- Babak utama turnamen berhadiah total Rp 150 juta itu diselenggarakan 27 Oktober-1 November mendatang di lapangan GOR Manahan, Solo, Jateng. Meski absen, peluang Ayu, Lavinia, Jessy, dan Beatrice untuk tampil pada turnamen pemungkas belum tertutup. Yakni, seri master yang dihelat di Jakarta. Laga pemungkas itu memperebutkan total hadiah Rp 500 juta.
Sebab, empat petenis tersebut telah mengikuti tiga di antara lima seri Garuda Indonesia Tenis Series. Seri master hanya menyertakan delapan petenis pria dan wanita peringkat tertinggi dari rangkaian Garuda Indonesia Tenis Series itu.
"Ayu, Lavinia, Jessy, dan Beatrice sudah mengikuti persyaratan minimal turnamen master. Kalau berhasil berada di peringkat delapan besar, mereka akan lolos ke babak seri master," kata Direktur Turnamen Tedy Tanjung.
Ayu Fani dkk absen di Solo Terbuka karena mengikuti turnamen di luar negeri. Lavinia, Jessy, dan Betrice mengikuti turnamen di Kuching, Malaysia. Ayu absen karena masih bergelut cedera lutut.
Jika kelompok wanita tidak melibatkan petenis papan atas, persaingan kelompok pria dipastikan semakin ramai. Penyebabnya, seluruh petenis pelatnas proyeksi SEA Games di Laos mengikuti Solo Terbuka. Mereka adalah Christopher Benjamin Rungkat, Sunu Wahyu Trijati, Ketut Nesa Artha, dan Surya Wijaya. Selain itu, hampir semua petenis terbaik Indonesia ikut. Di antaranya, mantan petenis Piala Davis Elbert Sie, Hari Sasongko, dan Ayrton Wibowo. (jpci)
***"JANGAN LEWATKAN: CINTA TENIS INDONESIA siap mengimformasikan kegiatan tenis di klub, Pengkot/Pengkab, Pengprov, PP Pelti, turnamen, kepelatihan, perwasitan, profil pemain junior dan senior, pembina, pelatih dan wasit serta sponsor dan lain-lain. Hubungi kami: HP: 081513873418 atau e-mail: faktorutama@yahoo.com. Kami nantikan." ***