- "Dukungan yang kami dapatkan dari KONI Pusat dan Tepas Pariwisata Kraton untuk program Sport Tourism ini baru kami dapatkan sehari menjelang kegiatan berjalan. Sedangkan dari Pasar Seni Gabusan sudah kami dapatkan sejak jauh hari ketika Panpel diterima Sekda Bantul, Bapak Gendut Sudarto. Ini semua berkat lobi kami bersama Tabloid Tennis yang terus berupaya sampai akhir," kata Humas panpel Yohan Samawi.
Menurut Yohan, Panitia Pelaksana Mardhika Cup menggratiskan para peserta dan orangtua untuk mengikuti paket pariwisata di dua tempat ini. "Keraton sebagai ikon Yogyakarta, sedangkan Pasar Seni Gabusan sebagai ikon Bantul, karena Bantul ditunjuk sebagai tuan rumah yang sekaligus mendukung fasilitas yang dibutuhkan Panpel," kata Yohan, yang mantan petenis top saat junior di era 90-an.
Bentuk dukungan dari Keraton adalah discount 50% yang diberikan pihak Keraton berkat lobi dari KONI DIY terhadap rombongan Sport Tourism Mardhika Cup. Sedangkan dukungan dari Pasar Seni Gabusan adalah adanya panduan dari pihak manajemen dan ketersediaan konsumsi sejumlah 250 orang.
"Jadi peserta yang mendaftar dengan biaya Rp 175.000 itu mendapatkan bonus wisata gratis plus makan siang. Saya pikir ini bagus sekali dan kami berharap kerjasama Tabloid Tennis dan Pemda Bantul ini terus berlanjut di masa yang akan datang. Lihat saja, para peserta semua senang dan gembira. Saya saja sebagai orang Jogja, baru kali ini merasakan masuk Keraton, dan ini terjadi melalui kemasan sebuah kegiatan tenis. Banyak orang tua dan peserta yang terkesan dengan kegiatan ini," tambah Yohan.
Tak kalah antusiasnya adalah dua pendamping atlet dari dua pulau berbeda. Jeffri dari Papua, mengaku senang mendapat bonus ini. Sedangkan Azwar yang mendampingi puteranya merasa ikut terkesan dengan program yang lain dari pada yang lain ini.
Hanya sekitar satu jam para peserta menikmati wisata Keraton Yogyakarta yang dipandu oleh Guide Keraton, Henny. Antusiasme peserta juga diwujudkan bukan hanya berkali-kali foto bersama di setiap pindah lokasi, tetapi juga dengan aktif bertanya kepada pemandu wisata langsung dari Keraton Yogyakarta tersebut.
Tak kalah hebohnya saat para peserta diboyong ke Pasar Seni Gabusan, yang merupakan sentra penjualan hasil kerajinan masyarakat Bantul tersebut. Sebelum menikmati santap siang yang disediakan secara gratis oleh Panpel berkat dukungan Pasar Seni Gabusan, para peserta antusias menuliskan pesan dan kesan atas dilaksanakannya Sport Tourism ini.
"Cukup lelah tapi asyik banget. Lanjut terus...." tulis salah satu peserta.
Kegiatan ini ternyata menarik minat media. Terbukti tiga stasiun televisi dan delapan media cetak mengikuti dengan seksama kegiatan ini. Acara ini baru berakhir sekitar pukul 15.00 dan selanjutnya peserta diboyong kembali ke lapangan untuk mengikuti undian yang dipimpin referee Slamet Widodo dan wakilnya Riyat Andrizar.
Melihat antusiasme dari peserta ini, Direktur Turnamen Amin Pujanto mengaku akan terus mengemas event ini dengan sport tourism untuk kerjasama dengan Pemda Bantul sebagai wujud kerjasama Tabten dengan Pengprov PELTI DIY selanjutnya. "Kami sudah siapkan untuk acara selanjutnya. Dari usulan-usulan orangtua dan peserta sih mereka ingin ke kawasan pantai. Mungkin antara Parangtritis dan Samas. Just wait and see," katanya. (sumber: release panpel)
***"JANGAN LEWATKAN: CINTA TENIS INDONESIA siap mengimformasikan kegiatan tenis di klub, Pengkot/Pengkab, Pengprov, PP Pelti, turnamen, kepelatihan, perwasitan, profil pemain junior dan senior, pembina, pelatih dan wasit serta sponsor dan lain-lain. Hubungi kami: HP: 081513873418 atau e-mail: faktorutama@yahoo.com. Kami nantikan." ***