jessy baru tiba dari Solo, Senin pagi tadi. Dia bersama Beatrice Gumulya didampingi pelatih Tintus Arianto Wibowo. Semoga dia bisa bugar, karena akan main Selasa atau Rabu. Keduanya kan harapan tuan rumah," ujar Susan Soebakti, SH, MM Ketua PELTI Balikpapan di Hotel Zurich, Senin (27/10). Dua andalan Indonesia ini tidak menginap di Hotel Zurich, tapi di Town House Bukit Damai Indah. "Di sana ada beberapa pemain juga. Kita tempatkan mereka di BDI agar mudah berlatih dan suasananya juga sangat familiar," lanjut Susan, yang boss PT Mitragrosir '89 Kaltim ini. Sementara itu, untuk kelompok putra, publik tenis Kalimantan Timur berharap banyak pada Gusti Jaya Kesuma, yang kini menempuh ilmu di SMA Ragunan dan ditangani suami Yayuk Basuki, Suharyadi. "Kita bergarap, semoga dia mampu memberikan yang terbaik bagi Kaltim," ujar Ketua Pengda PELTI Kaltim, H Awang Dharma Bakti, ST, MT. Gusti sendiri yang ditemui wartawan Majalah TENNIS, Agus Aribowo di Hotel Zurich menyatakan akan tampil maksimal. "Saya akan tampil maksimal agar tak memalukan publik tenis Kaltim. Namun, ini event besar, untuk bisa juara sangat susah. Kendati demikian, saya tidak akan menyerah begitu saja," ujar Gusti, yang putra asli Samarinda. Bagaimana peluang petenis Indonesia di kejuaraan ini? Menurut Handono Murti, pemilik HMTA ini tidak mudah petenis Indonesia bisa juara. Namun, peluang itu ada di tangan Jessy Rompies dan Beatrice Gumulya. Namun, kedua petenis binaan Ragunan Tennis Camp asuhan Suzanna Anggarkusuma Wibowo ini harus mampu menyingkirkan rival beratnya dari Thailand, Noppawan Lertcheewakarn. Nok --panggilan akrab Noppawan-- kepada Majalah TENNIS menyatakan siap merebut gelar juara lagi di Balikpapan, setelah Women's Circuit USD 25.000 Mei lalu. "Balikpapan kota yang sangat bersahabat bagi saya. Jadi, tidak berlebihan jika kali ini saya juga menargetkan jadi yang terbaik lagi. To be the best memang menjadi incaran saya lagi," ujar petenis yang pernah berguru di Ragunan Tennis Camp bersama Christopher Rungkat. ***
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar