- Sandy, yang kembali terjun di ajang turnamen berhadiah 10.000 dolar Amerika Serikat setelah dibekap cedera berkepanjangan itu, ternyata belum menemukan kembali permainan terbaiknya. Tidak mengherankan bila dia harus kehilangan gelar setelah dikalahkan oleh pemain Indonesia lainnya, Grace Sari Ysidora. Pada pertandingkan perempatfinal, Kamis. Grace menghentikan langkah Sandy dengan kemenangan 6-4 dan 6-2.
Pada pertandingan yang berlangsung di Lapangan Tenis Manahan, Kota Solo, Jawa Tengah, Grace yang tidak masuk 10 besar unggulan, mampu memanfaatkan kelemahan Sandy yang sedang dalam pemulihan cedera. Sandy yang mengalami kesulitan berlari itu dibuat kewalahan oleh Grace yang berperingkat 905 dunia itu.
Grace seusai memenangi partai itu mengatakan, tidak ada strategi khusus ketika melawan Sandy yang berperingkat 336 dunia tersebut. Sementara itu, Sandy mengakui, dirinya bermain ragu-ragu dalam pertandingan tersebut.
"Hal itu terjadi sejak pertengahan set pertama. Cedera yang saya alami sejak lima bulan lalu di sebuah turnamen di Selandia Baru, menghambat saya dalam mengejar bola," katanya.
Selain Sandy, petenis unggulan lainnya juga berguguran pada babak perdelapanfinal, yakni Jessy Rompies dan petenis Thailand, Nungnadda Wannasuk.
Kejutan pertama terjadi pada pertandingan antara Jessy Rompies, yang merupakan unggulan ketiga, melawan petenis Indonesia lainnya, Lutfiana Aris Budiharto, yang bukan merupakan unggulan pada turnamen berhadiah total 10.000 dolar AS itu. Lutfiana yang bermain lebih lepas dapat mengalahkan Jessy dalam dua set langsung, 6-3 dan 7-5.
Pertandingan berlangsung ketat dalam dua set tersebut, tetapi Jessy sering melakukan kesalahan dalam penempatan bola. "Kesalahan-kesalahan Jessy menjadi keuntungan bagi saya dalam pertandingan ini. Menurut saya, Jessy kurang bermain maksimal," kata Lutfiana Aris Budiarto.
Sementara itu, Jessy Rompies mengakui tidak fokus dalam bermain sejak awal pertandingan. Menurutnya, hal tersebut diakibatkan faktor kelelahan yang dia derita karena padatnya jadwal pertandingan. "Setelah kekalahan ini, saya akan lebih fokus pada nomor ganda turnamen ini. Saya masih menargetkan juara pada nomor tersebut," kata Jessy yang berpasangan dengan Beatrice Gumulya di nomor ganda.
Pada babak perempatfinal, Lutfiana Aris Budiharto akan melawan pemenang dari pertandingan antara petenis Indonesia, Beatrice Gumulya, dan petenis Korea Selatan, Ji Young Kim.
Petenis unggulan lainnya yang berasal dari Thailand, Nungnadda Wannasuk, mengalami kekalahan dari petenis bukan unggulan dari Malaysia, Jawairiah Noordin, dalam dua set langsung, 6-7 dan 3-6.
Jawairiah yang berperingkat 966 dunia tersebut akan melawan pemenang dari pertandingan antara petenis Indonesia, Lavinia Tananta, dan petenis Thailand, Sophia Mulsap. (ssko)
***"JANGAN LEWATKAN: CINTA TENIS INDONESIA siap mengimformasikan kegiatan tenis di klub, Pengkot/Pengkab, Pengprov, PP Pelti, turnamen, kepelatihan, perwasitan, profil pemain junior dan senior, pembina, pelatih dan wasit serta sponsor dan lain-lain. Hubungi kami: HP: 081513873418 atau e-mail: faktorutama@yahoo.com. Kami nantikan." ***