CINTA TENIS INDONESIA - SOLO - - Sandy Gumulya yang menjadi unggulan pertama turnamen internasional "Solo Women Circuit" (SWC) 2009, terhenti langkahnya setelah dikalahkan dua set langsung, 4-6 dan 2-6 oleh Grace Sari Ysidora pada perdelapan final turnamen ini, Kamis.
- Pada pertandingan yang berlangsung di Lapangan Tenis Manahan, Kota Solo, Jawa Tengah, Grace yang tidak masuk 10 besar unggulan dalam SWC 2009, mampu memanfaatkan kelemahan Sandy yang sedang dalam pemulihan cedera.
Sandy Gumulya yang mengalami kesulitan berlari itu dibuat kewalahan oleh Grace yang berperingkat 905 dunia itu.
Grace seusai memenangi partai itu mengatakan, tidak ada strategi khusus ketika melawan Sandy Gumulya yang berperingkat 336 dunia tersebut.
Sementara itu, Sandy Gumulya mengakui dirinya bermain ragu-ragu dalam pertandingan tersebut.
"Hal itu terjadi sejak pertengahan set pertama. Cedera yang saya alami sejak lima bulan lalu di sebuah turnamen di Selandia Baru menghambat saya dalam mengejar bola," katanya.
Sandy Gumulya mengatakan, kekalahannya di turnamen ini akan segera dievaluasi, agar dapat memenuhi target juara pada turnamen "Women`s Circuit" di Thailand pada akhir Agustus 2009.
Selain Sandy, petenis unggulan lainnya juga berguguran pada babak perdelapan final, yakni Jessy Rompies dan petenis Thailand, Nungnadda Wannasuk.
Kejutan pertama terjadi pada pertandingan antara Jessy Rompies yang merupakan unggulan ketiga melawan petenis Indonesia lainnya, Lutfiana Aris Budiharto yang bukan merupakan unggulan pada turnamen berhadiah total 10.000 dollar AS.
Lutfiana yang bermain lebih lepas dapat mengalahkan Jessy dalam dua set langsung, 6-3 dan 7-5.
Pertandingan berlangsung ketat dalam dua set tersebut, tetapi Jessy sering melakukan kesalahan dalam penempatan bola.
"Kesalahan-kesalahan Jessy menjadi keuntungan bagi saya dalam pertandingan ini. Menurut saya, Jessy kurang bermain maksimal," kata Lutfiana Aris Budiarto.
Sementara itu, Jessy Rompies mengakui tidak fokus dalam bermain sejak awal pertandingan.
Menurutnya, hal tersebut diakibatkan faktor kelelahan yang dia derita karena padatnya jadwal pertandingan.
"Setelah kekalahan ini, saya akan lebih fokus pada nomor ganda turnamen ini. Saya masih menargetkan juara pada nomor tersebut," kata Jessy yang berpasangan dengan Beatrice Gumulya di nomor ganda.
Pada babak perempat final, Lutfiana Aris Budiharto akan melawan pemenang dari pertandingan antara petenis Indonesia, Beatrice Gumulya dan petenis Korea Selatan, Ji Young Kim.
Petenis unggulan lainnya yang berasal dari Thailand, Nungnadda Wannasuk mengalami kekalahan dari petenis bukan unggulan dari Malaysia, Jawairiah Noordin dalam dua set langsung, 6-7 dan 3-6.
Jawairiah yang berperingkat 966 dunia tersebut akan melawan pemenang dari pertandingan antara petenis Indonesia, Lavinia Tananta dan petenis Thailand, Sophia Mulsap. (sihc/saci)
***"JANGAN LEWATKAN: CINTA TENIS INDONESIA siap mengimformasikan kegiatan tenis di klub, Pengkot/Pengkab, Pengprov, PP Pelti, turnamen, kepelatihan, perwasitan, profil pemain junior dan senior, pembina, pelatih dan wasit serta sponsor dan lain-lain. Hubungi kami: HP: 081513873418 atau e-mail: faktorutama@yahoo.com. Kami nantikan." ***