- Kehadiran Peer nanti diperkirakan akan menarik perhatian besar. Pasalnya, Indonesia tidak memunyai hubungan diplomatik dengan Israel. Peer sendiri sudah mendapatkan visa sejak Selasa (27/10).
Kabar tentang kepastian kehadiran Peer ke Indonesia itu dimuat situs The Jerussalem Post, Rabu (28/10). Menanggapi visa yang diperoleh untuk tampil di Bali, Peer mengatakan, "Saya sangat senang masalah itu bisa selesai dan saya bisa bermain di Bali. Saya tidak sabar untuk tampil. Saya terutama senang karena kejadian seperti di Dubai tidak terulang."
Peer sempat menjadi sorotan media internasional pada Februari lalu setelah gagal mendapat visa untuk tampil di Dubai Tennis Championship. Peer tidak mendapat visa karena Uni Emirat Arab tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel.
Menurut peraturan Asosiasi Tenis Wanita (WTA), penyelenggara turnamen tidak boleh melarang petenis untuk tampil di perhelatan yang digelar WTA jika petenis tersebut lolos karena ranking-nya di dunia mencukupi.
Gelar Pertama
Sementara petenis Swiss, Timea Bacsinszky, belum pernah satu kali pun menjuarai turnamen Sony Ericsson WTA Tour. Namun, berkat performanya yang luar biasa, ia berhasil menumbangkan ketangguhan petenis Jerman, Sabine Lisicki, dengan skor 6-2 dan 7-5 di babak final BGL Luxembourg Open, Minggu.
Sebelumnya, Bacsinszky mencatat empat kali tembus babak semifinal, yakni dua kali di tahun lalu dan sisanya pada awal tahun ini. Sebagai petenis non-unggulan tidak membuat dirinya gentar dalam bertarung. Saat melawan Yanina Wickmayer, yang baru saja juara di Linz, di babak semifinal BGL Luxembourg, Bacsinszky penuh percaya diri dan keluar sebagai pemenang dengan skor 3-6, 6-2, dan 7-5.
Kemenangan ini membuat peluang Wickmayer meraih bonus tambahan sebesar 1 juta dolar AS di turnamen Commonwealth Bank Tournament of Champions di Bali, awal November mendatang, pupus sudah. Sebab, syarat dari bonus itu adalah menjuarai sedikitnya tiga turnamen Internasional Series sekaligus juara di Bali.
Lisicki merupakan bintang tenis baru Jerman. Dengan catatan yang sangat fenomenal tahun ini sebagai petenis muda berbakat, ia sempat menjuarai turnamen di Charleston dan mencapai babak perempat final di Wimbledon. Pada babak semifinal, ia juga berhasil menumbangkan Shahar Peer yang tengah berupaya agar bisa mendapatkan bonus di Bali. Lisicki menundukkan Peer dengan skor 6-3, 4-6, dan 7-6(5). (ssko)
***"JANGAN LEWATKAN: CINTA TENIS INDONESIA siap mengimformasikan kegiatan tenis di klub, Pengkot/Pengkab, Pengprov, PP Pelti, turnamen, kepelatihan, perwasitan, profil pemain junior dan senior, pembina, pelatih dan wasit serta sponsor dan lain-lain. Hubungi kami: HP: 081513873418 atau e-mail: faktorutama@yahoo.com. Kami nantikan." ***