Petenis kualifikasi asal Jawa Timur Meutia Sabrina harus mengakui ketangguhan unggulan pertama asal India Tanvi Shah dengan "straight set" 1-6, 4-6.
Sedang unggulan kedua Laili Rahmawati Ulfa ditaklukkan petenis kualifikasi asal Cina Sai Sai Zheng juga dengan dua set langsung 4-6, 1-6. Selanjutnya, Zheng menantang Tanvi Shah pada final, Minggu (16/11)
Dengan hasil ini, petenis tuan rumah gagal mengulang prestasi tahun 2007, ketika Grace Sari Ysidora menjuarai tunggal putri.
"Sebenarnya Sabrina punya peluang, tapi mentalnya masih labil. Kemampuan lawannya tidak telalu istimewa dan seimbang," kata Kabid Binpres Pelti Jatim Irmantara Subagyo.
Menurut dia, keberhasilan menembus babak semifinal pada kejuaraan ITF yunior ini cukup mengejutkan dan membuat Sabrina terlalu berpuas diri.
"Tapi dia punya potensi bagus ke depan. Tinggal mengasah mental dan teknik bermain," kata Irmantara.
Sementara itu, ketangguhan Sai Sai Zheng sudah tampak sejak babak awal, ketika petenis berusia 16 tahun ini menumbangkan unggulan keempat Anaeve Pain (Kaledonia) dan unggulan delapan Karyn Emeralda (Indonesia).
Saat menghadapi Rahmawati yang lebih diunggulkan, Zheng tampil tenang dengan "forehand" menusuk ke sudut pertahanan lawan.
Zheng merepotkan Rahmawati pada set pertama dan tidak memberi kesempatan petenis asal DKI Jakarta itu berkembang pada set kedua.
Meski gagal di putri, Indonesia masih berpeluang merebut gelar dari sektor putra, ketika satu-satunya harapan tuan rumah Tito Parulian Hutauruk melaju ke final.
Petenis unggulan ke-15 ini akan menghadapi unggulan ketiga asal Irlandia Sam Barry di Lapangan Kodam V Brawijaya, Surabaya, Minggu (16/11). (saci)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar